• 1st •

6.4K 412 35
                                    



now playing; Ed Sheeran - Photograph



✈✈✈



"Memiliki seorang sahabat yang sudah bertahun-tahun bersama merupakan suatu anugrah.

Tapi semua itu menjadi bencana ketika kami mencintai orang yang sama—Dimana lelaki itu menyukai salah satu diantara kami, dan sudah pasti salah satu dari kami pun harus mengalah. Entah menyerahkan perasaannya untuk sahabat, atau merelakan lelaki itu bahagia dengan pilihannya."

Sebuah kutipan dari buku dengan sampul yang sudah usang berhasil mencetak senyuman manis di bibir wanita berambut terang itu. Sepotong kalimat yang berhasil membawa ia bernostalgia beberapa tahun lalu. Tentang sebuah perjalanan di masa putih abu, tentang sepenggal kisah warna - warni yang membawa nya pada proses pendewasaan.

Wanita itu menatap pantulan cantik dirinya di cermin. Sebuah gaun putih bernuansa mewah era abad 21 menggantung indah di badan nya. Seperti yang kalian tebak, ini bukan hari biasa. Ia mulai merapihkan kotak berwarna cokelat yang tadi ia ambil dari laci.

"Noona ayo keluar, di depan udah banyak yang nunggu." seorang anak kecil dengan kemeja putih meneriaki nya dari ambang pintu kamar. Ia menoleh sambil tersenyum penuh arti, ternyata anak kecil itu tak sendiri.

Seorang pria memakai tuxedo hitam tersenyum jahil seperti biasanya.

"You are so beautifull—my girl?"




✈✈✈




Suasana bandara siang ini cukup padat. Padahal diluar sana hujan tengah mengguyur bumi tampa ampun. Secara jelas, dapat terdengar bahwa keberangkatan ke Korea akan dimulai sekitar 20 menit lagi. Seorang pria dengan t-shirt dan celana pendek tampak sedang menunggu seseorang di terminal terakhir. Ia tampak gelisah sambil sesekali melihat arloji dan memperhatikan sekitarnya.

Dari jauh ia menangkap gambaran seorang wanita dengan rambut sebahu tampak melambaikan tangan ke arahnya. Gadis itu tampak terburu buru ditemani pria dengan masker menutupi setengah wajah disamping nya.

"Belum pergi aja udah kangen gue ya?" Gurauan wanita itu sukses membuat pria yang sejak tadi disebelahnya memicingkan mata. Sedangkan pria dengan t-shirt polos tersebut hanya tersenyum sambil membuka kacamata yang menggantung sempurna di wajah oval miliknya.

"Jangan senyum sembarangan, senyum lo bagus nanti pada candu." Wanita itu sekali lagi terkekeh sambil menepuk pundah pria dihadapannya.

"Bagusan juga senyuman gue." pria disampingnya sekarang tampak jealous dan memasang masker lagi.

"Be carefull, kabarin kita terus perkembangan lo disana." sekarang ia nampak ikut berbicara, sepertinya itu kalimat perpisahan. Speaker bandara telah berbunyi, menandakan penerbangan selanjutnya telah siap. Pria ber-masker itu sekarang mengeluarkan sebuah amplop cokelat dengan ukuran cukup besar dan menyerahkannya. Lagi - lagi pria dengan t-shirt polos itu hanya mengangguk tersenyum. "Thanks." balasnya singkat.

Mereka saling melambaikan tangan sebelum dua dari mereka menghilang di balik pintu. Sekarang, Pria ber- kaos putih itu sendiri lagi sambil memegang amplop pemberian tadi.

"Goodbye, well sampai sekarang gue emang selalu bisu tentang perasaan apapun."  ia tampak tersenyum getir sambil melangkah meninggalkan bandara.


















✈✈✈





WELCOME TO PUZZLE PIECE

1ST SERIES.

©START ON 2020.

PUZZLE PIECE [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang