"Jo?",
Tok tok...
Sudah seharian ini Joo dan Hye Young bergantian mengetuk pintu kamar Jojo. Namun, nihil sejak pertama mereka mengetuk.
Semenjak kecelakaan pesawat minggu lalu. Jojo belum juga keluar dari kamarnya. Benar benar tak keluar sekalipun.
Kini Joo dan Hye Young hanya duduk di sofa. Menunggu. Berharap Jojo akan segera keluar dari kamarnya.
Pasalnya. Jojo tak makan sekalipun.
Setiap Joo ataupun Hye Young meletakan makanan di depan pintu kamarnya. Jojo tak sekalipun menyentuh makanan itu. Kamarnya masih rapat.
Tiba tiba terdengar suara pintu yang terbuka dari lantai atas. Dan benar. Itu Jojo yang keluar dari kamarnya.
Ia berjalan menuruni tangga. Lalu menghampiri dua cowok yang masih terduduk di sofa dengan wajah yang senang karna melihat nya.
"Kalian pulang aja",
Suara itu membuat Joo dan Hye Young sama bingungnya. Mereka saling pandang.
"Kalian pulang aja. Aku gak papa kok",
"Tapi kam--",
Suara Joo terhenti, dipotong langsung oleh Jojo.
"Pulang. Aku bisa sendiri kok",
Jojo terlihat tersenyum. Tapi sangat tipis. Sangat samar.
Mau tidak mau mereka berdua pun beranjak dari duduknya, membereskan barang barang mereka masing masing.
Jojo mengantarkan mereka sampai di depan pintu rumahnya.
"Yakin kamu?",
Tanya Joo dengan memegang kedua bahu Jojo.
"I Fine. Really",
Ucap Jojo meyakinkan lagi.
"Kalo ada apa apa langsung hubungi aku ya? Atau Hye Young, gitu ya?",
Jojo hanya mengangguk, mengisyaratkan bahwa iya akan melakukan itu jika terjadi apa apa.
"Yaudah. Aku pamit ya sama Hye Young",
"Hati hati",
Jojo melambaikan sebentar tangan nya saat Joo dan Hye Young hendak pergi.
Mereka pun menjalankan mobilnya.
"Yakin Jojo gak papa kak?",
"Gue gak yakin sebenarnya. Tapi kita ikutin kata dia aja. Takutnya kalo kita paksa malah gak baik di Jojo nya nantinya",
"Oh oke",
🍁🍁🍁🍁🍁
Pagi ini Jojo sudah berada di kantor.
Ia memang harus kembali beraktivitas. Menjalankan perusahaan memang sudah kewajiban nya sekarang.
Ia tidak boleh bersikap seperti seminggu kemarin. Ia punya tanggung jawab yang harus ia laksanakan. Ia tidak boleh memanjakan dirinya dengan sikap tidak peduli. Hanya menempel di kasur, seperti kemarin kemarin.
Jojo masih beruntung. Para sahabat abangnya lah yang mengambil ahli perusahaan seminggu lalu, membantu menjalakan perusahaan dengan suka rela karna ini adalah perusahaan sahabatnya yang memang sudah mereka anggap keluarga sendiri.
Jojo kembali ke kantor. Langkahnya yang kembali memasuki kantor pun di sambut oleh seluruh karyawan yang kebetulan melihatnya.
Jojo melangkah kan kaki nya menuju ruangan milik Do Wha. Di dalam ruang itu sudah ada Haru dan Baek Kyung.
"Oh, Jojo?",
Jojo tersenyum saat Haru menyadari kehadirannya.
"Maaf seminggu terakhir ini ngrepotin kakak kakak lagi",
Jojo memposisikan dirinya duduk di sofa, di samping Haru duduk.
"Mana yang harus aku kerjain kak?",
Baek Kyung segera menyodorkan sebuah berkas. Nampaknya itu adalah bahan meeting untuk siang nanti.
"Oh ini proyek yang dimaksud bang Do Wha bulan lalu ya?",
Haru dan Baek Kyung saling menatap sekilas saat mendengar Jojo menyebutkan nama Do Wha.
"O-oh iya itu",
"Biar aku aja yang meeting kak",
"Iya. Eh?",
"Aku aja yang meeting",
Jujur. Haru dan Baek Kyung sedikit ragu dengan Jojo. Bukan pasalnya Jojo tak kompeten. Namun takut kalo tiba tiba saja fokusnya buyar karna teringan Do Wha dan Sae Mi.
"Yakin kamu?",
Jojo menganggu cepat. Menandakan ia memang siap dan yakin.
"Yaudah. Nanti kakak temenin",
Baek Kyung menawarkan diri untuk menemani Jojo meeting.
"It's okay aku sendiri kak. Bisa kok. Biar nanti aku minta temenin sekertaris aku aja",
Jojo pun pamit dan menuju ruangannya.
"Yakin nih gapapa Jojo ngurus ini sendirian?",
Baek Kyung kembali mengkhawatirkan Jojo.
Bukan apa apa. Meraka hanya tidak ingin Jojo kenapa kenapa, karna saat ini ia benar benar rapuh.
Pertama ia kehilangan ibunya, kedua ayahnya, lali dengan jarak yang tak lama, ia pun kehilangan abang dan kakak iparnya sekaligus.Bagi orang orang pun, itu adalah sebuah bencana besar dalam hidup. Menyakitkan.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Bersambung.
Pendek pendek aja, biar gak bosenin.
Maafkan selama ini ya.
![](https://img.wattpad.com/cover/207889373-288-k40899.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Untuk Dia (END) ✔
RomantizmPENTING!!! Cerita ini hanya fiksi semata. Ini hanya berdasarkan daya khayal ku saja. Tidak ada niatan untuk merugikan pihak manapun. Jadi, Teruntuk para pembaca mohon pengertian dan kebijaksanaan dalam memahaminya. Terimakasih.