MSH SEASON 2# part 44. Kejadian Tak Terduga

540 72 8
                                    

"yasudah terserah padamu saja lah" ucap Akram yang mengalah

"Jadi ada gerangan apa om macan kemari Hm" ucap Shira membuat Akram sontak langsung melotot ke arahnya

"Kau ini ya benar benar menguji kesabaranku" ucap Akram yang mulai kesal

"Nggak tuh, aku kan gak lagi ngadain ujian om Akue" ucap Shira dengan santainya

"Gadis nakal berani sekali kamu mengataiku dan main merubah namaku. Dikira mudah apa menamaiku, ingat ya orang tuaku sudah sudah payah memberikanku nama tapi kamu dengan seenaknya menrubahnya" geram Akram namun sama sekali tak dipedulikan oleh Shira

"Sudah kan ngomong nya, kalo begitu aku permisi dulu om cami" ucap Shira lalu pergi dari sana, membuat Akram sontak bertambah kesal dibuatnya

"HEI GADIS KECIL KEMARI KAU, AKU BELUM SELESAI BICARA" teriak Akram namun sama sekali tak digubris oleh gadis itu. Alhasil Akram pun mengejar Shira

Sementara kini dirumah keluarga Alfandy bunda dari Lea pun memanggil Akhtama

"Tama" panggil sang bunda membuat Akhtama yang akan keluar sontak langsung berbalik

"Ada apa Bun" tanya Akhtama

"Bisa temani bunda ke rumah sahabat bunda" ucap bundanya

'kenapa firasatku mengatakan akan terjadi sesuatu dalam hidupku ya. Seperti akan ada yang masuk dalam hidupku ini' batin tama

"Bisa kok, emang ayah kemana Bun. Tumben gak nganterin bunda" ucap Akhtama dengan herannya

"Ayahmu lagi sibuk dikamarnya, mungkin sedang mengerjakan sesuatu. Berhubung bunda tidak mau menganggunya jadi ya bunda minta kamu yang nganterin" ucap bundanya membuat Tama mengangguk faham

"Baiklah bunda, ayo kalo gitu Tama antar" ucap Tama yang langsung diangguki oleh bundanya

Mereka pun akhirnya langsung pergi menuju kediaman sahabat bundanya

Namun saat masih dalam perjalanan

"Hei nak kenapa kamu belum punya calon istri sementara abangmu dan adikmu Akhtar saja sudah punya. Kamu ini betah banget menjomblo, Akhdan pun juga sama. Kami hampir saja melupakan kalian berdua, azfer pun begitu. Dia ngebet nikah sampai sampai dia melupakan kedua abangnya yang belum menikah itu" ucap bundanya panjang lebar

"Kalo Tama jodohnya masih dijalan Bun kalo Akhdan mungkin jodohnya lagi jagain cowok lain" ucap Tama

"Ya kalo gitu usaha lah biar cepet dapet" ucap bundanya dengan enteng nya

"Nyari jodoh itu gak gampang bun, gak seperti beli permen yang gampang itu" ucap Akhtama

"Apa hubungannya dengan permen coba" tanya bundanya membuat Tama menepuk jidatnya seketika

"Yaampun si bunda, permen itu kan hanya perumpamaan saja" ucap Tama dengan gemasnya

"Oh begitu" ucap bundanya namun Tama tak menjawabnya kembali

Bertepatan dengan pembicaraan mereka yang selesai, mereka pun akhirnya sampai di kediaman sahabat bundanya.

Saat mereka turun tiba tiba mereka mendengar keributan dari arah rumah itu

"Ada apa ya" tanya bunda nya kepada Tama

"Nggak tau Bun, mending kita samperin saja" ucap Akhtama yang langsung diangguki oleh bundanya

Mereka akhirnya mendekati asal suara keributan tersebut, saat sudah disana

"Ada apa ini" tanya bundanya Tama saat sudah dihadapan mereka semua

"Ini kami mau membawa suami kami pulang karena dia berniat menikah untuk yang ketujuh kalinya" ucap salah seorang wanita kepada bundanya Tama

"Lho kok bisa nikah ke tujuh kalinya" tanya Budanya Tama

'yaampun si bunda kenapa nanya nya gitu sih' batin Tama

"Ya bisa Bu, suami saya ini memanfaatkan bapak ini yang tidak bisa membayar utangnya. dia meminta bapak itu menikah kan anaknya dengan begitu utangnya dia anggap lunas. Dan ya dia tadi sempat melukai gadis malang itu hingga pingsan karena gadis itu sempat menolak menikah dengan nya" ucap wanita tersebut membuat bundanya Tama mengangguk faham seketika

"Begitu ya, Hm berapa hutangnya biar saya yang akan melunasinya" ucap bundanya Tama

"Eh jangan Fakh. Aku sudah terlalu banyak merepotkan dirimu, aku tidak ingin kembali merepotkan mu fakh" cegah salah seorang wanita yang sedari tadi diam

"Apasih kamu ini, orang nggak ngerepotin juga. Sudah diam dulu aku akan membayar utangmu itu" ucap bundanya Tama membuat wanita itu menghela nafasnya seketika

"Jadi berapa semua utangnya itu" tanya bundanya Tama

"75 juta itu dengan bunganya" ucap lelaki setengah baya tersebut yang kini angkat bicara

"Baiklah sebutkan nomer rekeningnya. Akan ku kirim sekarang" ucap bundanya Tama kemudian lelaki itu pun menyebutkan nomer rekeningnya dan bundanya Tama mengetikkan sesuatu di handphone nya

Tak lama kemudian

"Gimana sudah masuk" ucap Budanya Tama

"Sudah" ucap lelaki setegah baya tersebut

"Yasudah anda boleh pergi sekarang" ucap bundanya Tama

Seketika para istri lelaki itu pun langsung membawa pergi suaminya

"Gimana aku melunasinya fakh, aku sudah terlalu banyak merepotkan dirimu" ucap sahabat bundanya Tama

Namun saat bundanya Tama akan menjawab tiba tiba pak penghulu berbicara

"Pak Bu, ini gak jadi nikahnya kan. Kalo begitu saya pamit dulu ya" ucap pak penghulu tersebut

"E--Eh jadi kok pak. Yang nikah anak saya sama anaknya sahabat saya ini" ucap bundanya Tama membuat Tama membulat seketika

"Bunda apa apaan sih, kenapa main menikah kan ku begitu saja. Lagian aku kan nggak kenal sama sekali dengan nya kenapa tiba tiba dinikahkan" kesal Akhtama

'huh tak ada cara lain selain berakting seolah olah dia adalah anak durhaka. Biar saja, daripada nih anak nolak. Kan sayang tuh calon mantu udah didepan mata masa iya dianggurin' batin bundanya tama

"Nak, masa kamu menolak keinginan bunda sih" ucap bundanya dengan mata berkaca-kaca membuat Tama seketika tak tega melihat sang bunda yang seakan ingin menangis

Tama pun seketika menghela nafasnya

"Baiklah Bun, aku bersedia menikah dengan gadis itu" ucap Akhtama dengan pasrahnya

"Benarkah nak" ucap bundanya dengan raut bahagianya

"Iya Bun" ucap Akhtama kembali

"Baiklah sekarang kita langsung akad nikahnya. Bunda akan menghubungi ayahmu via vc biar ayahmu melihat ini" ucap bundanya dengan semangat nya

"Bukannya kata bunda ayah sibuk ya" ucap Tama

"Iya sih cuma bodo amat lah, yang penting dia harus melihatmu menikah. Sudah pak penghulu segera nikahkah mereka berdua di dalam" ucap bundanya Tama

"Mari masuk dulu" ucap sahabat bundanya Tama

Mereka pun masuk ke dalam

Lalu akad pun dilangsungkan dengan tenangnya, hingga kata sah pun terucap dari mereka.

Selesai akad.....

.
.
.

Bersambung....

😁 Dua saudaranya Babang Akram kelupaan nih, jadi kita akan membahas mereka dahulu baru kembali lagi ke Babang Akram dan Babang Akhtar ya.

Huh, sepertinya akan sangat panjang season 2 nya ini.

Segitu saja ya, makasih buat yg udah baca. Maaf baru up soalnya kemarin lagi gak mood ngetik cerita ini.

Maaf juga kalo ada salah kata maupun kalimat.

See you next part ya guys assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu.







My Sweet Husband✓ [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang