Prolog

1.4K 100 27
                                    

"Elo ga harus maju kalau elo gamau"

"Terus gue bikin malu daddy?"

Keduanya terdiam menyelami pikirannya masing masing. Beban berat itu masih bersarang di dada keduanya.

"Kenapa ga abang aja yang maju?" Si bungsu ikut bersuara membuat kedua kakaknya yang sedang berbincang itu menoleh pada adiknya yang masih menggunakan piyama.

"Seengganya abang punya passion yang sama kaya daddy. Kalau mas Ressa yang ada bunuh diri di tengah jalan" Jelas Starla lagi.

Kini hanya tinggal Nino yang diam dengan tatapan penuh harap dari Ressa.

Waktu mereka kurang dari 24 jam sebelum acara yang akan dilangsungkan kedua orang tuanya nanti malam. Pengumuman penerus keluarga Atmajaya. Harusnya Ressa sebagai anak paling tua yang meneruskan bisnis keluarganya tapi Ressa tetaplah Ressa yang dipaksa seperti apapun lebih menyukai seni pertunjukkan klasik daripada seni yang jadi fokus keluarganya saat ini.

"Tapi kan elo tau mas, gue paling males ngurus ini itu" Jelas Nino.

Nino tidak keberatan jika mengurusi perusahaan papinya, tidak sama sekali tapi meneruskan itu adalah hal yang berbeda. Dia memang mewarisi bakat papinya dalam hal seni tapi tidak keahlian papinya dalam bersosialisasi. Kalian tau lah maksud sosialisasi disini seperti apa. Ayolah dia itu pria yang suka kebebasan. Menyetujui sebagai penerus papinya berarti dengan suka rela menyerahkan kebebasannya.

Jika dikenal dia tidak kalah terkenal dengan Ressa tentu saja, tapi dia sama sekali tidak dikenal sebagai seorang Atmajaya.

"Gampang itu No, gue bantuin. Sekali kali sampai elo terbiasa. Sekarang gantian gue yang bebas No" Ressa kini benar benar bisa berbicara sambil tersenyum gagasan Starla memang sebrilian itu. Dan melihat Nino yang tampak berfikir membuat senyumnya makin berkembang.

Siapa yang tidak mengenal Ressa Atmajaya, aktor musikal yang kini memang sedang di atas angin dan enggan melepaskan popularitasnya karena harus terjebak sebagai pewaris keluarga.

"Tapi elo yakin ini cuma pekenalan penerus aja? Gaada embel embel lain? Bokap elo kan licik" Kata Nino lagi, saking terlalu miripnya bahkan pikiran Nino memang tidak jauh berbeda dari papinya.

"Ga ada lah! Kalau ada bakalan ngomong sama gue. Dia bokap elo juga btw"

"Udah sih kalian itu berdua udah gede. Ginian aja ribet. Kalau aku bisa biar aku yang maju aja" Starla benar benar kesal melihat tingkah kedua kakaknya itu.

"Yaudah cepet gede kamu dek" Mendengar cibiran dari mas nya ini hanya bisa membuat Starla cemberut, Starla ini masih SMA memang terlampau jauh dengan kedua kakaknya ini.

"Udah cepet kalian siap siap, mami udah nyuruh berangkat satu jam lagi." Ucap Starla lagi.

Baru lagi guys
Starring

Baru lagi guysStarring

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Elnino Atmajaya

Aressa Atmajaya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aressa Atmajaya

Starla Atmajaya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Starla Atmajaya

KUTUBTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang