setelah menyelesaikan pekerjaannya Azalea pun mengajak suaminya ke tempat rapat
"mas ikut aku rapat bentar ya" ucap Azalea
"oke" jawab Azlan
mereka pun langsung pergi menuju lokasi yang diberitahu oleh asisten lea. tak butuh waktu lama mereka sampai di lokasi Lea, suaminya beserta sekretarisnya menghampiri kliennya yang tengah menunggunya
"selamat sore nona Lea" ucap wanita tersebut
"sore juga nona Disa" ucap Lea
"silahkan duduk" ucap wanita tersebut yang diangguki oleh mereka bertiga
"jadi gimana kelanjutannya mengenai kerjasama antara kedua perusahaan" ucap Azalea yang langsung to the point
"saya akan menyetujui kerja sama ini asal nona memberikan lelaki yang disebelah kanan nona gimana" ucap wanita tersebut sambil terus menatap Azlan
"dia bukan barang yang seenaknya diberikan kepada siapapun dia itu berharga layaknya berlian. jadi tak ada yang boleh merebut apa yang sudah menjadi milikku, dan aku pun tak akan menyerahkan dia hanya karena kerjasama" ucap Azalea dengan nada dinginnya, Azlan yang melihat itu pun langsung menggenggam tangan istrinya untuk meredam amarah sang istri. Azalea yang melihat perlakuan suaminya pun hanya tersenyum
"silahkan difikirkan lagi nona Lea" ucap wanita tersebut dengan angkuhnya
"lebih baik aku kehilangan kesempatan berkerjasama dengan perusahaan mu daripada harus menyerahkan suamiku. kalo begitu kita batalkan kerjasama ini, dan ya nona Disa saya ingatkan jangan menjadi wanita murahan yang mengejar lelaki hanya karena nafsu dan obsesi semata" ucap Azalea kemudian pergi dari sana dengan menarik tangan suaminya serta disusul oleh sekretarisnya yang berada dibelakangnya.
"kurang ajar" gumam wanita tersebut kemudian pergi meninggalkan cafe
sedangkan dimobil Azlan berbicara kepada Azalea
"yank" ucap Azlan membuat Azalea menatapnya
"ada apa mas, apa mas mau membahas kejadian dicafe tadi" ucap Azalea yang seakan tau apa yang difikirkan oleh suaminya
"iya, kenapa kamu batalin kerjasamanya bukannya perusahaan itu bisa memberi keuntungan untuk perusahaanmu" ucap Azlan
"lebih baik aku kehilangan kesempatan untuk bekerja sama dengan perusahaan yang menguntungkan itu daripada harus mendengar suamiku yang dianggap seperti barang murahan oleh wanita lain dan dijadikan seakan akan kamu barang yang bisa kapanpun diminta" ucap Azalea dengan kilatan amarahnya Azlan yang melihat istrinya sudah dikuasai amarah pun langsung menggenggam tangan istrinya kembali
"sabar sayang mas tau kalo kamu gak suka jika ada yang seperti itu terhadap mas. tapi mas mohon jika ada yang begitu hadapilah dengan tenang jangan pakai emosi" ucap Azlan yang masih menggenggam tangan sang istri
"iya mas tapi kalo sudah merendahkanmu aku gak bisa jamin untuk bisa menahannya" ucap Azalea membuat azlan menghela nafasnya
"tapi usahakan jangan sampai amarahmu menguasai dirimu" ucap Azlan
"in sha allah mas" ucap Azalea dengan senyumnya
"bentar mas aku mau nelfon seseorang dulu" ucap Azalea yang diangguki oleh Azlan. Azalea pun kemudian mendeal nomer orang tersebut saat sudah tersambung ia pun berbicara
"assalamualaikum beruangku" ucap Azalea
"waalaikumsalam warahmatullah wabarakatu tupaiku, ada apa kamu nelfon apa ada yang menyakitimu atau ada yang mencari masalah denganmu" ucap orang tersebut
"hm ada yang cari masalah denganku aku mau kau menghancurkan nya tanpa sisa sedikitpun" ucap Azalea dengan seringainya
"siapa yang harus ku hancurkan tupai manis" ucap orang tersebut
"Disya Corp" ucap Azalea
"baiklah apapun untuk tupai manisku, apa ada lagi yang kau inginkan" ucap orang tersebut
"aku mau dibeliin mobil sport untuk balapan, udah lama nih gak memacu adrenalin" ucap Azalea membuat azlan melotot ke arahnya namun Azalea tidak peduli akan tatap suaminya tersebut
"baiklah sweety aku akan membelikannya untukmu" ucap orang tersebut
"tumben manggil sweety biasanya tupai kalo nggak ya tupai manis" ucap Azalea
"ya gak papa dong sekali kali gitu" ucap orang tersebut
"baiklah terserah padamu saja. yaudah aku tutup telfonnya ya assalamualikum" ucap Azalea
"waalaikumsalam warahmatullah wabarakatu" ucap orang tersebut dan sambungan pun terputus, Azlan yang melihat istrinya selesai menelfon lantas bertanya
"itu tadi kenapa manggil kamu sweety segala" ucap Azlan dengan kesalnya
.
.
.
.Makasih yg udah baca maaf kalo ada salah kata maupun kalimat
Jgn lupa vote comment and follow guys 💕💕💕
See you next part ya assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu
Diketik
21 Mei 2020Direvisi
27 Februari 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sweet Husband✓ [END]
JugendliteraturSTORY 4 Season 1 "em saya manggil kamu apa ya" ucap azlan "serah lo yang pasti jangan manggil aza" ucap azalea dengan dinginnya "emang kenapa" tanya azlan "nggak papa" ucap azalea dengan cueknya "em aku boleh tanya nggak" ucap azlan "ya" ucap azale...