6

2K 219 5
                                    

Senin pagi seulgi yang sedang menjelaskan memicingkan matanya pada irene karena sedari tadi irene duduk sangat gelisah.

"Joohyun?"

"I-iya pak"

"Kau kenapa?"

Irene tidak menjawabnya dan hanya mengigit bibirnya sedangkan seulgi mengerutkan dahinya lalu kembali menjelaskan.

"Rene kau baik² saja?"

"Joy kayaknya aku tembus"

"Apa? Jadi kau lagi dapat"

Irene mengangguk dan mempoutkan bibirnya berharap joy bisa membantunya.

"Tenang oke lima menit lagi istirahat"

"Jika istirahat tiba kau menyuruhku jalan begitu saja dengan keadaan seperti ini...Yang benar saja aku kira kau akan membantuku taunya hanya mempersulit"

"Astaga irene maksud aku tuh kita ke toilet abis itu aku yang pergi beliin kamu"

"Tapi joy rok nya udah kecampur sama darah"

"Mau ketawa tapi kasihan kita tunggu saja sampai jam Mr.kang selesai"

Jam istirahat pun tiba seulgi menghampiri irene karena merasa aneh, semua teman kelas irene sudah keluar sedangkan dia masih duduk dibangkunya. Joy sedang pergi mencari sesuatu untuk menutupi rok irene.

"Hyun kamu kenapa?"

"Masih sempet kamu yah nanyanya asal kamu tau perut aku sakit kang seulgi!"

Seulgi langsung melongo karena irene memarahinya padahal seulgi dengan lembut bertanya.

"Kamu kenapa tiba² marahin aku perasaan aku gak ngapa-ngapain"

"Kamu memang gak ngapa-ngapain tapi kamu tetap salah!"

Seulgi terus saja mengerjapkan matanya dan masih kebingungan dengan irene yang tiba-tiba marah padanya.

"Aku lagi dapat dan kamu dengan santainya bicara terus didepan"

Akhirnya seulgi tau apa penyebab irene mengomel padanya. Seulgi menyuruh irene berdiri tanpa bertanya seulgi melepaskan jaketnya lalu mengikat dipinggang irene.

"Kamu mau pulang?"

"Apa boleh?"

"Ck tadi saja kamu marah² sekarang kamu malah seperti anak kecil"

"Itu tadi seul... Jadi boleh kita pulang?"

"Tentu saja boleh kamu lupa sekolah ini punyanya siapa"

"Yayaya aku tau sekolah ini punya kamu, sudah aku ingin pulang"

"Iya² tapi kamu tunggu di mobil aku masih ada urusan dengan seungwan"

Tanpa banyak bicara irene langsung pergi meninggalkan seulgi yang menghela nafas karena baru kali ini seulgi merasakan irene seperti itu.

GIMANA LO BARU RASAIN ORANG LO NYIKSA DIA MULU BAMBANK

🐻🐰

"Hey olaf"

Wendy yang sedang memeriksa pekerjaan muridnya mendongakkan kepalanya ketika mendengar seulgi memanggilnya.

"Ada apa?"

"Ckckck banyak sekali buku yang harus kau periksa pasti kau malas bekerja yah"

"Enak saja kalau ngomong...Tumben kau kemari ada apa?"

"Ahh aku ke sini ingin memberitahu kalau aku akan pulang bisa tolong kau awasi kelasku atau kau beritahu pada mereka kalau aku tidak bisa masuk"

"Memangnya ada apa sampai tidak bisa masuk?"

"Irene sedang datang bulan... Sudah dulu nanti joohyun mengamuk bye olaf"

Wendy menggelengkan kepalanya melihat tingkah sahabatnya lalu kembali memeriksa.

🐻🐰

Ketika diparkiran seulgi berhenti sejenak melihat irene yang menatapnya tajam sabil berkacak pinggang, seulgi menghampiri irene yang berada disamping mobilnya ketika tiba seulgi mendapat pukulan di kepalanya.

"Kenapa sangat lama hah!!! Kamu pikir aku gak capek nungguin kamu!!!"

"Ssssh hyun sakit tau kamu pukul, kan kamu bisa menunggu sambil duduk didalam mobil"

"Dasar beruang bodoh bagaimana bisa aku masuk kalau pintunya terkunci!!!"

Seulgi sedikit menutup telinganya karena irene berteriak padanya.

"Maaf hyun ayo kita pulang sekarang"

Irene membuka pintu lalu menutupnya dengan kencang hingga membuat seulgi terlonjak kaget sambil mengelus dadanya.

"Kenapa masih diluar cepatlah kang seulgi!"

Seulgi langsung berlari ke pintu kemudi tanpa pikir panjang seulgi menyalakan mesin mobilnya lalu melajukannya keluar dari pekarangan sekolah.

🐻🐰

Sore pun tiba wendy yang sedang membereskan barang²nya terhenti ketika mendengar seseorang sedang cekcok diluar ruangannya. Wendy pun mendekati pintu dan melihat ternyata salah satu murid seulgi dan entah murid mana, mata wendy membola ketika laki-laki tersebut mulai bermain kasar.

Wendy langsung keluar dari ruangannya dan membuat keduanya diam, wendy menatap tajam kearah laki-laki tersebut lalu beralih ke muridnya seulgi.

"Kau ingin bermain kasar pada perempuan huh"

"T-tidak pak i-itu...

"Itu apa huh? Joy shii apa kau baik² saja?"

Dia adalah joy yang menundukkan kepalanya dan air matanya telah membasahi pipinya, wendy benar-benar geram karena dia sangat tidak suka melihat seorang wanita menangis hanya karena pria.

"Kau membuat kesalahan besar"

"I-ini t-tidak seperti yang anda lihat"

"Masih ingin mengelak baiklah mau tidak mau saya akan melaporkanmu pada kepala sekolah dan pastinya kau akan dikeluarkan dari sekolah ini"

Bukannya takut laki-laki itu malah tertawa dan wendy hanya melihatnya dengan wajah datarnya.

"Mr.son ingin melaporkanku silahkan saja karena saya tidak akan dikeluarkan dari sini dan asal Mr.son tau ayah saya donatur di sekolah ini"

"Benarkah hmm donatur yah? Oke saya akan mengembalikan investasi yang orangtuamu telah berikan pada sekolah ini lalu mengeluarkanmu"

"Siapa kau berani²nya mengancamku hah!"

"Apa dirumahmu tidak ada tv? Kau kenal dengan yoong dan seohyun?"

"Ck tentu saja aku kenal adalah mereka adalah investor yang bekerjasama dengan perusahaan ayahku"

"Kebetulan perkenalkan nama saya son seungwan anak dari yoong dan seolhyun"

Laki-laki tersebut kaget mendengarnya sedangkan wendy langsung meraih tangan joy dan mengajaknya pergi dari sana.

🐻🐰

Seulrene telah berlayar ya walaupun ada baku hantam.
Kalau wenjoy lagi otw nyusul seulrene.

I Hate You But I Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang