langit langitnya penuh dengan isakan sedari malam. jendela dan tirai melambai, meraih, coba tiup pergi perih.
dua bola kaca terpejam di bawah siku masih tak kunjung surut.
pintunya tak mau diketuk. bilik itu bungkam dengar pilu.
meja kecil di bawah lampu kuning saksi luka lama terkuak tak permisi.
si pemilik bola kaca pergi sendiri, menuju mimpi keluar dari tembok tembok pembatas bilik.
meringkus sisa sisa malam yang tak ingin disambanginya kembali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pelakon Abad
Poesíaperihal 20 tahun hidup. membersamai abad yang barangkali tak genap. [pelarian buat tetap waras] [ l o w e r c a s e m a a p ]