Beberapa saat kemudian kini waktunya jam makan siang
Tia pun langsung menuju ruangan Akhtar, karyawan lain yang melihat itu pun sontak berbisik
'kenapa ya akhir akhir ini Bu Tia selalu ke ruangan pak boss, sebenarnya ada hubungan apa mereka'
'aku juga heran, apa jangan jangan Tia kalik yang ngegodain pak boss'
'jangan gitu, positif thingking aja kalik'
Tia yang mendengar itu pun tak mempedulikan sama sekali ia terus saja berjalan hingga ke ruangan Akhtar
Sesampainya ia diruangan Akhtar, Akhtar yang melihat pintu terbuka sontak langsung mengalihkan pandangannya tersebut
"Eh kamu udah datang sunshine" ucap Akhtar
"Hm, katanya makan siang bersama. Kenapa kamu masih sibuk" ucap Tia
"Hehehe maaf sunshine, yasudah ayo sini makan. Kebetulan aku sudah membelinya sebelum jam makan siang" ucap Akhtar yang diangguki oleh Tia
Saat Tia akan makan tiba tiba saja handphone nya berdering, ia pun menyalakan handphone dan terdapat sebuah pesan saat ia membukanya
"Ra, besok kita ketemuan yok di restoran Deket sekolah SMA kita dulu. Nanti gue juga bawa si Gilang sekalian. Gue mau lepas kangen nih sama elo, udah lama juga kan kita gak ketemuan'
Begitulah isi pesan yang tertera saat Tia membacanya
"Ada apa" tanya akhtar saat Tia masih fokus di handphone nya
"Ini teman SMA ku si Sera ngajak aku ketemuan besok di restoran Deket SMA kita dulu. Dia juga bawa temen sekelas kita yang cowok" ucap Tia kepada sang suami
"Hm, baiklah. Besok aku temani, namun aku hanya melihat saja ya di meja dekat kamu besok" ucap Akhtar membuat Tia heran
"Kenapa emang nya, apa kamu nggak mau aku kenalin ke teman temanku" tanya Tia kepada sang suami
"Belum saat nya sunshine, saat kita sudah ngadain respsi disaat itu pula kita akan memberikan kejutan kepada teman teman mu. Bagaimana" ucap Akhtar membuat sang istri menghela nafasnya
"Baiklah kalo begitu" ucap Tia dengan pasrahnya
"Eh ya mengenai rencana yang kamu bilang tadi gimana" ucap Tia
"Makan dulu sunshine baru kita bicarakan" ucap Akhtar
"Baiklah" jawab Tia
Mereka pun lalu memakan makanan tersebut dalam keheningan.
Beberapa saat kemudian selesai makan Akhtar mulai membicarakan rencana pembalasan tersebut
"Baiklah, rencanaku begini. Aku akan membeli saham perusahaan Jovial sebesar 35% dan setelah kebeli aku akan mengatas namakannya dengan nama kamu" ucap Akhtar
"Lho kok bisa sepemikiran begitu, aku juga ada niatan mau membeli saham perusahaan itu sebanyak 25%. Tapi aku membelinya pakai uang tabungan pemberian ayah" ucap Tia
"Lho kenapa make uang tabungan pemberian ayah kamu. Kenapa kamu nggak pake uangku saja" tanya Akhtar dengan herannya
"Aku tidak ingin menghabiskan uangmu mangkannya aku mutusin pake uang tabungan saja. Tapi nanti aku membeli itu atas nama perusahaan Askara" ucap tia membuat Akhtar mengernyit
"Perusahaan Askara, perusahaan yang tengah berkembang sekarang kan. Kenapa kamu mengatas namakan perusahaan itu saat membeli saham" ucap akhtar dengan herannya
"Ya sebab itu perusahaan almarhum ayah jadi ya aku mutusin untuk mengatas namakan marga ayah. Sebenarnya juga namaku Sadara Tertia Bagaskara bukan Sadara Tertia Jovial. Saat ibu menikah lagi dengan ayahnya tiriku saat itu pula margaku diganti oleh ibu" ucap tia
"Jadi selama ini kamu punya perusahaan sendiri, tapi kenapa kamu mutusin kerja disini" tanya Akhtar
"Sebab aku tidak ingin terlibat dengan orang orang bermuka dua yang suka memasang topeng agar mereka dapat untung. Mangkannya aku serahkan kepemimpinan kantor ke asisten ayahku tapi aku akan selalu memantau nya dibalik layar" jelas Tia membuat Akhtar mengangguk faham
.
..
.
Makasih yg udah baca maaf kalo ada salah kata maupun kalimat.
Jgn lupa vote comment and follow guys see you next part ya assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu
1 Februari 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sweet Husband✓ [END]
Ficção AdolescenteSTORY 4 Season 1 "em saya manggil kamu apa ya" ucap azlan "serah lo yang pasti jangan manggil aza" ucap azalea dengan dinginnya "emang kenapa" tanya azlan "nggak papa" ucap azalea dengan cueknya "em aku boleh tanya nggak" ucap azlan "ya" ucap azale...