Tak Terduga

152 7 1
                                    

Selamat membaca!

Author POV

Hari pertama Shinki untuk menjadi Guru les buat Shara membuat cowok itu menjadi gelisah sendiri, cowok yang mengenakan jaket hoodie putih yang dipadukan dengan celana jeans hitam membuat penampilan cowok itu terlihat perfect.

Berdiri cukup lama di depan rumah cewek yang sekarang akan menjadi muridnya untuk sementara. Tanpa berniat untuk memencet bel cowok yang tengah memandangi sepatunya itu tengah bergulat dengan pikirannya sendiri. Tanpa dia sadari sedari tadi ada seseorang yang tengah memperhatikannya dari arah dalam.

Drrt drrt drrt.

Shinki ponsel yang terletak di saku jaketnya, terlihat sebuah nama seseorang yang membuatnya mengernyit.

Cewek Gila.

Gak pegal tuh kaki berdiri dari tadi?

Cowok itu celingukan mencari keberadaan Shara yang tengah memperhatikannya sedari tadi namun dia sama sekali tidak menyadarinya.

Dengan berdeham sedikit, Shinki ragu-ragu memencet bel yang ada di samping pintu. Bukan apa-apa tapi tadi dia sedikit gugup karena pengakuannya waktu itu di taman.

Ceklek.

Terlihat seorang cewek yang datang dari balik pintu dengan senyuman kikuk membuat cowok yang ada di hadapannya memandang cewek itu tanpa berkedip. Cantik.

"Ke-kenapa lo ngeliatin gue kayak gitu? Pakaian gue ada yang salah?"

Shinki menggeleng-gelengkan kepalanya, namun masih saja pandangannya tidak lepas dari cewek itu. Membuat Shara bingung harus berbuat apa.

Shara melambai-lambaikan tangannya tepat di wajah Shinki membuat cowok itu tersadar dan segera membenarkan ekspresi wajahnya. Malu. Seperti itulah ketahuan menatap Shara terang-terangan seperti tadi.

Shara tidak mengambil pusing dengan Shinki. Dia mempersilahkan Shinki masuk, cowok itu berjalan membuntuti Shara yang berjalan terlebih dahulu.

"Kita belajar di sini aja ya," ujar Shara yang di angguki oleh Shinki. "Oh ya, lo mau minum apa?" lanjut Shara.

"Apa aja asal lo yang ngambilin," ucap Shinki membuat Shara blushing di tempat. Shinki merutuki dirinya sendiri, bisa-bisanya dia mengatakan hal konyol seperti tadi.

"Yaudah gue ambilin dulu." Shara berlalu ke dapur untuk mengambilkan minuman untuk Shinki, sementara cowok itu mulai mengeluarkan buku dan alat tulisnya.

Selang beberapa menit Shara datang dari arah dapur dengan tangan yang membawa nampan berisi gelas minuman.

"Tunggu sebentar ya, gue mau ngambil nuku di kamar. Lo minum aja dulu," ucap Shara. Shinki lagi-lagi mengangguk sebagai jawaban.

Merasa tenggorokannya sedikit kering Shinki mengambil jus yang dibawakan Shara tadi, dengan sekali tegukan akhirnya tenggorokannya kembali basah.

"Kenapa gue jadi gugup gini ya?" gumam Shinki, baru pertama kalinya dia datang ke rumah teman ceweknya. Dengan posisi duduk, Shinki meregangkan otot-ototnya siapa tahu dirinya bisa lebih rileks.

Shara datang dengan berbagai buku yang telah diberikan oleh pak Bono waktu itu. "Sekarang kita belajar apa?" tanya Shara meletakkan semua bukunya di atas meja.

"Kedua orang tua lo kemana kok sepi?" tanya Shinki tidak menjawab pertanyaan dari Shara tadi, dia menoleh mengamati setiap sudut rumah Shara.

"Kedua orang tua gue lagi pergi ke luar kota, mungkin nanti sore mereka dateng," sahut Shara. Dia membuka beberapa buku, tanpa berminat membacanya. Hanya dengan melihatnya saja sudah membuat kepalanya ingin meledak.

SHARA (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang