14

385 39 0
                                    

Kim Junmyeon, dia orang terakhir yang bertemu dengan Jisoo sejak gadis itu memutuskan untuk menghabiskan waktunya sendiri di dalam kamar. Sekarang, Junmyeon merasa bersalah karena sudah menyarankan Jisoo untuk meluangkan waktunya, menenangkan dirinya sendiri.

"Cobalah habiskan waktu mu sendiri sambil melupakan kejadian malam ini.."

Dia tidak bermaksud untuk menyuruh Jisoo mengurung dirinya di dalam kamar seperti ini.... walau pun begitu, Junmyeon tetap merasa bersalah. 

Sudah terhitung 1 minggu Jisoo tidak melangkahkan kakinya keluar dari kamarnya. Dan, di sini lah Junmyeon sekarang. Berdiri di depan kamar gadis itu, mencoba untuk membujuknya keluar.

Dia mulai mengangkat tangannya dan mengetuk pintu kamar Jisoo dengan pelan "Jisoo....?"

Jisoo yang sedang duduk melamun di sofa pun menoleh ke arah pintu saat mendengar suara Junmyeon. Lalu, kembali tenggelam dalam pikirannya sendiri.

"Apa yang sedang dia lakukan sekarang....?"gumamnya pelan sambil memainkan kukunya "Apa dia sudah pulang kerja....?"

Dia tidak bisa berhenti memikirkan Jinyoung meski hubungan keduanya sudah berakhir. Jisoo sempat berpikir,
"Apa Jinyoung sudah melupakan ku...?"

Dia membuang nafasnya dengan berat "Ck....kenapa juga aku masih berharap pada pria itu..?"ujarnya menepis jauh-jauh kalimat yang baru keluar dari mulutnya.

"Kalian sudah berakhir...kau dan dia...tidak lebih dari sekedar kenalan mulai sekarang.."lanjutnya mengingatkan dirinya sendiri.

1 minggu tidaklah cukup untuk bisa melupakan seseorang yang sangat dia sayangi.

"Jisoo.... aku ingin menceritakan masalah ku.."ujar Junmyeon dari luar membuat Jisoo menghela nafasnya pelan.

"Ceritalah..! Aku akan dengar dari sini."sahutnya dengan malas.

"Tapi....aku ingin berbucara 4 mata dengan mu.... Bagaimana kalau ada yang mendengar curhatan ku nanti jika aku cerita dengan mu seperti ini?"

Jisoo melirik ke arah pintu dengan kesal. Tidak berniat untuk menanggapi Junmyeon setelah itu. Dia berdiri dari duduknya, berjalan mendekati ranjang dan langsung merebahkan dirinya di atas sana. Benar-benar nyaman...

Tuan dan Nyonya Kim melihat Junmyeon baru turun dari lantai 2 dengan penuh harapan.

"Apa berhasil?"tanya Nyonya Kim yang dijawab dengan gelenggan pelan dari Junmyeon.

"Maaf..."

"Sudahlah... biarkan saja Jisoo di dalam kamar sepuasnya. Lagian, dia juga tidak menyiksa dirinya di dalam sana. Aku tau putri ku tidak akan sebodoh itu menyiksa dirinya sendiri hanya karena seorang pria."ujar Tuan Kim yang sedang menonton drama.

Nyonya Kim melihat suaminya dengan tidak percaya "Beberapa hari yang lalu, kau sangat khawatir dengannya. Kenapa kau bisa sesantai ini sekarang...?!"

"Jisoo kita sudah dewasa. Dia pasti bisa mengatasi semua ini dengan baik tanpa menyakiti dirinya sendiri. Jisoo bukan tipe gadis yang akan terus menangisi seorang pria brengsek seperti Jinyoung itu."

"Terserah mu saja..!"

"Kau saja yang terlalu berlebihan."

"Aku berlebihan..? Hei..! Kau sendiri yang berlebihan!"

Junmyeon dibuat bingung oleh pasangan paruh baya itu. Bingung, bagaimana caranya dia meleraikan mereka. Untung saja, Junghyun datang dan menariknya pergi dari ruang keluarga. Meninggalkan Tuan dan Nyonya Kim yang tidak berhenti beradu mulut.

RegretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang