PROLOG

245 52 3
                                    

Hidup adalah sebuah perjalanan. Mengharuskan kita bergerak maju kedepan, atau tidak berjalan sama sekali--lalu mati. Namun, terkadang hidup hanya berjalan ditempat. Pergerakannya berputar. Kita memiliki dua fase kehidupan. Titik Zenith dan Titik Nadir.

"Titik Zenith" adalah titik tertinggi didalam hidup. Kita merasa apa-apa semuanya serba mudah--semua seakan ada didalam genggaman. Harta, cinta, keluarga, persahabatan, kebahagiaan. Kita merasa berada dititik puncak kehidupan pada masa itu.

Namun, hidup pun punya fase kehidupan yang lain. "Titik Nadir" kehidupan. Titik terendah dalam hidup. Titik dimana kita merasa hidup menghempaskan kita sejatuh-jatuhnya ke dasar bumi.

Sulit, sesak, sedih. Kegagalan, kehilangan orang tersayang, tidak memiliki apa-apa. Semuanya terasa menyakitkan pada fase ini.

Namun kedua fase ini sama. Sama-sama bagian dari proses kehidupan.

Sebuah proses yang membuat kita menjadi lebih dewasa dalam menyikapi hidup ini. Membuat kita semakin bijak, semakin bersyukur kepada Sang Pencipta dan membuat lebih memaknai arti "Kehidupan" itu sendiri.

Tak perlu berlarut sedih ketika dalam titik terendah dalam hidup. Pun tak perlu terlalu berbangga ketika dipuncak kehidupan--satu hal yang pasti, SEMUANYA TIDAK AKAN ABADI.

Semuanya akan berubah. Dan terus mengalami pergerakan. Bergerak kebawah, merangkak keatas, berada dipuncak, lantas terhempas ke bawah lagi.

Nikmati saja. Selalu ada sebuah hikmah disetiap kejadian.
Hidup bukan tentang titik terendah ataupun titik tertinggi. Lebih dari itu, semuanya kembali kepada caramu melihat kehidupan.

Halo semua aku bawa cerita baru nih. Aku harap kalian suka sama cerita ini.

Jangan lupa vote dan comment ya guys. See you😘

Tap ⭐ dipojok kiri ya😊

Salam hangat dari author:')

Instagram: @syarasabilla

Minggu, 17 Mei 2020

ZENITH & NADIRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang