MSH SEASON 2# part 41. Keromantisan Akhtia

531 89 5
                                    

"E--Eh nggak kok dek. Abang nggak bilang apa apa tadi, beneran deh" ucap Akhtar dengan gugupnya

"Awas kalo Abang bilang macem macem lagi. Nanti kak Tia biar ku bawa pergi biar Abang tidurnya sendiri" ancam Lea membuat Akhtar meneguk ludah nya dengan kasar

"Iya Abang nggak akan macem macem kok" ucap Akhtar kepada adiknya tersebut

"Yasudah, aku mau kembali ke kamar dulu. Mau menidurkan anak anakku. Ayo mas" ucap Lea setelah Akhtar juga Tia menyerahkan anak Lea kepada ibu nya

Setelah kepergian kedua pasangan tersebut

"Ayo sunshine kita ke kamar juga" ucap Akhtar yang diangguki oleh Tia

Mereka pun juga akhirnya pergi ke kamarnya. Setelah berada di kamarnya

"Sunshine kita main yuk" ucap Akhtar membuat Tia mengernyit

"Main apa, kamu udah besar lho hubby masa iya masih main" ucap Tia kepasa suaminya tersebut

"Nggak papa dong, lagian aku kan main nya dengan kamu sunshine. Jadi Mau ya ya" ucap Akhtar sambil menatap harap kepada sang istri

"Okey, main apa emang nya" ucap Tia dengan pasrah nya

"Kita main gunting batu kertas yang menang nanti yang kalah akan disentil mau tangan, atau apapun terserah deh" ucap Akhtar

"Oke deh, ayo mulai" ucap Tia yang diangguki oleh Akhtar

"Gunting batu kertas" ucap mereka berdua

"Hore menang" sorak Akhtar

"Ayo lagi" ucap Tia

"Okey" ucap Akhtar mereka pun kembali bermain gunting batu kertas

"Yeay aku menang, kita satu sama hubby" ucap Tia dengan gembiranya

"Jangan senang dulu sunhine masih kurang satu lagi. Ini babak penentuan kalah dan menang nya" ucap Akhtar

"Oke" ucap Tia kembali

"Gunting batu kertas" ucap mereka bebarengan

"Yeayy aku menang" sorak Akhtar membuat Tia cemberut seketika

"Sini mendekatlah, aku akan menghukummu" ucap Akhtar membuat Tia mau tak mau mendekat seketika

Akhtar pun lalu mengarahkan jarinya ke kening sang istri bersiap untuk menyetilnya namun sesuatu hal tak terduga pun terjadi. Akhtar tiba tiba saja langsung mencium kening istrinya tersebut

"Nah ini hukumanmu sunshine" ucap Akhtar dengan senyum nya

"Lha kan tadi katanya mau nyentil kenapa malah nyium sih" ucap Tia kepada suaminya

"Ya terserah aku lah orang aku yang menang kok, jadi bebas saja mau menghukum kamu apa" ucap Akhtar membuat Tia mendelik kesal dengan suaminya tersebut

"Kebiasaan nyari kesempatan dalam kesempitan" cibir Tia

"Hahaha nyari kesempatan sama istri sendiri nggak papa kalik. Kamu ini sok Sok an ngomel padahal di dalam hati seneng kan karena habis dicium oleh suamimu yang tampan ini" ucap Akhtar dengan percaya dirinya membuat Tia langsung menatap sinis ke arah nya.

"Ngimpi kamu" ucap Tia dengan menatap sinis suaminya

"Jangan disinisin dong aku nya sunshine, yang bener tuh disayang" ucap Akhtar kepada Tia

"Sana ke bunda kalo mau disayang" ketus Tia

"Lha kalo aku ke bunda nanti malah aku ditabok lagi sama penjaga nya" ucap Akhtar dengan raut polosnya

"Siapa emang penjaga nya" tanya Tia

"Ayah" ucap Akhtar yang masih saja menampilkan raut polosnya tersebut

"Kalo gitu ke adik kamu aja sana" ketus Tia kembali dan seketika Akhtar pun langsung memeluknya sambil mengelus kepala istrinya tersebut

"Sudah jangan ngomel terus, aku hanya menggodamu saja tadi" ucap Akhtar dengan lembutnya namun Tia hanya diam saja tanpa menjawab ucapan suaminya tersebut. Sedang sang suami masih saja memeluk nya tanpa berniat untuk melepaskan pelukan tersebut.

.
.

Makasih yg udah baca maaf kalo ada salah kata maupun kalimat.

Maaf juga kalo kata 'menyentil' kurang bagus. Soalnya saya Tdk tau bahasa yang baik dari kata itu.

Dan ya sepertinya cerita ini sekarang hanya bisa up sehari sekali- tiga kali soalnya mulai sekarang saya juga akan up cerita mas dokter, kalo gk diup up kasian para pembacanya, ya meskipun yang komen cuma satu/dua orang doang sih. Lagian hampir dua bulanan cerita itu nggak saya up sama sekali. Kalo kalian mau silahkan diramaikan juga ya cerita itu ya🤗

Jgn lupa vote comment and follow guys see you next part ya assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu.

10 Februari 2021

My Sweet Husband✓ [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang