Episode 32 (Spesial)

22 4 1
                                    


...

Semakin lama Joo semakin sering datang ke rumah Do Wha.
Beralasan ingin berbincang bincang dengan Do Wha.
Tau nya ingin lebih lama bertemu Jojo.

Sudah sekitar 5 bulanan mungkin.

Do Wha sejujurnya nya paham maksud kedatangan Joo.
Tapi dia diam, pura pura tidak tau.

Jojo sendiri sudah geram dengan sikap dan kelakuan asisten dosen nya itu.
Dia akhirnya keluar dari kamar nya. Menuju ruang tamu, menemui sang asisten dosen yang beberapa bulan ini terlalu mengusik hidup dan hati nya.

"Eh yaudah deh. Jojo udah turun tuh. Gue masuk dulu Jo" - Do Wha.

Ya. Mereka sudah beberapa kali sering keluar bersama.
Joo sering mengajak Jojo keluar untuk sekedar menemani nya makan di dekat rumah Jojo.

Jojo hanya bertugas menemani ia makan.
Mau tidak mau Jojo menemani nya karna ia selalu datang ke rumah Jojo dengan alasan sedang lapar, lalu meminta Jojo menemani nya.

Memang, ada ada saja kelakuan Joo ini.

Sebenarnya Joo sudah sering mengungkapkan bagaimana perasaan nya pada Jojo. Namun selalu Jojo tolak dengan berbagai alasan. Seperti mau fokus kuliah, tidak di ijinkan oleh Do Wha, atau sebagai nya.
Alasan sebenarnya hanya karna ia takut memulai sesuatu yang baru lagi, terlalu tak terluka bahkan ia takut kelak jika ia tiba tiba akan trauma dengan sebuah drama cinta.

"Ada apa lagi kak? Minta di temani makan lagi? Ayo!" - Jojo.

Tanya nya langsung pada inti nya.

"Eh eh, gak gitu. Bukan itu deh" - Joo.

"Terus?" - Jojo.

"Jalan jalan saja gimana?" - Joo.

"Kemana?" - Jojo.

"Sudah, ayo ikut saja" - Joo.

Joo berdiri dan langsung menarik lengan Jojo agar mengikutinya.

Mereka berjalan dari rumah Jojo dan sampai di depan taman.
Mereka pun masuk ke taman di tengah kompleks perumahan itu.

Joo mengajak Jojo duduk di ayunan tengah taman.

"Ada ada aja sih kak" - Jojo.

Jojo terkekeh lirih melihat kelakuan Joo.

Joo senyum melihat Jojo akhirnya bisa tertawa saat bersama nya.

Memang selama mereka pergi bersama, Jojo hanya diam ataupun bersikap dingin pada Joo.

"Kamu ketawa?" - Joo.

Tanya nya yang membuat Jojo kembali membenarkan raut wajahnya, agar terlihat lebih dingin lagi.
Namun gagal, tawa nya pecah saat Joo bertingkah konyol di depan nya.

"Ahahh udah kak stop. Aku gak kuat ketawa lagi hahahh... Stop it, please!" - Jojo.

"Gak akan. Aku suka suara ketawa kamu" - Joo.

"Udah ah bodo. Mau pulang aja" - Jojo.

"Ok ok. Aku diem... Emm.. Jo, ingat waktu kita pertama kali ketemu? First time. Sebelum kita jadi begini, sejauh ini" - Joo.

"Waktu di ruang osis maksudnya?" - Jojo.

"Yaps. Dan kamu ingat percakapan awal kita? Kamu marah marah ke aku. Well aku tau aku salah, tapi itu bikin aku kaget banget" - Joo.

"Aah... Soal itu. Aku pikir aku punya alasan untuk itu" - Jojo.

"Iya aku tau. Aku bersikap se enak nya di rapat kamu" - Joo.

Untuk Dia (END) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang