hari ini aku benci, kepada gelap yang biasa kuundang masuk dalam ruangku sendiri.
aku, satu yang terasing.
berapa lama aku bisa bertahan, waktu seolah menegurku. membalik candanya dengan tajam takdir.
aku ingin pergi.
terbangun 3 pagi dalam keadaan hati tak isi. ada yang hilang, hampa.
aku lupa semalam sesakku tak kunjung selesai.
seperti kontrol di otakku tak berguna. merenggut segala yang kubangun tinggi tinggi agar tak mati.
tapi aku sendiri.
tak mampu sedikitpun memeluk diri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pelakon Abad
Poetryperihal 20 tahun hidup. membersamai abad yang barangkali tak genap. [pelarian buat tetap waras] [ l o w e r c a s e m a a p ]