CUMD 22🐾

2.7K 158 12
                                    

Namun, ia segera menormalkan nya kembali agar Gemintang tidak mengetahuinya.

"Baiklah tidak apa apa" ucap Segara

"Terima kasih atas pengertiannya." ucap Gemintang yang diangguki langsung oleh segara.

"Oh ya, bolehkan aku mengetahui mengenai dirimu." ucap Gemintang.

"Bukan kah aku sudah menceritakan nya padamu." ucap segara

Gemintang mengernyit mendengarnya.

"Kapan?" Tanya Gemintang

"Hmm, kapan ya" ucap segara sembari berfikir.

Beberapa saat kemudian.

"Seperti nya aku melupakan nya." ucap segara

"Aku juga lupa." ucap Gemintang sembari berfikir sejenak. Kapan kira kira suaminya itu bercerita padanya.

Melihat ekspresi gemintang yang baru dilihat nya membuatnya gemas seketika.

'dia begitu menggemaskan, ingin sekali ku gigit pipinya itu' gumam segara sambil menahan senyum nya.

"Baiklah akan ku ceritakan kembali, namun tidak sekarang ya. Saat tugas kita sudah selesai saja, atau saat banyak waktu luang." ujar Segara

"Kenapa?" tanya Gemintang

"Kita lagi bertugas." jawab segara.

Gemintang pun tersadar seketika bahwa dia masih berada di proyek.

Akhirnya ia pun mengangguk.

"Baiklah" ucap Gemintang.

Segara yang melihat itu, mengacak acak rambut istrinya karena sudah begitu gemas.

Gemintang pun cemberut seketika, karena ulah sang suami.

"Ckkk, nggak rapi lagi nih rambut ku karena ulah kamu." ucap Gemintang dengan cemberut nya.

Entah mengapa bersama dengan lelaki itu membuatnya dapat berekspresi. Tidak seperti saat ia berada di tempat keluarga nya. Hanya beberapa orang saja yang bisa membuatnya berekspresi seperti sekarang ini.

Segara pun tertawa mendengarnya, tak urung ia merapikan rambut istrinya dengan tangan nya.

"Nah, sudah rapi." ucap nya dengan tersenyum.

"Sudah ayo lanjutkan tugas, jangan banyak senyum, diabetes aku lama lama melihat senyum mu." ucap Gemintang tanpa sadar, lalu pergi dari sana meninggalkan suaminya yang tertegun di tempat nya.

Gemintang yang masih tak begitu jauh dari Segara, menyadari segara yang tak mengikutinya sontak berteriak.

"GARA, AYO" teriaknya yang mengundang para pekerja untuk melihatnya.

Segara yang mendengar nya sontak berlari, ia kini mengikuti sang istri memantau proyek tersebut. Walau ia dokter, namun ia mendapat tugas memantau proyek itu atas perintah atasannya.

Sementara dokter lain, mereka menangani para penduduk desa yang sakit.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Di buat: 5 Mei 2024

Di buat: 5 Mei 2024

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Cinta Untuk Mas Dokter (NEW VERSION)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang