CUMD 10🐾

4K 219 3
                                    

Kini waktu keberangkatan Gemintang bersama para dokter terpilih pun tiba.

Gadis itu kini bersiap siap pergi dengan membawa koper kecil yang berisi keperluan nya.

Selesai bersiap ia turun kebawah, disana sudah ada Jenggala yang menunggu nya.

"Sudah siap kak" tanya Jenggala memastikan.

"Ya" jawab gemintang

"Kau di rumah saja, aku bisa pergi sendiri. Jaga baik baik rumah ini jangan sampai kotor, awas aja kalo aku kembali rumah dalam keadaan kotor habis kamu." Ucap gumintang yang kembali cerewet yang membuat jenggala memutar bola matanya malas.

"Ckkk iya iya, cerewet banget sih kakak" ucap Jenggala yang membuat gemintang menatap nya tajam.

Jenggala yang tersadar dari perkataan nya seketika cengengesan.

"Sudahlah, aku pergi dulu" ucap gemintang lalu pergi dari sana sambil membawa mobil nya.

Ia menuju rumah sakit tempat berkumpul nya para dokter yang terpilih itu. Tak ada pengawal yang mengikutinya karena gadis itu sama sekali tak ingin dikawal.

Kini ia sudah sampai di sana.

Tatapan justru tertuju pada salah seorang pria yang berwajah dingin, namun menurut nya menyimpan begitu banyak kesedihan. Pria itu juga menatap ke arah gemintang namun kedua nya sama sama memalingkan wajah nya tanpa berlama lama bertatapan.

"Apa semua nya sudah berkumpul" tanya gemintang dengan dingin juga raut datar nya.

"Sudah" jawab mereka semua.

"Baiklah kita berangkat, aku membawa mobilku sementara kalian naik kendaraan yang sudah disiapkan rumah sakit." Ucap gemintang.

Salah satu dokter pria bertanys.

"Emmm, nona" ucap pria tersebut

"Ya, kenapa" ucap gemintang

"Bisakah nona memberi tumpangan dokter segara. Sebab kendaraan nya tak muat untuk satu orang lagi" tanya pria tersebut.

Seketika segara membelalakkan matanya.

"Ckk, jika tak muat aku bisa memakai kendaraan ku sendiri" ucap segara sebelum sempat gadis itu menjawab. Gadis itu pun seketika menatap kembali pria itu.

'hmm, jadi dia yang bernama segara asrar.' batin gemintang.

"Tak bisa segara, para dokter tak dibolehkan membawa kendaraan kesana. Dan tak boleh juga jika tidak ikut, nanti akan kena sanksi dari pihak sana." Ucap teman segara yang bertanya tadi.

'ckkk, peraturan macam apa itu, membuat kesal saja.' batin segara.

"Bagaimana nona apa boleh" tanya pria tadi.

"Ya boleh, itu pun kalo dia mau" ucap gemintang sambil melirik segara.

"Segara gak apa ya kamu bareng nona ini." Ucap teman nya yang merasa tak enak kepada segara karena beda kendaraan sendiri.

"Ckkk apa tak bisa berganti posisi kepada salah satu dari kalian." Tanya segara yang dibalas gelengan oleh semua nya.

Segara menghela nafas nya seketika.

'entah apa yang direncanakan pihak sana, yang membuat ku terjebak dengan nona ini dalam satu mobil' batin segara.

"Baiklah" ucap segara.

Akhirnya mereka pun pergi setelah pembicaraan tersebut.

.
.
.
.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.






Diketik
21 Mei 2020

Dipublish
27 November 2022

Cinta Untuk Mas Dokter (NEW VERSION)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang