Jisoo langsung memamerkan semyumannya saat melihat ada tamu yang sedang berkunjung di rumah orangtuanya. Matanya tertuju pada sosok seorang pria yang mengenakan kemeja putih, duduk di ruang tengah.
"Ah...Junmyeon oppa..?"sapanya dengan ramah.
Kim Junmyeon, direktur utama dari perusahan IT yang sedang naik daun itu menoleh saat mendengar namanya dipanggil. Dia membalas senyuman Jisoo dengan hangat "Hei.."sapanya dengan canggung.
"Kau sudah pulang nak? Kemarilah.."ujar ibunya yang duduk menemani Junmyeon dan keluarganya yang sedang berkunjung malam ini.
Jisoo memberikan paperbag yang berisikan belanjaannya kepada seorang asisten rumah tangga yang baru saja menghampirinya "Gomawo ahjumma..letakkan saja di kamar ku."pesannya pada asisten rumah tangga.
Asisten rumah tangga itu tersenyum, mengangguk paham dan segera meninggalkan tempatnya.
Jisoo pun berjalan mendekati sekumpulan orang yang cukup berumur, minus Junmyeon yang sudah menunggunya "Anyeonghaseo eommoni.." dia menyapa Nyonya Kim, ibu Junmyeon yang duduk bersama ibunya.
"Aigo...kau tambah cantik saja Jisoo.."ujar Nyonya Kim membuat Jisoo tersenyum canggung.
Dia memang sudah terbiasa mendengar pujian seperti itu. Tapi entah kenapa, dia merasa kurang nyaman saja jika ada orang yang memujinya. Terlalu berlebihan, pikirnya.
"Ada acara apa ini? Apa kalian baru selesai arisan? Dimana teman-teman eomma yang lain? Kenapa eomma menyuruh ku pulang ke rumah malam ini?"tanyanya membuat ibunya tersenyum dan mengelus kepala putri bungsunya dengan lembut.
"Jisoo, apakah kau bisa temani Junmyeon cari udara di luar...?"ujar Nyonya Kim membuat Jisoo mengerut.
Dia beralih melihat Junmyeon yang sudah berdiri dari duduknya. Pria itu sudah berjalan meninggalkan ruang tengah duluan, membuat Jisoo mau tak mau harus menyusulnya karena segan dengan Nyonya Kim yang sudah menyuruhnya untuk menemani Junmyeon.
"..mm..."dehemnya. Lalu, dia berjalan menyusul Junmyeon yang sepertinya sudah keluar dari rumah.
Dia tersenyum saat melihat Junmyeon yang masih berdiri di depan pintu "Apa kau menunggu ku oppa?"
Junmyeon menoleh saat mendengar suaranya "...mm..."
Jisoo menutup pintu rumah, lalu berjalan menyusul Junmyeon yang lagi-lagi meninggalkannya. Pria itu menempatkan dirinya di atas bangku taman belakang, memperhatikan Jisoo yang sedang berjalan ke arahnya. Dia tersenyum simpul "Bagaimana kabar mu dengan Jinyoung?"tanyanya saat Jisoo duduk di sebelahnya.
"Ya...begitulah.. kenapa tiba-tiba bertanya?"
Junmyeon tersenyum dan mengedarkan pandangannya ke bawah "Hanya penasaran.."
"Bagaimana kabar mu sendiri? Apa kau baik-baik saja?"tanya Jisoo membuat Junmyeon tersenyum dan menggeleng pelan.
"Wae..? Kenapa kau menggeleng? Ada apa?"
Junmyeon mengangkat kepalanya dan beralih menatap gadis yang duduk di sebelahnya "Aku putus dengan Joohyun.."
Jisoo mengangguk canggung saat mendengarnya "Ah...maaf, aku tak bermaksud. Aku sudah mendengar kabar itu.."
Junmyeon tersenyum saat melihat Jisoo yang mendadak jadi canggung seperti ini"Kau tidak penasaran?"
"Tentang?"
"Alasan aku dan Joohyun putus."
Jisoo menggeleng pelan "Tidak. Aku tidak penasaran."
"Tapi, aku ingin cerita.."
KAMU SEDANG MEMBACA
Regret
FanfictionKaca yang sudah retak tidak akan bisa utuh kembali, begitu juga dengan kepercayaan. Karena penyesalan, akan selalu datang di akhir. (Start: 10 may 2020 - End: 28 may 2020)