part 2. Kemarahan

10K 464 5
                                    

Saat sampai dikamarnya mereka berdua pun merebahkan diri di kasur yang ada dikamar tersebut. hening, tidak ada pembicaraan sama sekali hingga azlan pun memulainya terlebih dahulu pembicaraan tersebut

"em aku harus memanggil kamu apa ya" tanya azlan dengan canggung nya

"Terserah lo yang pasti jangan manggil aza" ucap azalea dengan raut dinginnya membuat Azlan seketika menghela nafasnya, lalu ia pun langsung berkata

'kenapa dia tidak ingin dipanggil aza, sepertinya ada yang dipendam nya selama ini hingga membuatnya seperti ini' batin azlan

"emang kenapa" tanya azlan dengan raut penasaran nya

"nggak papa" ucap azalea dengan singkatnya

"aku boleh tanya nggak" ucap azlan dengan hati hati

"ya" ucap azalea dengan dinginnya

"em gimana masa lalu kamu dulu" tanya azlan membuat azalea langsung teringat kembali akan masa lalu nya tersebut, sontak sorot matanya pun berubah menjadi sangat tajam setajam elang, tatapan yang sudah lama tidak ia keluarkan kini nampak di hadapan suaminya

"nggak usah bahas itu gue muak" ucap azalea dengan dinginnya disertai tatapan tajamnya

"emang kenapa" tanya azlan kembali membuat Lea terpancing emosi seketika

"GUE BILANG NGGAK USAH BAHAS MASA LALU GUE. LO DENGER GAK SI YANG GUE UCAPIN" teriak azalea lalu ia pun berlari dari kamar tersebut menuju sebuah taman dekat rumahnya, sementara azlan ia langsung mengejar istrinya itu hingga ia sontak melihat sang istri yang tengah duduk ditaman sambil menangis, ia pun lalu langsung menghampiri istrinya itu

"gue benci elo davin, kenapa elo tega teganya memanfaatkan gue dan hampir melecehkan gue, gue benci elo bajingan" ucap azalea dengan berteriak hingga teriakannya didengar oleh suaminya tersebut, untung saja taman tersebut sepi, hanya ada dirinya dan suaminya saja. jika saja ramai mungkin ia akan dianggap gila karena berbicara sendiri, sementara azlan yang mendengar hal tersebut pun kaget, lalu ia pun semakin mendekati istrinya kemudian tak lama ia memeluk tubuh rapuh sang istri, membawamu ke dekapan hangatnya, azalea yang menyadari jika ia dipeluk pun mendongkak menatap orang yang kini memeluknya tersebut

"kenapa lo ngikutin gue" tanya azalea dengan dinginnya

"aku minta maaf karena membuatmu marah, dan sekarang aku tahu alasan dibalik sifat dinginmu itu. Jika kamu butuh teman curhat kamu bisa curhat kepadaku, aku siap mendengarnya dan siap menjadi sandaran untukmu, karena kamu adalah istriku sekarang. Jangan pernah sungkan untuk berbicara dengan mas ya" ucap azlan, azalea yang mendengar penuturan suaminya tersebut pun seketika menyesal karena sudah membentak suaminya, dan tanpa disadari ia pun memeluk suaminya tersebut, sedangkan azlan yang dipeluk sang istri awalnya kaget namun ia segera menetralkannya lalu tak lama ia membalas pelukan istrinya.

"maafkan aku mas hiks hiks" ucap azalea sambil menangis sesegukan

"emang kamu salah apa sama mas sampai kamu minta maaf begini hm" ucap azlan sambil mengelus kepala istrinya

"aku salah karena membentak pria sebaik kamu mas. Padahal kamu hanya bertanya tadi" ucap azalea yang masih sesenggukan

"sssttt udah ya nangisnya, kamu nggak salah kok, itu salah mas karena mas mengungkit masa lalu kamu" ucap azlan sambil memeluk istrinya tersebut

"tapi kan seharusnya aku tidak membentak kamu mas, maaf maaf dan maaf mas" ucap azalea kembali menangis mengingat apa yang sudah diperbuatnya

"udah ya mas udah memaafkanmu, em sekarang kamu mau cerita sama mas mengenai masa lalu kamu, kalo nggak juga nggak apa, mas akan tunggu sampai kamu mau bercerita" ucap azlan dengan lemah lembutnya

"nggak mas, aku akan cerita karena mas berhak mengetahuinya, tapi nanti aja ya mas setelah resepsi" ucap azalea

"iya sayangku, ayo kita balik nanti orang tua kita nyariin lagi" ucap azlan, membuat azalea bersemu merah karena ucapan suaminya tersebut

"ayok" ucap azalea

"sebentar deh, itu kenapa muka kamu merah gitu, kamu blusshing ya" ucap azlan

"mas ih, udah yok kita balik" ucap azalea lalu menarik tangan azlan membuat azlan tersenyum karena berhasil menggoda istrinya tersebut.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Makasih yang udah baca, maaf kalo banyak typonya, jangan lupa vote dan follow guys, see you assalamualaikum





Diketik
6 Juni 2019

Direvisi
15 Februari 2021

My Sweet Husband✓ [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang