Maap typo dimana-mana guys :)
Happy Reading!!!
Shinki POV
Pagi hari ini merupakan pagi yang sangat cerah bagi ku. Karena hari ini Shara Hazel Claudia cewek gila plus bar-bar itu bakalan menjadi babu ku.
Hal yang aku tunggu-tunggu dari kemarin akhirnya datang juga. "Tunggu aja honey, gue bakalan buat lo menderita." Ucapku dengan senyuman devil yang tercetak di bibirku.
Aku mulai mempersiapkan diri untuk pergi ke sekolah.
Setelah 10 menit mempersiapkan diri akhirnya selesai juga. Aku mengambil tas yang ada di atas meja belajar lalu menyampirkannya di pundak kananku.
Hari ini aku ke sekolah menggunakan motorku karena sekarang aku akan menjemput cewek bar-bar itu.
Awalnya Shara menolak tapi karena mengingat perjanjian itu akhirnya cewek mau menyetujui ajakanku.
Aku segera melajukan motorku ke rumah Shara.
15 menit berlalu akhirnya aku sampai di depan gerbang rumah Shara.
Terlihat disana ada satpam yang sedang minum kopi, aku membunyikan klakson motorku supaya di dengar oleh satpam itu.
"Nyari Non Shara ya?" tanya Satpam itu yang sudah berada di depanku. Aku mengangguk sebagai jawaban.
Satpam itu membukakan gerbang dan memberikan aku jalan untuk masuk ke dalam.
"Siapa ya?" Ucap seseorang yang membuatku terdikit terkejut. Aku menolehkan kepalaku lalu tersenyum ke arah wanita yang tengah memakai daster itu.
"Saya Shinki temennya Shara."
Terlihat wanita itu nampak sumringah. "Temen apa temen?" godanya.
"Hehehe. Temen biasa kok tan."
Wanita itu mengangguk tapi dia masih saja terlihat tidak mempercayaiku. Aku diajak masuk olehnya.
"Anggap aja rumah sendiri. Tante panggilin saja dulu, jam segini kayaknya dia masih molor." Kata Wanita itu.
Aku tertegun mendengar kalimat yang diucapkan olehnya. Lalu mempersilahkannya untuk pergi.
Belum lama Mamanya Shara pergi. Tiba-tiba seseorang datang dan duduk di hadapanku .
"Kamu siapanya anak saya?" tanya laki-laki memakai setelah jas terlihat begitu gagah.
Aku tersenyum singkat. "Perkenalkan Om saya Shinki. Temannya Shara." Aku mengulurkan tanganku memperkenalkan diri.
"Rudi. Papanya Shara." Laki-laki yang ada di hadapanku ini menjabat uluran tanganku.
"Udah lama kenal?" Tanya Papa Shara.
"Baru Om."
"Baru temenannya apa pacarannya?"
"Papa apa-apaan sih! Dia itu Cuma temen biasa Ara. GAK LEBIH."
Aku menoleh saat seseorang menjawab pertanyaan yang diberikan kepadaku.
Rudi Papa Shara menjulurkan lidahnya ke arah Shara.
"Dasar udah berumur masih aja kepo urusan anak muda." Ucap Shara yang duduk di samping papanya.
Terlihat Shara mencium pipi sang Papa, namun sang papa menjitak pelan rambut Shara.
"Apa-apaan sih Pa. sakit tau!" keluh Shara.
"Yaudah Om tinggal dulu ya." Kata Om Rudi lalu pergi.
"Udah lama nunggu? Besok-besok kalo mau jemput gue itu siangan dikit. Ini tuh masih pagi." Ucap Shara membuatku menoleh ke arahnya.
"Apa lo bilang pagi? Noh liat jamnya udah jam 7 jadi cewek kok kayak Kebo." Ucapku.
Shara terlihat mengepalkan tangannya. "Bodo. Yuk berangkat!" ucap Shara berdiri dari posisi duduknya lalu berjalan duluan dan meninggalkanku begitu saja.
"Cewek udik. Tapi gue suka." Batinku. Aku langsung berjalan mengejar Shara yang sudah mendahului ku tadi.
______
Setelah mengejar waktu supaya tidak terlambat, sekarang aku sudah berada di parkiran dengan cewek yang ada di belakang jok motorku.
Dari awal memasuki gerbang sekolah semua orang yang aku lewati menatapku dengan orang yang aku bonceng. Ada juga siswi yang berteriak histeris.
"Lo gak takut nanti fans-fans lo berkurang ngajak gue gini ke sekolah?" ucap Shara yang masih setia duduk di atas motor. Padahal aku sudah turun dari motor.
"Lo gak mau masuk ke kelas?" ucapku tidak menjawab pertanyaan dari Shara.
Shara memutar bola matanya lalu turun dari motor.
"Nih!" ucap Shara menyerahkan helm lalu melengos pergi.
"Lo mau kemana?" ucapku membuat cewek itu menghentikan langkahnya.
"Apaan!"
"Lo mau kemana. Nih bawain tas gue." Ucapku membuat Shara melotot ke arahku.
"Lucu." Gumamku.
Shara berjalan ke arahku lalu mengambil tasku. Cwek itu berjalan dengan kaki yang dihentak-hentakkan. Semua orang yang melihatnya menatap dia dengan pandangan yang sulit diartikan.
Aku berjalan di belakangnya dengan tangan yang masuk ke kedua saku celanaku.
"Benerin dong naruhnya." Ucapku saat Shara melempar tasku ke atas mejaku.
"Ihhhh!"
Cewek itu kembali membetulkan letak tasku. Semua teman sekelasku menatapku dengan penuh tanda tanya. Aku menggidikkan bahuku.
"Nanti gue cari ke kelas. Lo jangan kabur." Teriakku saat Shara berjalanan keluar kelas.
"Gue gak mimpi kan liat Shara bawain tas lo?" ucap Tedi yang tengah duduk di atas mejaku dengan cokelat yang ada di tangannya.
"Hmm." Gumamku.
"Roman-romannya ada yang bakalan mau jadian nih."
Aku mengeluarkan buku pelajaran untuk mapel pertama. Membacanya sedikit karena kemarin aku tidak dapat membacanya.
"Gara-gara lo cewek bar-bar." Gumamku lalu dengan sendirinya bibirku membentuk senyuman.
______________________________________________________________________________
Terimakasih :)
KAMU SEDANG MEMBACA
SHARA (TAMAT)
Teen FictionFOLLOW AKUN @ayuwidyawatii DULU BARU BACA, TERIMA KASIH :) _________ Labil, cerewet, tukang rusuh, pembuat masalah, adalah karakter salah satu cewek yang hanya ada di SMA Nusa Bangsa, pindahan dari SMA Rajawali karena keinginan orang tuanya supaya d...