"Ya ya aku salah lagi" ucap Ryu dengan pasrah nya
"Sudah ya mi, kasian noh calon istriku dari tadi gak disuruh duduk" ucap Ryu yang mengalihkan pikiran sang mami
"Oh yaampun nak, maaf ya budhe lupa" ucap maminya Ryu dengan heboh nya
"Iya budhe, nggak papa kok" ucap kanigara dengan senyum paksanya
'entah apa yang akan terjadi kalo aku beneran jadi bagian keluarga ini' batin kanigara
"Ayo duduk" ucap maminya Ryu yang mempersilahkan kanigara untuk duduk
"Iya budhe" jawab kanigara dengan canggungnya
"Oh ya, umur kamu berapa Ara" tanya mami nya Ryu saat mereka sudah duduk
'syukurlah kalo mami udah lupa, untung aja ada calon istri' pikir Ryu
"Dua puluh dua tahun budhe" ucap kanigara
"Wah masih muda ternyata ya, tapi kenapa kamu mau mau nya nikah sama anak bangkotan Tante ini" ucap maminya membuat Ryu kesal seketika
'yaampun si mami ini ya, orang anak gantengnya ini masih fresh dan tampan gini dikatain bangkotan. Bukannya yang udah bangkotan itu mami ya' batin Ryu
"Hehehe habisnya Mamas Ryu memikat diriku sejak pertama berjumpa budhe" ucap kanigara sambil cengegesan
"Lha kenapa terpikat sama tuh anak bangkotan Ara, kenapa nggak ke asistennya saja yang masih muda dan ganteng gitu" ucap maminya Ryu kembali
'selalu begitu, anak orang dipuji Mulu. Lha anak sendiri gak pernah dipuji memang ibu kandung rasa ibu tiri ya begini nih, kayak mami modelnya' batin Ryu
"Karismanya Mamas Ryu nggak ada yang nandingin sama sekali budhe, malah asistennya itu menang ganteng doang. Nggak ada karismanya sama sekali bagiku" jelas kanigara membuat maminya Ryu mengangguk faham
"Begitu ya, baiklah kalo begitu. Mami putuskan hari ini kalian menikah di KUA, masalah surat surat apa kamu membawanya Ara. Nanti biar orang kepercayaan budhe yang akan mengurus semuanya" ucap mami nya Ryu
"Bawa kok budhe, tapi apa nggak kecepetan ya. Kan kita baru ketemu kemarin, kok malah tiba tiba nikah dadakan gini. Kenapa nggak mengenal satu sama lain aja dulu" ucap kanigara
"Semakin cepat semakin baik, masalah mengenal satu sama lain itu bisa kalian lanjutkan setelah nikah" ucap maminya Ryu
"Baiklah budhe" jawab kanigara dengan pasrahnya
"Mi, sekalian si Akhdan noh. Dia udah punya calon, tinggal nikah doang" ucap ryu yang menunjuk ke arah Akhdan
"Oke, beres lah. Akhdan bawa seluruh surat surat penting calon istrimu biar sekalian diurus nantinya" ucap maminya Ryu
"Nggak usah Tan, aku bisa kok mengurusnya sendiri" ucap Akhdan kepada tantenya
"Sudah jangan membantah Akhdan, turuti aja mau nya tantemu itu" ucap Budanya membuat akhdan menghela nafasnya seketika
"Baik Bun" ucap Akhdan dengan pasrah nya
.
.
.Beberapa jam kemudian Akhdan dan Ryu pun menuju ke KUA setelah semuanya diurus oleh asisten mami Ryu
Sesampainya mereka di KUA
"Apa nggak papa nih kesana rame rame" tanya Akram
"Sudah nggak papa, orang hanya keluarga doang kok. Anggap aja lagi ngumpul gitu" ucap maminya Ryu dengan entengnya
"Baiklah Tan" ucap Akram
Mereka pun akhirnya langsung masuk ke kantor KUA setelah perbincangan singkat tersebut
"Pagi menjelang siang bapak penghulu" sapa maminya Ryu
'kenapa pada rame rame begini ya datengnya ydah kayak mau kondangan aja' pikir pak penghulu
"Pagi juga ibu dan bapak sekalian" ucap pak penghulu dengan ramahnya
"Gak papa kan kalo mereka semua ikut masuk" tanya maminya Ryu
'sebenarnya sih nggak boleh, tapi yasudahlah apa boleh buat kalo udah terlanjur datang. Kasian juga kalo disuruh keluar' pikir pak penghulu lagi
"I--Iya Bu" jawab pak penghulu dengan canggung nya
"Makasih pak penghulu, anak anak dan para adik ipar kalian lebih baik duduk, Dimana saja terserah kalian" ucap maminya Ryu yang diangguki mereka semua
Setelah semuanya duduk, akad pun langsung dimulai.
.
.
.Skip selesai akad
.
.
Selesai akad mereka pun langsung pulang menuju ke rumah
"Livia sekarang kamu tinggal di rumah kami ya" ucap bundanya Lea
"I--Iya bibi" ucap Livia dengan gugupnya
"Jangan panggil bibi, panggil aja bunda oke" ucap bundanya Lea yang dibalas anggukan oleh Livia
'haish gara gara rencana si tante aku jadi gagal deh nikah sesuai keinginanku' pikir Akhdan
"Ara juga nanti pulang ke rumah mami ya" ucap maminya Ryu kepada kanigara
"Siyap deh mi" ucap kanigara dengan senyumnya
"E--Eh nggak bisa gitu mi. Aku hari ini mau nginap ke rumah bunda fakhriyah" ucap Ryu kepada sang mami
"Bunda!!!" Ucap maminya Ryu dengan heran nya
"Iya dong, kan aku udah tukeran tadi. Si Azfer sekarang jadi anak mami, nah kalo aku jadi anaknya bunda" ucap Ryu membuat sang mami langsung menatapnya garang
"Sejak kapan mami setuju dengan permintaanmu itu Ryu. Mami baru setuju kalo ditukernya sama Lea oke." Ucap maminya Ryu membuat Ryu mengerucutkan bibirnya kesal
"Tapi kalo kamu mau kasih mami uang satu miliyar setiap hari sih gak papa, mami akan ngizinin tukeran gimana" tawar maminya Ryu
'yaampun mami tega bener sama anak gantengnya ini. Masa gantinya aku harus memberi mami uang tiap hari, dikira aku bank berjalan kalik ya. Bener bener si mami ini, jahat sekali' batin Ryu
"Mi, jangan jahat jahat gitu dong sama anak gantengmu ini" ucap Ryu dengan memelas
"Mami gak jahat anak nakal, tapi mami itu baik bak malaikat pencabut nyawa" ucap maminya Ryu membuat Ryu bingung seketika
'sejak kapan malaikat pencabut nyawa itu baik' pikir semuanya
"Mami ini ada ada saja deh. Gak ada ceritanya baik bak malaikat pencabut nyawa yang ada mami tuh kejam bak iblis" ucap Ryu lalu kabur menuju kamarnya dengan mengandeng sang istri, sementara sang mami
"RYU, AWAS KAMU YA" teriak maminya Ryu dari bawah, namun sama sekali tidak digubris oleh Ryu meskipun dia mendengarnya.
.
.
.Bersambung....
Dipublish
27 April 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sweet Husband✓ [END]
Fiksi RemajaSTORY 4 Season 1 "em saya manggil kamu apa ya" ucap azlan "serah lo yang pasti jangan manggil aza" ucap azalea dengan dinginnya "emang kenapa" tanya azlan "nggak papa" ucap azalea dengan cueknya "em aku boleh tanya nggak" ucap azlan "ya" ucap azale...