45

1K 120 17
                                    

"Anakmu keterlaluan Seulgi ah. Yerim meninggalkan Saeron sendirian yang sedang hamil bahkan pintu masuk tidak terkunci bagaiman jika terjadi sesuatu pada Saeron"

"Aish dimana anak itu berada sekarang. Jaehyun ah, kamu tau biasanya Yeri ada dimana?"

"Sabar Seul, mungkin Yeri sedang keluar sebentar mencari sesuatu atau dia ada keperluan"

"Benar yang dikatakan Irene, kalian berdua tenanglah dulu. Siapa tau Yeri ada
keperluan" Timpal Joy.

"Tapi Hyun ini udah benar-benar diluar batas, Yerim ninggalin Saeron sendirian yang dalam keadaan hamil. Akan aku hajar anak itu kalau dia pulang nanti"

"Appa kumohon jangan menyakiti Yeri, biar aku saja yang pergi mencari Yerim"

Sebelum keluar, Jaehyun menoleh kebelakang dan menatap Saeron yang berada didekapan Joy dengan mata terpejam. Jaehyun keluar dan melajukan motornya mencari keberadaan Yeri.










"Menggangu tidur ku saja"

Yeri turun dari kasurnya, ia keluar dari kamarnya saat didepan pintu masuk, Yeri mengintip dari lubang kecil dari pintu lalu membuka pintu.

Saat pintu terbuka, Jaehyun langsung mencengkram kedua kerah baju Yeri.

"Apa kau gila hah?!! Kau meninggalkan Saeron sendirian. Saeron sedang mengandung anakmu, seharusnya kau harus selalu berada di dekat Saeron. Bukannya malah pergi, Kang Yerim!!!"

Dengan kasar Yeri melepaskan cengkraman Jaehyun.

"Aku sudah menuruti kemauanmu, aku sudah menikahinya"

"Brengsek, kau memang menikahinya tapi seharusnya kau bertanggung jawab sebagai suaminya! Kau tau, Saeron demam karena semalam dia menangis terus. Kalau kau ingin menyakiti seseorang, lebih baik kau sakiti saja aku!!!"

"Gara-gara wanita sialan itu, kau merelakan dirimu untuk disakiti? Kau benar-benar lemah Hyung, dan sama persis seperti mantan kekasihmu itu"

Jaehyun sudah tidak bisa menahan emosinya, langsung saja ia melayangkan tinjuan ke wajah Yeri hingga membuat punggung Yeri mendarat diatas meja kaca disana yang kini pecah.

Yeri mengerang kesakitan karena punggungnya terkena serpihan kaca, sadar dengan perbuatannya segera mungkin Jaehyun membangunkan Yeri, baju yang tadinya putih kini berlumuran darah.

"Y-Yeri ah, m-maafin H-Hyung Hyung g-gak..."

"P-pergilah sshhh H-Hyung"

"T-tapi luka, lukamu bagaimana?"

"Aku bilang pergilah!"










"Seul, aku benar-benar takut. Bagaimana kalau Yeri dan Saeron, mengulang kembali kisah kita"

"Tidak, itu tidak akan terjadi. Aku tidak akan membiarkan kisah pahit itu kembali terulang"

"Lihatlah Saeron terlihat rapuh saat ini, tapi Yeri malah pergi entah kemana. Apa yang harus aku lakukan, agar Yeri menerima kenyataan ini"

Saat ini giliran SeulRene menjaga Saeron karena WenJoy harus pergi ke kantor untuk menghadiri pertemuan, awalnya WenJoy menolak pergi tapi SeulRene terus membujuk.

Irene mengusap lembut kepala Saeron yang sedang tertidur pulas, Seulgi hanya duduk di sofa sedangkan Irene duduk di tepi kasur.

"Mungkin itu anak-anak"

Seulgi berdiri dari duduknya dan keluar dari kamar. Hanya Jaehyun yang Seulgi lihat, Seulgi turun kebawah.

"Dimana adikmu?"

"A-Appa a-aku melukai, aku melukai Yerim"

Sontak kedua mata Seulgi membulat sempurna mendengar ucapan Jaehyun, mata Seulgi tertuju pada kedua tangan Jaehyun dimana terlihat darah yang mulai mengering.

"Bagaimana ini terjadi? Lalu bagaimana keadaan Yeri? Apa yang terjadi pada Yerim, Jaehyun ah?"

"Hiks hiks Appa, Jaehyun melukai Yerim"

Seulgi benar-benar khawatir dengan keadaan Yeri, dia takut Yeri terluka parah.

"Jaehyun ah, bilang sama Appa. Dimana Yeri sekarang?"

"Di apartemennya Appa"

"Berhentilah menangis, pulanglah dan bersihkan dirimu"

Jaehyun hanya mengangguk, Seulgi kembali ke kamar SaeRi untuk pamit pada Irene, dan ternyata Saeron sudah bangun.

🐻🐰

Komuk kucingnya ngajak gelut, hello cing andai lo tau yang vc ama lo siapa dia itu kembaran gw cing. Kalah saing ama kucing beruntung bisa vc ama original visual

Jail gak ada obat anjir untung Nyai gak reflek ngegetok pake lightstick

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jail gak ada obat anjir untung Nyai gak reflek ngegetok pake lightstick

Jail gak ada obat anjir untung Nyai gak reflek ngegetok pake lightstick

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
I Hate You But I Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang