Episode 50

13 2 0
                                    

Seorang pelayan membawa nampan yang penuh dengan makanan pesanan dari ketujuh orang yang kelaparan setelah menonton film di bioskop itu.

"Pesanannya sudah lengkap semua ya, kak. Silakan dinikmati" - pelayan.

"Iya, mbak. Makasih" - Haru.

Baru saja makanannya datang. Tapi keributan masih saja terjadi. Berlanjut, terus dan terus. Sampai pelayannya aja takut nganter makanannya, takut kena kegilaan mereka.

"Ini yang mau traktir, yang mau nikah bulan depan kan ya?" - Ji Woo.

"Kayak yang gak punya duit aja lo, minta traktiran" - Hye Young.

"Lhoo, waktu waktu begini tuh harus dimanfaatkan dengan baik. Memperdaya calon pengantin yang mungkin setelah nikah bakalan pelit banget kalo dimintain traktiran" - Ji Woo.

"Ngomong sama Ji Woo sama aja kayak ngajuin sidang banding tau gak sih?" - Il Sik.

"Wkwkk... Ya kan bener gue mah" - Ji Woo.

"Yaudah. Entar kalo lo nikah, lo harus traktir gue dulu. Biar entar pas lo udah nikah gue gak repot pusing pusing kalo elo mendadak jadi pelit" - Hye Young.

"Anjer! Bales dendam itu namanya woy" - Ji Woo.

"Ya kan gue hanya menerapkan apa yang lu ajarin aja" - Hye Young.

"Ini besok besok lagi aku pergi main sendiri aja kalik ya. Tiap ngumpul pasti aja ada yang di ributin. Padahal--" - Jojo.

"Sttt. Gak usah ceramah" - Hye Young.

Hye Young meletakkan telunjuknya pada bibir Jojo.

"Haha... Ati ati Young. Yang ngamuk bukan Jojo lagi, si Il Sik yang bakalan ngamuk ke elo gara gara nyentuh bibirnya Jojo" - Nam Joo.

"Rese lo!" - Il Sik.

"Move on lo, bang" - Hye Young.

"Eh iya. Lo udah beneran move on belum sih?" - Baek.

"Eh kucrut! Diem aja ya lo!" - Il Sik.

"Ya kan gue cuma nanya" - Baek.

Mereka bertujuh sedang makan bersama di mall yang sama dengan tempat mereka nonton di bioskop tadi.

Suasana selalu ramai dan ceria setiap mereka berkumpul bersama. Saling melempar canda, saling memberi kebahagiaan. Saling melengkapi. Dan yang pasti, Il Sik adalah bahan pembullyan diantara mereka.

Becanda ya bang Il Sik.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Bersambung...

Yak. Bentar lagi tamat. Ayo ayo.

Untuk Dia (END) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang