Adakah yang bisa menggantikan posisi Khadijah di hati Nabi Muhammad SAW?
Pernah aisyah sempat cemburu karena Nabi masih sering menyebut Khadijah padahal beliau telah wafat.
Nabi berkata dengan tegas "Tidak, demi Allah tidak ada ganti yang lebih baik darinya. Dia percaya padaku saat ketika semua orang ingkar, dan membenarkanku di kala orang - orang mendustakanku, menghiburku dengan harta nya ketika manusia telah mengharamkan harta untukku. Dan Allah telah mengkaruniakan dari rahim nya beberapa anak disaat istri - istriku tidak membuahkan keturunan".Untuk perjuangan agama ini, dua pertiga kekayaan kota mekkah milik Khadijah. Namun, seluruh kekayaan beliau diserahkan kepada suami nya untuk menegakkan risalah ini.
Namun, saat Khadijah menjelang wafat tidak ada kafan yang digunakan untuk menutupi jasad Khadijah. Bahkan pakaian yang digunakan Khadijah ketika itu adalah pakaian yang sudah sangat kumuh dengan 83 tambalan diantaranya dengan kulit kayu.
Dikisahkan suatu hari, Nabi SAW pulang dari pada Dakwah Islam. Ketika pulang masuk ke dalam rumah biasa Khadijah menyambut berdiri di depan pintu.
Ketika Khadijah hendak berdiri menyambut Nabi SAW berkata "Wahai Khadijah, tetaplah kamu ditempatmu".
Ketika itu Khadijah sedang menyusukan Fatimah yang ketika itu masih bayi.Seluruh kekayaan mereka telah habis, sehingga ketika Fatimah menyusu bukan air susu yang keluar tapi darah ...
Maka Nabi SAW lalu mengambil Fatimah dan diletakkan ditempat tidur.Sekarang Nabi SAW berbaring dipangkuan Khadijah yang lelah seusai berjumpa dengan manusia dalam berdakwah dengan menghadapi Caci maki, fitnah manusia ketika itu ...
Nabi tertidur ketika itulah Khadijah dengan belaian kasih sayang membelai kepala Nabi SAW tak terasa air mata Khadijah menetes dipipi Nabi SAW.
Nabi pun kaget "Wahai Khadijah, kenapa engkau menangis? Adakah engkau menyesal bersuamikan aku, Muhammad.
Dahulu engkau wanita bangsawan, engkau mulia dan engkau hartawan. Tetapi hari ini engkau telah di hina semua orang, semua orang telah menjauhi dirimu, seluruh kekayaanmu habis. Adakah engkau menyesal wahai Khadijah, bersuamikan aku, Muhammad?"Khadijah pun berkata "Wahai suamiku, wahai Nabi Allah. Bukan itu semua yang ku tangiskan dahulu aku akan memiliki kemuliaan, kemuliaan itu aku serahkan untuk Allah dan Rasul-Nya.
Dahulu aku memiliki harta kekayaan, seluruh kekayaan itupun telah aku serahkan untuk Allah dan Rasul-Nya.
Wahai Rasulullah, sekarang aku tak punya apa-apa lagi. Tetapi engkau masih memperjuangkan agama ini, wahai Rasulullah sekiraya aku mati sedangkan perjuanganmu belum selesai. Sekira nya engkau hendak menyebrangi sebuah lautan, engkau hendak menyebrangi sungai dan engkau tidak memperoleh rakit ataupun jembatan.
Maka galilah lubang - lubang kuburku dan ambilah tulang belulangku, kau jadikanlah sebagai jembatan untuk menyebrangi sungai itu".Ingatkan mereka tentang kebesaran Allah ...
Ingatkan mereka kepada yang hak ...
Ajak mereka kepada Islam, Wahai Rasulullah ...MashaaAllah merinding dan ikutan menangis saat ngetik semua tulisan ini, sungguh indah sekali jalinan cinta karena Allah.
Semoga para wanita bisa meneladani pengorbanan Siti Khadijah mendukung suami dan para suami bisa meneladani Rasulullah SAW dalam mendidik istri tercinta. ❤