Razinse Mefotaranz putri dari raja naga dari para naga. Yang konon para naga ini telah lama punah, meski ada sebagian yang menjadi patner manusia yang memiliki takdir khusus.
Menjadi mahluk yang dikatakan sudah lama punah, Putri Raja naga ini sering melihat interaksi manusia yang mebuatnya iri. Ia tak bisa bermain atau pun berinteraksi bebas seperti manusia. Zinse berkembang di istana tanpa teman perempuan seumurannya, hanya sepupunya seorang. Itu pun sepupunya laki laki.
Di umurnya yang ke-190 dalam hitungan manusia sama dengan 19 tahun. Dia masih enggan untuk menentukan pasangan hidupnya. Padahal sudah banyak para naga bangsawan yang meminangnya. Wajah cantik bak porselin dengan tubuh mungil lentur, membuatnya selalu tampak seperti boneka hidup yang dimainkan anak perempuan.
Meski wujudnya setengah manusia, namun dia tak bisa berinteraksi sembarangan dengan manusia. Manusia serakah, sudah banyak dari bangsanya yang menjadi korban keserakahan manusia. Mereka menjadikan bangsanya sebagai alat untuk mencari kekuasaan dan untuk mendapatkan kekuatan yang luar biasa.
Namun dalam hati kecilnya sering kali luluh, melihat ada beberapa manusia yang tulus dan berhati murni. Sayangnya sebagian orang malah menjadikan ketulusan itu sebagai modal untuk menghancurkan mereka yang berhati murni. Membuat Zinse sang putri marah, dan mengirim peliharaan kesayangannya untuk memberi mereka pelajaran.
Peliharaanya bernama Sepo hewan mitos yang disebut sebagai bentuk awal Grifin. Hewan yang hanya ada didunia naga, itu pun hanya mereka yang beruntung yang memilikinya. Memiliki kekuatan yang tak bisa dianggap remeh.
Melihat mereka yang berhati busuk menderita membuat Zinse sang putri merasa senang. Tak pernah bosan melihat mereka menerima hukuman tuhan melalui Sepo.Zinse memiliki teman, semua temannya pria. Tak ada yang lebih dari teman, sahabat pun bisa terhitung jari. Dia tak menyukai para gadis naga yang mendekatinya hanya mencari kedudukan dan popularitas. Semua teman prianya tak ada yang bisa menarik perhatian Zinse. Meski hampir semua bangsanya memiliki paras yang tidak main main.
Sampai hari itu, Zinse tak sengaja menemukan seekor naga yang sebangsanya. Dari auranya bisa terlihat bahwa naga itu laki laki, yang kuat hampir setara dengan Ayahnya. Naga itu terluka, Zinse mengobatinya dengan telaten. Naga itu hanya diam tanpa mengalihkan pandangannya dari Zinse.
Sayang sekali naga itu pergi sebelum Zinse melihat wujud setengah manusianya. Bila diteliti secara jelas, naga itu memiliki kharisma yang setara dengan para bangsawan.
Zinse tak bisa melupakannya, mata naga itu mampu membuat Zinse nyaman. Tak pernah merasakan perasaan seperti itu yang membuatnya gundah. Zinse pergi kepantai daerah bangsanya yang memang disembunyikan dari dunia luar.
Memandang laut lepas yang tak kalah indah dari hunian bangsa manusia. Ombak berdeburan keras dengan angin berhembus lembut. Zinse menghilangkan sejenak pikiran yang menusiknya.
*****
Sudah satu minggu dan Zinse akhirnya bisa melupakan bayang banyang mata naga yang ditolongnya itu.
Naga itu tak pernah muncul dihadapannya, sampai Zinse melihat seorang pemuda yang tertancap panah pada bagian pingganggnya. Pemuda itu berlari dan dikejar oleh beberapa orang. Sepertinya mereka berniat melukai pemuda itu.
Pemuda itu tersungkur tak sadarkan diri dengan darah yang terus mengalir. Karena tak tega Zinse menolongnya, menyembunyikannya di goa tempat yang aman.
Zinse menyembuahkan pemuda itu, namun saat akan pergi pemuda itu menarik tangannya. Zinse panik dia berubah menjadi manusia sepenuhnya. Karena Zinse masih belum menghilangkan tanduk naganya saat menyembuhkan pemuda itu.
Zinse sedikit bernafas lega karena berhasil memiliki reflx yang bagus. Pemuda itu terbangun, dan tertegun melihat kecantikan Zinse yang benar benar bak boneka asli.
Tanpa sadar pemuda itu menyentuh pipi putih mulus Zinse, membuat Zinse terbelak dan menepis tangan pemuda itu. Dirinya tak terbiasa disentuh laki laki kecuali keluarganya.
"Lancang," Desis Zinse menjauhkan tubuhnya. Menatap pemuda itu tajam, tak suka dengan sikap beraninya.
Pemuda itu gelalapan, "Ah, maaf. Maafkan aku," sesal pemuda baru pertama kali melihat perempuan, yang entah kenapa membuatnya seperti itu.
"Aku tak bermaksud sungguh, wajahmu sungguh menawan," Zinse merasa sedikit kesal sudah terbiasa dengan pujian para pria.
Zinse menghiraukannya, malah pergi menjauh. Membuah pemuda itu mengerutkan keningnya bingung.
Yah ditinggal. Padahal aku ingin mengenalnya lebih. Batinya layu.
Beberapa saat kemudian Zinse membawa air dan makanan, pemuda itu berbinar. Ternyata gadis ini perhatian padahal mereka belum saling mengenal
"Makanlah!" Titah Zinse ketus. Ia tak sejahat itu meninggalkan seseorang yang terluka.
"Terimakasih, ternyata tak hanya cantik kau juga sangat baik". Zinse memutar matanya malas. Ternyata semua pria sama saja, penyuka paras elok wanita.
"Kau mau kemana?" Langkah Zinse berhenti sejenak, melirik sedikit kearah pemuda itu.
"Bukan urusanmu," ketus Zinse.
Zinse menlanjutkan langkahnya.
"SIAPA NAMAMU?" Teriak pemuda itu takut tak terdengar Zinse.
"Zinse," suara halus itu terbawa angin membuat pemuda itu tersenyum.
Seandainya tubuhnya tak lemas, dia ingin mengejar perempuan itu. Dia berhutang nyawa padanya."Kita akan bertemu lagi, Zinse".
********
Cerita baru? Yes...
Sebenarnya aku mau beresin cerita Crown Prince's Choice dulu.... tapi udah greget sama cerita yang ini. Alurnya kalem diawal tapi...bom kedepannya. Kidding....
Baca aja siapa tau penasaran sama putri naga cari jodoh ini... jadi tinggalkan jejak 🌟💬 Vote and Comen
Buat yang nunggu cerita CPC aka yang diatas... silahkan simpan di perpus kalian aku tamatin cepet kok... seminggu 2-3 kali aku up. Udah hampir ending kok ..... entah itu sad or happy.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Dragon Princess ✓
FantasyKisah putri Raja naga... Bangsa naga yang dikenal punah. Perjalanan hidup sang putri naga yang berwarna warni. Memiliki paras yang cantik tak membuat hidupnya tenang. Dari kisahnya dengan beberapa pangeran penting bahkan raja, sampai siapa yang akan...