semalam aku begadang. rasanya mau gila. setelah kak mark menyanyi lagu itu, benar-benar rasanya ingin membanting vas bunga kesukaan mama. aduh, untung saja haechan dan jaemin datang tepat saat kak mark menyelesaikan lagunya. kalau tidak, benar mati berdiri aku disana.
pagi ini aku lebih gila. senyum-senyum sendiri terus. di kasur, kamar mandi, depan cermin, duduk di kursi, sampai dimarahi bang dery saja aku masih senyum.
ya gimana, kak mark membuat hatiku jadi cabuh. kewarasanku jadi ikutan luruh.
bang dery menggebrak pelan meja makan, “dek! stop senyum-senyum--”
“cause shit's about to go down,” itu rion yang menyahut dari sofa depan tv. adek bandelku ini penggemar berat nessie judge. semua videonya sudah habis ia tonton. sampai terbawa ke dunia nyata kadang-kadang.
sementara abangku menggerutu. sebal karena disahuti sepertinya.
aku hanya tertawa saja. abang sama adekku nggak pernah nggak ribut kalau ketemu.
tatapan kak mark tadi malam, kembali lewat dalam pikiranku. sialnya, aku nggak bisa tahan senyum lagi.
bang dery menatapku, “dek, abang ngeri deh, serius,”
bodoamat, aku nggak denger. aku cuma tau kak mark. hehe.
“wah tau nih abang kalo kamu dah kek gini,”
“apaan?”
dia menatapku serius, “gila kamu kumat lagi kan?”
aku melemparnya dengan bekas tempat butter yang tadi kupakai untuk mengolesi roti. bang dery tertawa lepas.
lima detik kemudian, ekspresinya berubah serius, “siapa cowoknya hmm?” tanya bang dery.
nggak terkejut, bang dery emang sepeka itu. tapi maaf kawan, nggak semudah itu buat tau.
“didepan aku nih,” godaku. aku turut mengerlingkan mata padanya.
bang dery membanting pelan pisau yang tadi digunakan untuk mengoles selai.
“kalau bukan adekku, abang bawa kamu ke kua, serius,”
aku tertawa. lalu meneguk susu yang tadi dibuatkan bang dery untukku.
sudah enam dua lima. bisa-bisa telat aku kalau keterusan mengobrol dengan kembaran badrol ini.
“ayuk ah, anterin aku,” ajakku.
bang dery mengangguk. menghabiskan susunya lalu pergi ke kamarnya untuk mengambil kunci mobil.
rion sudah mematikan tv. sudah juga meletakkan piring kotornya ke wastafel. dia berdiri di sebelahku.
wah, tinggi sekali adikku ini. aku hanya setelinganya. padahal dia masih kelas tiga smp.
“yuk,” ajak bang dery.
aku mematikan lampu dan mengunci pintu. lalu masuk duduk di kursi sebelah bang dery.
sejenak menengok ke belakang untuk memastikan rion tidak tertinggal di dalam.
roda mobil wrangler biru kesayangan bang dery pun menggilas jalanan kota jogja yang terlihat padat.
sesuatu di jogja
“nih,”
hyunjin menyerahkan sebuah amplop besar kepadaku. loh? aku kan nggak buka lowongan pekerjaan?
“apa nih?”
“buka aja, gue dititipin tadi,” dia berjalan ke belakang tempat dudukku, tempat duduk nancy.
aku mendengus. sudah biasa. setiap pagi, hyunjin selalu kesini sebelum pergi ke kelasnya sendiri. ngapain? ngapelin nancy lah.
pelan-pelan kubuka amplop yang mirip sama yang orang gunakan untuk melamar pekerjaan itu.
sebuah surat. tulis tangan yang tak terlalu panjang. rapi tulisannya. tapi khas anak laki-laki.
selamat pagi, hehe.
maaf aku nitip surat kayak gini ke hyunjin. tadinya mau titip ke haechan, tapi dia kan anaknya ember. yang ada aku dimaki satu sekolah.
maaf juga kalau amplopnya mirip kayak orang mau ngelamar kerja. habisnya nggak ada lagi yang sisa di atas meja kelas. aku bikin surat ini dadakan soalnya.
cuma mau bilang. tadi malem habis ketemu kamu, pulang-pulang aku ngerasa ada yang kurang. ternyata aku lupa minta id line-mu.
hehe, semangat belajarnya ya. besok aku kirim surat lagi deh. dadah!
dari markus adiatma, 12 mipa 7,
untuk claretta radhiasya, 11 mipa 3,
ditulis pagi hari, mepet bel masuk, dalam kondisi jogja yang sedang mendung, rindu kamu kayaknya.ps : tulis id line kamu di kertas, kasihin hyunjin. suratnya kamu simpen aja, siapa tau nanti kangen hehe.
senyumku semakin lebar. ini serius kak mark? astaga, mimpi apa aku dikasih surat kayak gini sama kak mark?
tak mau menunggu lama, kusobek bagian belakang buku kimiaku. menuliskan id line dan beberapa kata lainnya.
clayrettaa
itu id ku kak. kalau ngechat jangan malam hari ya, takut aku sudah tidur, nanti kak mark nunggu lama. btw, makasih suratnya. kakak semangat belajar juga ya :)
aku melipatnya jadi empat. lalu kuserahkan pada hyunjin.
“kasihin balik ke yang ngirim ya,” pintaku.
nancy menatapku mengoda. “ada kapal baru nih kayaknya,”
aku hanya melipat bibir, menahan senyum yang hampir merekah. buru-buru menyuruhnya untuk mengambil kertas yang kupegang, dan berbalik menghadap depan.
bertepatan dengan itu, bel masuk berbunyi. aku senang sekali dengarnya. baru kali ini sih aku sesenang ini, apalagi sekarang pelajaran bu hetti. matematika peminatan. mana galak lagi gurunya.
tapi gara-gara kak mark, aku semangat. hehe.
sesuatu di jogja
.
.
.TBC
Wednesday, July 1, 2020.
For Taeyong, our best leader, happy 26th birthday, baby. You doing sooooo well. Thank you for always smiling for us, for always pretend that you're fine when all you wanna do is cry, thank you for being so strong and do such a reallyyyy great job for us. You're the strongest person i've ever known.
Taeyong. You're such a good person. Don't worry, you have a lot of people on your back. You have all of the members, and ofc you also have sijeuni that always there for you. You have us. You have us to comfort you whenever your life is going tough, you have us to wipes away your tears whenever you cry, you have us to cover your pains and make it feels better. Taeyong, we always there for you.
You have to remember this. Even tough this world hate you, we'll be there to love you. Even tough nobody wants you, we'll be there to hold you. We'll always be there, always.
Taeyong, once again, happy birthday. I really wish you a real happiness for this birthday, next birthday, so on till the end.
Thank you for stay with us, i hope you'll never get tired of us until the end.
We love you, yesterday, today, tomorrow, and forever.
Written with a lot of love,
Sijeuni💚

KAMU SEDANG MEMBACA
𝙨𝙚𝙨𝙪𝙖𝙩𝙪 𝙙𝙞 𝙟𝙤𝙜𝙟𝙖
Разное𝚒𝚗𝚒 𝚝𝚎𝚗𝚝𝚊𝚗𝚐 𝚔𝚘𝚝𝚊 𝚓𝚘𝚐𝚓𝚊 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚖𝚎𝚗𝚞𝚛𝚞𝚝𝚔𝚞 𝚒𝚜𝚝𝚒𝚖𝚎𝚠𝚊, 𝚖𝚊𝚞 𝚖𝚎𝚗𝚍𝚎𝚗𝚐𝚊𝚛𝚔𝚊𝚗? [𝚏𝚝. 마크이 - 𝚖𝚊𝚛𝚔 𝚕𝚎𝚎] ©scthy_w2020