"hei pak kenapa anda pandai sekali menggombal, dimana sikap dinginnya Anda selama ini" cibir Tia membuat Akhtar tersenyum seketika tak lama ia pun kembali mencium pipi kanan sang istri
"Sifat dingin ku akan hilang jika bersama keluargaku. Termasuk dirimu juga istriku" ucap Akhtar dengan lembutnya
"Heh, ku kira pak boss ku ini sifatnya emang selalu dingin kayak es batu" cibir Tia kembali
"Kenapa kamu berfikir gitu Hm" ucap Akhtar sambil memeluk Tia dari belakang, Akhtar pun juga menyandarkan kepalanya di bahu sang istri
Sedangkan Tia
"S---Sejak kapan kamu dibelakang ku" ucap Tia dengan gugup saat Akhtar memeluknya dari belakang
"Sejak sekarang, kenapa kamu tidak menyadarinya Hm" ucap Akhtar yang masih saja memeluk sang istri
"Apa yang kamu fikirkan sekarang" sambung Akhtar
"Nggak ada" ucap Tia dengan cepatnya
"Benarkah" ucap Akhtar kembali
"Hm" gumam Tia
"Apa kamu ingin ke perusahaanmu sekarang" tanya Akhtar saat ia mengingat hal yang dibicarakan nya tadi
"Terserah kamu lah, aku ngikut aja" jawab Tia
"Baiklah, ayo kita ke perusahaan mu sekarang" ucap Akhtar kembali
"E--Eh apa tidak apa kalo aku meninggalkan pekerjaanku sebelum waktu nya" ucap tia kepada sang suami
"Aku nggak enak tau sama yang lain, nanti dikira aku menggodamu lagi dan orang pasti berfikir bahwa aku memanfaatkanmu agar aku bisa bebas keluar kantor kapan saja" ucap Tia dengan lesunya
Akhtar yang mendengar hal itu sontak langsung membalikkan sang istri hingga menghadap dirinya
"Sejak kapan istriku ini memikirkan perkataan orang lain Hm" ucap Akhtar sambil menatap tepat pada manik mata sang istri
"Ingat tidak usah dengarkan omongan orang, kalo mereka masih saja membicarakanmu yang tidak tidak dibelakang aku tidak segan segan memecatnya dari kantor ini" ucap Akhtar yang masih saja menatap sang istri
"Jangan seperti itu juga lah, kasian nanti mereka kalo kamu pecat hanya karena membicarakanku" ucap Tia sambil mencubit pinggang sang suami, membuat Akhtar meringis seketika
"Kenapa kamu jadi kejam sih sunshine, ini namanya penyiksaan tau" ucap Akhtar dengan cemberutnya
"Uluh uluh jangan marah dong hubby" ucap Tia sambil mengelus pipi suaminya dengan sayang
"Habisnya kamu gitu" ucap Akhtar yang masih saja cemberut
'ada apa dengannya coba, kenapa tiba tiba dia bertingkah layaknya anak kecil begini. Sungguh dia sangat menggemaskan sekali' batin Tia
"Gitu gimana sih" goda Tia kepada Akhtar
"Tau ah" ucap Akhtar yang kembali cemberut
'CUP'
Tia pun mengecup pipi kiri suaminya dengan cepat
"Sudah ya jangan ngambek lagi" ucap tia dengan lembutnya membuat Akhtar sumringah seketika
"Lagi" ucap Akhtar
'CUP'
Tia pun kembali mencium sang suami di pipi kanannya
"Lagi lagi" ucap Akhtar yang bertambah gembira
'mimpi apa aku semalam sampai bisa dicium begini sama istri cantikku' batin akhtar
"Sudah lah, nanti lagi dirumah oke" ucap Tia
"Yahh, apa nggak bisa sekarang aja" ucap Akhtar dengan lesunya
"Nggak bisa sayang, sekarang kan kita mau ke perusahaanku seperti yang kamu bilang barusan" ucap Tia
'baru pertama dia memanggilku sayang biasanya juga hubby' batin akhtar
"Baiklah, tapi janji ya nanti dirumah kasih yang banyak" ucap Akhtar yang diangguki oleh Tia
"Sekarang ayok kita berangkat" ucap Akhtar kembali dengan semangatnya
.
.😂 Jomblo Harap Bersabar ya....
Makasih yg udah baca maaf kalo ada salah kata atau kalimat
Maaf jg kalo byk typo jgn lupa vote comment and follow guys see you next part ya assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu
2 Februari 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sweet Husband✓ [END]
Fiksi RemajaSTORY 4 Season 1 "em saya manggil kamu apa ya" ucap azlan "serah lo yang pasti jangan manggil aza" ucap azalea dengan dinginnya "emang kenapa" tanya azlan "nggak papa" ucap azalea dengan cueknya "em aku boleh tanya nggak" ucap azlan "ya" ucap azale...