satu hari, kepala berisi hal hal membludak mendorong untuk jatuh.
satu hari, rasanya kosong dan mereka pikir aku menarik diri.
satu hari lainnya,
kutemukan diriku yang tak mampu barang sejenak berhadapan dengan hari. kaki melangkah ke belakang cermin cermin milik takdir.
aku ragu hari esok akan baik, dikepung ragu takutku kembali mengadu. bersorak rimanya menggaung dalam dinding kepala. menarik sisa sisa bertahan yang selalu dikekang.
masih di belakang.
menanti runtuh menjadi baru.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pelakon Abad
Şiirperihal 20 tahun hidup. membersamai abad yang barangkali tak genap. [pelarian buat tetap waras] [ l o w e r c a s e m a a p ]