Episode 37

19 3 1
                                    

Mereka tengah berada di bandara.

Jojo, Joo, Hye Young, Do Wha dan Sae Mi.

Mengantar Do Wha dan Sae Mi yang akan berbulan madu ke Hawaii, dua minggu kedepan.

Sebenarnya Do Wha tidak ingin melakukan bulan madu. Karna dia tidak tega meninggalkan adiknya, Jojo sendirian di rumah, dan dengan segala kesibukan di kantor.

Namun Do Wha memutuskan untuk pergi karna paksaan dari Jojo sendiri.

Jojo bilang bahwa ia tidak apa sendiri, dan ia mengatakan bahwa ia bisa menjalankan perusahaan ini sendiri.

Enggak. Jojo memang harus bisa. Harus.

"Bener kamu gak papa?",

"Iya ih. Abang tuh ya gak percayaan banget sih sama adek sendiri",

"Ya bukannya gitu juga dek. Kan tetel aja abang tuh khawatir"

Jojo memasang wajah cemberut pada sang abang. Merasa abangnya tidak enak karna meninggalkan nya saat ini.

Jojo menggenggam kedua tangan Do Wha.

"It's okay, bang. Aku gak papa. Aku juga harus belajar mandiri. Gak boleh repotin abang terus. Terlebih, abang tuh pantes dapat liburan gini. Karna abang tuh emang harus liburan. Abang sama kak Sae Mi harus punya dedek bayi. Biar aku ada temen mainnya nanti",

"Dasar ya. Buruan nikah aja sama Joo. Minta dedek bayinya sama dia tuh",

"Besok lo pulang langsung gue ajak nikah tuh adek lho",

Jojo mencubit perut Joo malu. Iya dia malu.

"Haha.... Tapi yakin kamu? Bisa handle semuanya sendiri? Yakin gak repot banget kamu?

"Gapapa ih. Masih ada dua orang ini, yang bisa aku jadiin sandaran kalo aku lagi capek sama kerjaan",

"Yaudah. Abang percaya kalo gitu... Buat lo Joo, sama Hye Young. Jagain adek gue baik baik. Awas lo berdua kalo bikin adek gue sedih. Awas aja kalo adek gue kalian tinggal tinggal. Gue bunuh kalian pas gue pulang",

"Sadis banget lo bang",

Semuanya pun tertawa mendengar penuturan Joo pada Do Wha.

Tak lama, pengumuman keberangkatan pesawat Do Wha dan Sae Mi pun terdengar. Bahwa seluruh penumpang di anjurkan untuk segera check in dan masuk ke pesawat. Karna 20 menit lagi pesawat akan take off.

"Kita pamit ya. Hati hati kalian",

"Lo tuh yang hati hati",

"Ih udah. Berantem mulu",

"Bang. Bilangin ke pilotnya. Bawa pesawatnya pelan pelan aja",

Jojo cekikikan saat setelah melontarkan lelucon itu pada abangnya.

Mereka saling melambaikan tangan. Saling lempar senyum lebar mereka.

🍁🍁🍁🍁🍁

Sedang asiknya menyantap makan malam. Jojo tiba tiba berteriak karna listrik tiba tiba padam dirumahnya.

Jojo yang kebetulan sedang sendirian dirumah pun kaget setengah mati dengan listrik yang padam tiba tiba ini.

Ia segera meraih ponselnya. Menyalahkan sebuah senter dari ponselnya.

Jojo mencoba melihat ke luar rumahnya dari balik jendela. Nampak di luar sana rumah rumah juga sama gelapnya dengan rumahnya.

Tiba tiba ponselnya berbunyi. Seseorang tengah menelfonnya.

"Hallo",

"Takut gak kamu?",

"Tiba tiba gitu?",

"Aku kesana deh. Kamu pasti takut dirumah sendiri",

"Sok tau ya anda",

"Heleh",

"Wkwkk... Yaudah buruan sini",

Telfon pun diputuskan oleh Jojo.

Tak lama terdengar sebuah motor berhenti tepat didepan gerbang rumah Jojo. Jojo segera berlari dan membuka gerbang yang terkunci itu.

"Kok peka sih?",

Jojo tertawa kecil melihat sahabatnya itu, Hye Young. Yang sudah berada di rumahnya.

"Selalu ya. Always on",

"Dih. Kek paket internet aja. Haha... Cowok satu ini paling the best deh kalo buat gue",

Jojo dan Hye Young tengah terduduk di teras rumah. Memandangi sekeliling yang masih gelap gulita.

Tapi malam ini cukup cerah. Banyak bintang di atas sana. Cukup menerangi malam yang gelap ini.

"Mereka rencana pulang kapan sih Jo?"

"Seharusnya sih masih ada lima harian mereka liburannya. Tapi gak tau deh kalo tiba tiba aja abang Do Wha pulang sebelum itu. Tau sendiri gimana mereka sepanjang jalan ke bandara kemaren, dibandara juga sama gitu. Bahkan sampai pas mereka mau pergi aja, masih agak gak enak gitu kan sama aku",

"Iya ya",

Mereka masih asik mengobrol, ketawa kesana kemari, membicarakan masa kecil lucu mereka, walau dengan keadaan yang gelap gulita.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Bersambung...

Sudah ya. Dikit aja.

Gapapa kan?

Gapapa ya...

Berhubung bentar lagi Idul Fitri. Aku mau ngucapin nih.

Minal aidzin walfaidzin buat semua nya. Mohon maaf lahir dan batin.

Dari aku yang suka gak jelas bikin ceritanya, gak update lama. Hehe

😘😘😘😘😘....

Untuk Dia (END) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang