Vol 08 • night changes

1.3K 250 141
                                    

"-bukan menyatukan,justru cinta bisa merusak."



✈✈





Malam ini rumah Jeno kedatangan tamu. Temannya yang baru saja datang dari luar kota untuk sementara tinggal disini. Orang tua Jeno tidak ikut pindah saat Jeno pindah sekolah, jadi rumah besar ini hanya diisi Jeno dan para pembantunya.

"Tetangga disini pada cakep ga?" Temannya mulai menata barang bawaan di kamar tamu. Belum ada satu jam ia datang, rumah ini sudah bisa ia kuasai.

"Lo bawa berapa koper sih?" Jeno membawa tiga koper dari mobilnya.

"Cuman enam, besok sisanya dipaketin dari sana." Ia sekarang menyimpan beberapa barangnya di ruang tamu.

Pasalnya, bukan cuman baju yang ia bawa, beberapa lego dan miniatur juga sepertinya ikut berpindah tempat kesini.

"Lo temen atau penjajah sih?" Jeno yang kesal hanya melempar handuk kepada temannya yang sekarang malah sibuk menguras isi kulkas.

"Rewel lo kayak bayi."




✈✈










"Ujin jangan bilang lo tadi nyamperin jeno?-"

Hening.

Pertanyaan Siyeon sukses membuat Ryujin bahkan Haechan tutup mulut. Kalimat Siyeon yang bernada sangat lemas, justru merupakan hempasan angin besar untuk Ryujin.

"Kenapa lo gak bilang?" Siyeon bertanya lagi. Ryujin masih membisu di tempat.

"Gue cuman mau ngajak dia yeon." Ryujin mulai buka suara.

"Gue mau ngasih surprise ke lo malem ini, udah gitu doang." Ryujin berusaha menjelaskan.

Tapi sepertinya kali Siyeon tidak langsung percaya. Ia jadi teringat sesuatu tentang tadi siang.

"Kertas dibawah meja punya lo semua kan?" Siyeon memastikan. Sebenarnya ia berharap itu bukan milik Ryujin.

"Iya, kenapa?" Ryujin mengerutkan alisnya.

"Tentang Jeno?" Siyeon mencoba memastikan sekali lagi.

Ryujin meneguk air liurnya perlahan. Ia tak habis pikir bahwa ia bisa ceroboh membuang kertas itu.

"Sorry yeon..." Kalimat yang tidak disangka perlahan keluar dari mulu Ryujin.

"Gue udah berusaha, tapi kalau akhirnya gue tetep jatuh cinta itu normal kan?" Ryujin menatap Siyeon.

Siyeon hanya menggeleng tak mengerti.

"Wait-jadi kalian suka Jeno?" Haechan kini terdengar serius. Keduanya menatap Haechan bersamaan dengan raut wajah yang berbeda - beda.

"Oh god gue mau pura - pura kesurupan aja sekarang." Haechan langsung membuang muka dan fokus melihat ke arah jalanan dibawah. Ia tak mau terlibat sekarang.

"Kenapa harus Jeno?" suara Siyeon lebih terdengar seperti isakan.




✈✈





Malam ini Siyeon pulang diantar Haechan. Sedangkan Ryujin masih di taman. Suhu tubuh Siyeon yang naik membuat Haechan panik dan langsung mengajaknya pulang.

PUZZLE PIECE [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang