part 37. penculikan

2.5K 115 0
                                    

"hallo" ucap pria tersebut

"ya boss" ucap orang disebrang sana

"aku ada tugas untukmu" ucap pria tersebut

"tugas apa boss" tanya orang tersebut

"kau awasi gadisku dan culik dia saat para pengawalnya lengah" ucap pria tersebut

"gadis yang mana boss" tanya orang tersebut

"nanti akan ku kirimkan fotonya, setelah kau culik bawa dia dimansion yang sudah kusiapkan" ucap pria tersebut

"baik boss" ucap orang tersebut, kemudian pria itu pun langsung memutuskan sambungannya secara sepihak

"aku pasti akan mendapatkan mu nona manis, tak ada yang boleh memilikimu selain diriku" gumam pria tersebut sambil tersenyum smirik

.
.
.

skip beberapa bulan kemudian

.
.

kini usia kandungan Lea sudah memasuki bulan kesembilan, tinggal menunggu saja kelahiran anaknya tersebut yang sangat dinantikannya

"mas" ucap Lea

"iya yank" ucap Azlan

"aku mau jalan jalan ke taman bentar boleh" ucap Azalea

"iya tapi aku temenin ya, aku gak mau sampai kamu kenapa Napa" ucap Azlan

"baiklah mas, ayok kita ke taman" ucap Azalea dengan girangnya, mereka pun langsung pergi menuju taman yang tak jauh dari rumah mereka. sesampainya disana ia jalan jalan hingga Azalea merasa kelelahan

"mas kita duduk dulu yuk, capek aku" ucap Azalea yang diangguki oleh Azlan, Azlan pun mengenggam dengan erat tangan sang istri hingga istrinya tersebut duduk

"bentar ya aku beliin minum dulu" ucap Azlan

"iya mas" ucap Azalea dan Azlan pun pergi untuk membeli minuman buat sang istri, saat Azlan pergi dan para pengawal yang menjaga Azalea lengah tiba tiba saja seseorang langsung mendekap Azalea dari belakang hingga Azalea pingsan sebab obat yang diberikan pada sapu tangan tersebut.

sementara sang suami yang kembali dengan membawa sebotol minuman pun terkejut sebab tak mendapati sang istri disana, ia pun mencari istrinya tersebut keliling taman namun Sama sekali tak mendapati sang istri, akhirnya iya pun memutuskan pulang untuk memberitahu semua orang, sesampainya dirumah

"assalamualaikum" ucap Azlan

"waalaikumsalam" ucap mereka semua

"lho Lea mana lan kok kamu hanya sendiri kesininya" tanya Akram

"lea---" ucap Azlan sambil berkaca kaca

"Lea kenapa lan" Tanya Akram

"Lea diculik bang" ucap Azlan sambil menatap kosong Akram

"APA!!!!" teriak mereka semua dengan raut terkejutnya

"kok bisa dia diculik" tanya Akram dan azlan pun menceritakan gimana Azalea bisa diculik

"tadi aku tinggal sebentar bang untuk membelikan minum selesai jalan jalan ditaman, terus saat aku kembali dia sudah tidak ada disana" ucap Azlan sambil menangis

"sudah lan jangan menangis gitu, Azalea akan sedih kalo melihatmu seperti ini. sekarang kita cari keberadaan nya saja aku akan melacaknya" ucap Akram yang diangguki oleh Azlan

"bagaimana kamu melacaknya ram" Tanya Akhdan

"ya melalui kalung yang dipakai Azalea, disitu aku memberikan sebuah benda yang bisa dilacak saat ia tidak disini" ucap Akram

"baiklah segera kau lacak dia agar kita bisa langsung menemukannya" ucap Akhdan yang diangguki oleh Akram, ia pun langsung melacak keberadaan adiknya tersebut dengan sangat seriusnya

"butuh waktu berapa lama kau melacak nya ram" tanya akhtama

"kalo waktunya aku tak tau, tapi aku usahakan secepatnya" ucap Akram yang diangguki oleh akhtama, ia pun kembali melacak keberadaan sang adik setelah berbicara kepada akhtama

.
.
.
.
.
makasih yg udh baca maaf kalo byk typo see you next part guys assalamualikum warahmatullah wabarakatu

Diketik
27 Juni 2020

Direvisi
27 Februari 2021

My Sweet Husband✓ [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang