I Hate You But I Love You

37

"Kita akan kemana?"

"Honeymoon"

"Hah?"

"Kenapa? Kamu gak suka?"

"Bukan begitu seul, tapi
kan... Buat apa juga kita pergi honeymoon?"

"Ayolah irene, selama dua bulan ini kita terus saja sibuk dengan urusan cafe. Mulai hari ini dan selama satu bulan penuh, kita akan liburan bersama"

"Tapi seul, nanti yang urus cafe siapa? Wendy sama joy, sedang pergi berlibur juga"

"Tenang saja, papa sudah mengurus semuanya jadi kamu gak usah khawatir sama cafe"

Keduanya sedari tadi berdebat didalam mobil sedangkan supir yang mengemudikan mobil hanya bisa diam mendengarkan perdebatan majikannya, seulgi bermaksud ingin membawa irene liburan bersama ke Hawai. Sesampainya di bandara, seulgi menarik koper dengan tangan kirinya dan tangan kanannya sedang menggenggam tangan irene.

🐻🐰

"Bagaimana indah bukan?" Ujar seulgi yang sedang memeluk irene dari belakang.

Seulrene sedang melihat pemandangan pantai dari kamar mereka, irene mendongak sedikit melihat langit malam yang dipenuhi bintang dan bulan yang bersinar terang.

"Dapat info darimana tentang tempat ini?" Tanya irene yang mengusap punggung tangan seulgi yang melingkar disekitar perutnya.

"Hehehe kok kamu tau sih"

"Feeling saja"

"Emm papa yuri dan daddy taeyeon"

"Benarkah?"

"Hm kamu gak percaya?"

"Tumben mereka berdua bisa mendapatkan hal romantis begini"

"Kenapa begitu?"

"Karena mommy sama mama pernah bilang padaku, kalau kedua pria itu sama sekali tidak tau tempat² romantis dan hanya memiliki pikiran byuntae. Persis dengan beruang yang sedang memeluk ku"

"Kok aku ikutan dibawa-bawa sih, salahku apa coba?"

Irene membalikkan badannya lalu mengalungkan kedua tangannya ke leher seulgi.

"Walaupun beruang ini byuntae tapi aku sangat mencintainya"

"Jangan salahkan aku jika besok pagi, kamu sulit berjalan"

🐻🐰

Liburan pun selesai, seulrene kembali lagi bekerja di cafe, wenjoy belum kembali dari liburannya maklum pengantin baru, jadi seulrene membiarkan pasangan wenjoy berlibur.

"Rene kamu gak apa²?"

"Gak apa² kok seul, tuh ada pelanggan yang manggil"

"Beneran kamu baik² aja?"

"Iya seulgi"

Dengan ragu, seulgi meninggalkan irene yang sedang menjaga kasir. Sedangkan urusan dapur ada tiga orang yang mengurusnya.

Setelah mencatat beberapa pesanan pelanggan, seulgi kembali lagi menghampiri irene.

"Hyun kita pulang saja"

"Enggak seul, aku baik² saja"

"Baik² gimananya, muka kamu pucat dan berkeringat dingin begini. Dibilang baik² aja"

"Antarkan saja aku pulang, soalnya gak enak sama karyawan yang lain"

Sesampainya di rumah, seulgi masih terlihat khawatir karena irene semakin terlihat pucat.