Vol 12 • senja dan kenangan

1.2K 218 238
                                    

"someday, you will find the one who will watch every sunrise with you,untill the sunset of your life." 🌥




✈✈✈

enjoy the reading✨


Gadis dengan rambut hitam terlihat berlari mengejar pria berrambut pirang. Ia terus meneriaki nama pria itu.

"Jangan pergi..." suaranya lebih terdengar seperti isakan.

Rambut panjang miliknya tertiup angin, menutupi wajahnya yang penuh dengan air mata.

"Stay here for me please." Pria itu mengusap air mata gadis di depannya.

"Gue pasti kembali." Ia lalu pergi dengan cepat.

Sebuah cuplikan perpisahan yang cukup mengiris hati.

Tiada pelukan, bahkan salam perpisahan.

Hanya ada janji dengan asas akan kembali yang diucapkan.

Sebuah janji yang nyatanya hanya mengantarkan mereka pada gerbang perpisahan sesungguhnya.




Jeno terbangun dari mimpi buruknya. Sudah sekian lama akhirnya mimpi itu datang lagi.

"Lo kenapa?" Jaemin terbangun karena mendengar napas Jeno yang tak beraturan.

"Kali ini latarnya senja." Jeno menatap Jaemin dengan keringat disekujur tubuhnya.

"Lo butuh istirahat lebih." Jaemin menepuk pundak Jeno. Membiarkan Jeno merenung sesaat.

"Kenapa semakin gue berusaha rasanya semakin sulit jaem?" suara Jeno makin berat dari biasanya.

"Semua butuh proses Jen. Gue udah pernah saranin lo buat lanjutin misi sebelumnya kan?" Jaemin berbicara sambil menejamkan matanya.

"Lo salah jaem. Move on bukan satu satunya cara lepasin dia." Jeno sekarang keluar dari tenda.

"Kenapa si Jeno?" Haechan mulai ikut  terbangun dari tidurnya.

"Biasa mimpi doang. Udah tidur aja biarin." Jaemin menutup muka Haechan dengan selimut agar ia tak penasaran.









✈✈✈

Siang ini para siswa melakukan jelajah sebagai puncak permainan. Beberapa dari mereka banyak yang kelelahan karena teriknya matahari.

"Ini siapa yang buka pintu neraka kagak ditutup lagi sih?" Haechan mengelap keringat di lehernya dengan sapu tangan.

"Kok gue adem ya?" Jaemin memakai payung yang ia bawa diam-diam.

"Dih lemah, Malu sama cewe." sedangkan Jeno membawa tongkat pramuka sebagai pemimpin jalan.

"Yeon mau digendong gak?" Jaemin sekarang menyenggol lengan Siyeon yang fokus melihat peta.

PUZZLE PIECE [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang