The Moon (Chapter 5a: Home)

46 11 0
                                    

Choi Miyeon tidak tau kenapa kedua kakinya membawanya ke tempat ini. Ke depan pagar besar yang merupakan pembatas dari rumah besar yang berada agak jauh ke dalam. Miyeon merutuki dirinya sendiri, setelah seluruh uangnya dirampas oleh pencuri kini pekerjaannya di tempat restoran Pizza juga terancam. Dia tidak punya uang sama sekali untuk bisa naik bus, alhasil dia terlambat dua jam di tempat kerja.

Manajer restoran menceramahinya habis-habisan dan Miyeon hanya bisa diam mendengarkan dan mengungkapkan kalau dia menyesal. Miyeon tau, keterlambatannya sampai di tempat kerja bukan murni kesalahannya, tapi tetap saja, seharusnya jika dia memiliki sebuah tanggung jawab, maka dia harus bisa disiplin.

Sekarang, ketika tengah malam bahkan sudah lewat, Miyeon berdiri di tepi jalan itu sendirian. Menatap rumah besar yang tak jauh dari pandangannya itu dengan mata nanar. Lampu-lampu di area depan dan juga di dalam rumah itu mati, gelap yang terlihat mendominasi namun Miyeon masih bisa melihat kokohnya bangunan itu dari pantulan lampu-lampu di sekitaran kawasan ini.

Ketika dia selesai bekerja, entah kenapa yang dia pikirkan adalah Dokter Ong Seongwoo yang menawarinya untuk tinggal bersama. Dan sekarang, ketika Miyeon benar-benar tidak punya pilihan lagi, Miyeon ingin membuang harga dirinya untuk kali ini saja asalkan dia bisa dapat tempat tinggal untuk sementara. Semoga saja, Dokter cabul itu masih memberlakukan tawarannya.

Tapi, baru saja Miyeon mengambil satu langkah. Dia tiba-tiba menjadi ragu lagi. Apa dia yakin? Maksudnya... hey, ini adalah Choi Miyeon, gadis yang tidak pernah menurunkan gengsinya untuk orang lain, dan sekarang... dia harus mengemis pada pria asing yang tidak terlalu dia kenal itu agar memberikannya tempat tinggal? Oh ayolah, Miyeon, seperti bukan dirimu saja!

"Chogiyo,"

Gadis itu terkesiap ketika mendengar suara seseorang tak jauh dari tempatnya. Gadis itu menoleh dan mendapati pria dengan hidung panjang seperti pinokio itu menatapnya dengan wajah kebingungan.

"Aku... melihatmu melihat rumah ini terus, ada yang bisa kubantu?" tanya pria itu.

Choi Miyeon cukup dibuat kelimpungan, dia bingung mau menjawab apa. Dipandanginya pria dengan mantel abu-abu itu dengan seksama, lalu wajah tirus dengan hidung panjang yang membuat wajahnya tampak menarik untuk ditatap lama-lama. Miyeon tidak pernah melihat orang ini sebelumnya.

Karena pria itu masih menatap Miyeon penasaran, Miyeon akhirnya bersuara, "ah... itu," walau awalnya ragu, tapi akhirnya Miyeon menyuarakan rasa ingin tahunya, "aku...a-aku ingin menemui Ong Seongwoo,"

Pria bermantel abu-abu itu tampak sedikit kaget, "ne?"

Miyeon ikut bingung, tangannya terangkat dan menunjuk rumah besar di sebelahnya, "rumah ini, ini adalah rumah Ong Seongwoo bukan?"

Pria itu menyipitkan matanya dengan bibirnya yang sedikit terbuka karena kebingungan. Namun pada akhirnya pria itu tertawa kecil ketika tampak menyadari sesuatu.

"Aku tidak tau kesalahpahaman apa yang terjadi disini, tapi... maaf nona, ini bukan rumah Seongwoo," jawab pria itu sambil menatap Miyeon dengan ramah namun tampak ada kelucuan di matanya.

"Bukan?" tanya Miyeon terkejut. Dia cukup yakin, tempo hari ketika dia mengantar pizza ke rumah ini, Ong Seongwoo lah yang menerima pesanan pizza itu. Maka dari itu Miyeon yakin kalau rumah besar ini adalah rumah yang ditinggali oleh Ong Seongwoo.

"Bukan. Tapi aku kenal Ong Seongwoo, dia temanku," jawab pria itu.

"Oh... begitu. Geureom," Miyeon sedikit menundukkan kepalanya lalu berbalik, baru saja dia ingin mengambil langkah, suara pria di belakangnya terdengar lagi.

"Anda mau kemana nona?"

Choi Miyeon menoleh menatap pria tinggi itu dan hanya diam saja kemudian. Karena dia sendiri tidak tau akan pergi kemana. Pria itu tampaknya menyadari keraguan yang ada pada Miyeon. Pria dengan hidung panjang itu mengangkat sebelah tangannya yang memakai arloji lalu berkata, "sudah jam dua pagi. Kalau anda tidak keberatan, anda bisa beristirahat di rumahku. Maaf, bukan maksudku lancang karena mengajakmu bertamu ke rumah orang asing, tapi... aku tidak bisa jika membiarkan perempuan berada di luar di saat larut seperti ini,"

2. The Moon (Wannaone Universe - Ong Seongwoo) (UNCONTINUED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang