huit

1K 260 31
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.
.

"

Bang Taeyong ? Bukannya itu abang ya ?" tanya Mark sambil menatap Taeyong penuh selidik.

Taeyong langsung tersentak kaget mendengar pertanyaan dari Mark.

" e-eh ? I-iya .. " balas taeyong lirih sambil menunduk.

Mark, Yuta, dan Johny kaget dan juga bingung.

" Maksud lu apa yong ? Yang jelas cerita ke kita !" pinta Johny sedikit membentak dan terdengar seperti memaksa Taeyong untuk Bercerita.

" Lu ga tau apa apa John ! Udahlah gw mau pulang !" Taeyong berdiri dan duduknya dan menyambar kunci mobilnya lalu meninggalkan kamar Johny.

Johny, Yuta, dan Mark makin heran dengan tingkah Taeyong.

Apa pula ini malah dia yang marah ?

Yuta menatap tajam Johny karena membuatnya ditinggal Taeyong.

Padahal kan dia ke rumah Johny Nebeng mobilnya Taeyong.

Terus kalo Taeyong pulang duluan Yuta sama siapa ?

Sama Johny ? Mana mau dia nganter .

▬▭▬▭▬▭▬▭▬▭▬▭▬▭▬▭▬

Taeyong mengendarai mobil sambil terisak dan penuh emosi.

Ia berkendara dengan kecepatan kilat dan dengan seenaknya menerobos beberapa Lampu Merah.

Ia sangat terpukul karena Kehilangan Jungwoo, sahabatnya sendiri karena Ulahnya yang mengendarai Mobil kilat juga malam itu.

Bayangan ketika ia tidak sengaja menabrak Mendiang Jungwoo kembali terekam di otaknya.

Sudah beberapa kali Taeyong berusaha melupakan kejadian itu tapi tetap saja Taeyong tidak bisa melupakannya.

Kilas balik itu seperti memori yang tidak bisa Taeyong lupakan.

Kejadian Buruk dimana ia dengan tidak sengaja Menabrak Sahabatnya sendiri.

Bahkan Taeyong tidak berani mengakui kesalahannya sendiri.

Benar benar pengecut sekali dirinya itu.

▬▭▬▭▬▭▬▭▬▭▬▭▬▭▬▭▬

Johny dan Yuta siang ini memutuskan untuk pergi berkunjung ke Apartemen Taeyong.

Mereka sudah sampai dari setengah jam yang lalu dan sudah beberapa kali memencet bel apartemen Taeyong tapi tidak kunjung dibukakan pintunya.

Karena kawatir dan takut jadi satu, Johny dan Yuta memutuskan untuk menelpon Ibunya Taeyong.

" Halo Nyonya Lee ?" Salam Johny di dalam telepon bersama Ibunya Taeyong.

𝗖𝗨𝗥𝗦𝗘𝗗 𝗩𝗢𝗜𝗖𝗘 'nct 127Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang