pagi harinya setelah shalat subuh Azalea pun langsung turun ke bawah untuk membuatkan suami juga saudara saudaranya sarapan
"Bi masak apa ya hari ini" tanya azlea kepada ART dirumahnya
"masak cap cay dan gurame asam manis saja non" usul bibi
"boleh juga tuh bi, yaudah bibi bantuin aku masak ya" ucap Azalea yang diangguki oleh ART Tersebut, mereka pun langsung memasak makanan untuk sarapan hari ini
beberapa saat kemudian bertepatan dengan azalea yang selesai masak, semua orang pun turun kebawah
"pagi" ucap mereka semua
"pagi juga" ucap Azalea yang menatap mereka semua, dan pandangannya jatuh kepada sosok pria yang semalam datang
"kakak" pekik Azalea yang langsung berhambur memeluk pria tersebut dengan eratnya
'mulai deh' batin Azlan
"gimana kabarmu bunny" tanya pria tersebut
"Alhamdulillah baik kak, kakak sendiri gimana kabarnya" ucap Azalea
"Alhamdulillah kakak juga baik, gimana dengan calon ponakanku itu apakah sehat sehat saja dia di dalam sana" ucap Pria Tersebut yang mengelus perut azalea
"iya kak capon kakak baik" ucap Azalea
"capon" ucap pria tersebut dengan bingungnya
"iya capon, calon ponakan" ucap azalea
"oh" jawab pria tersebut
"yaudah yuk makan" ucap Azalea yang diangguki mereka semua, mereka pun kemudian duduk dikursi masing masing kemudian mereka sarapan bersama. selesai sarapan mereka pun berkumpul di ruang keluarga
"jadi yank, apa kamu bisa jelasin siapa dia" tanya Azlan yang duduk disamping sang istri
"to the point banget Lo sabar Napa sih" ucap Akram
"serah gue lah, gue kan udah terlanjur penasaran sama tuh cowok" ucap Azlan
"ngomong sama Abang ipar kok ya pake Lo gue, gak sopan banget" cibir Akram
"bodo amat bang, lagian umur kita hanya terpaut satu tahun ngapain juga aku bicara aku kamuan dengan Lo gak gaul dong nantinya" ucap Azlan membuat Akram mendengkus kesal
"kalo sama gue aja gitu, lha Kalo sama akhtama dan patung es lain lagi ceritanya benar benar sama saja kau dengan si manusia es itu udah klop lah kalian berdua cocok jadi kakak adik" ucap Akram
"bang yang bener Napa kalo manggil kakak, masa iya balok es. kasih panggilan kesayangan gitu untuk kakakku yang tercinta itu" ucap Azalea
"cih panggilan kesayangan dikira pasangan apa ya Sampek harus ada begituan segala" cibir Akram
"Abang mah kebiasaan gak mau ngasih nama panggilan biar semakin akrab gitu, masa iya aku liat liat kalian gak pernah Akrab gitu seperti saat bang Akram sama bang Akhtama" ucap Azalea
"mereka ini aslinya Akrab dek, cuma karena gengsi Akram yang tinggi jadinya ya gak keliatan keakraban mereka malah keliatan nya kalo mereka itu gak akur sama sekali. tapi dibalik itu mereka sama sama saling menyayangi kok, kamu gak perlu khawatir mengenai hal itu" jelas akhtama
"tapikan Lea pengen melihat keakraban mereka berdua bang" ucap Azalea dengan akting mata berkaca kaca, pria tersebut yang melihat hal itu tak dapat menebak pasti apa yang difikirkan oleh Azalea
'maafkan aku kakakku sayang, terpaksa aku melakukan hal ini agar kalian terlihat dengan jelas seperti saudara' batin Azalea
'dia lagi memikirkan apa sih, kenapa aku gak bisa menebak jalan pikirannya' batin Pria Tersebut
"yaudah nanti saja bilang ke mereka sendiri, sekarang kamu jelasin dulu semuanya kepada suamimu itu" ucap akhtama yang diangguki oleh Azalea.
.
.
.Makasih yg udah baca maaf kalo ada salah kata maupun kalimat
Jgn lupa vote comment and follow guys 💕💕💕
See you next part ya assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu.
Diketik
12 Juni 2020Direvisi
21 Februari 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sweet Husband✓ [END]
Fiksi RemajaSTORY 4 Season 1 "em saya manggil kamu apa ya" ucap azlan "serah lo yang pasti jangan manggil aza" ucap azalea dengan dinginnya "emang kenapa" tanya azlan "nggak papa" ucap azalea dengan cueknya "em aku boleh tanya nggak" ucap azlan "ya" ucap azale...