Karya : Nur Zakia Imani
Akun :Karya ini terinspirasi oleh lagu 'The Truth Untold' BTS
♡♡♡
Ketika diri ini takut mengungkapkan dan berujung penyesalan.
Jika saja aku berani mengungkapkan, maka kau pergi dalam dekapan.
Maaf ketika aku egois, tapi bolehkah aku mengulang waktu dan memperbaikinya.
♡♡♡
Ketika diri ini takut mengungkapkan dan berujung penyesalan.
Jika saja aku berani mengungkapkan, maka kau pergi dalam dekapan.
Maaf ketika aku egois, tapi bolehkah aku mengulang waktu dan memperbaikinya.
♡♡♡
Enjoy gaes
.
.
.
.Ketika dirimu jatuh hati pada seseorang, maka tunjukkan lah. Jika kau memendam karena takut, percayalah tuhan itu adil. Akui perasaanmu, jangan sampai kau menyesal karena tak berani mengungkapkan.
.
.
.
.
.Altair, hanya remaja berusia 17 tahun yang tidak tahu akan dunia luar, terbiasa terkurung dalam rumah sebesar kastil ini. Al itu pengidap Agoraphobia, Al tidak bisa sekolah seperti anak biasanya, Al akan terkena serangan panik jika berada di tempat umum, semuanya bermula ketika kecelakaan 14 tahun yang lalu. Mobil yang dikemudikan ayah nya Samudra Sadanadewa yang ditabrak dari belakang oleh truk tangki menyebabkan Al yang berusia 3 tahun mengalami trauma otak. Karena dia melihat dengan mata kepalanya sendiri hanya dia yang selamat, dan kedua orang tuanya meninggal dunia. Ayahnya meninggal di tempat karena luka parah di kepala, sedangkan Bundanya Adinda Mahardina, meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit. Waktu berlalu, Al dirawat oleh Om dan Tantenya, Kenan Sadanadewa dan Mila Artawijaya. Al itu anak pendiam dan juga introvert. Jika kalian mengira Al itu tidak pernah jatuh cinta kalian salah, Al pernah jatuh cinta, namun dia sendiri menyesalinya. Menyesal karena tidak pernah mengungkapkannya.
Aku lah Altair Sadanadewa, lelaki bodoh yang tak pernah bisa mengungkapkan perasaan, aku menyesal sungguh sangat menyesal. Aurora, aku melihatmu dari sini, menatapmu dan menunggumu. Namun sekarang, tunggulah aku di sana, kita bertemu di kehidupan selanjutnya. Dan ini lah kisahku bersama 'dia'
♡♡♡
Seorang remaja laki laki sedang menatap lurus ke arah luar kamarnya melalui jendela. Dia sudah menghela napas berkali kali jenuh dengan dirinya sendiri. Dia Altair, remaja pengidap Agoraphobia, yang Al inginkan mudah sebenarnya. Tapi itu akan mengancam nyawanya.
Tok..Tok..
"Al ... tante boleh masuk?" suara lembut seorang perempuan di balik pintu membuyarkan lamunan Al.
KAMU SEDANG MEMBACA
Antologi KETIGA KC
NouvellesKumpulan antologi cerita pendek oleh para penulis Keluarga Cerama. Silakan baca. Enjoyed!