Pusing

659 105 45
                                    

Siapa tadi namanya Elnino? Elja??? Itu bukannya idola si kembar Jeno Juna? Lagunya yang selalu membuat Kirana pusing jika adik kembarnya menyetel lagu Elja itu.

Ayolah Kirana menyetujui pertunangan yang ditawarkan papinya itu karena dia Ressa Atmajaya, Idolanya setengah mati. Yang bagaikan prince charming dari series disney princess favoritnya.

Dan siapa yang akhirnya menjadi tunangannya? Jauh dari gambaran pangeran impiannya, Kirana sempat meringis ketika pria itu maju ke panggung. Dia memastikan beberapa kali bahwa ini adalah bukan kesalahan. Pria yang maju ke panggung, tipikal fuckboy yang selama ini setengah mati  dihindarinya melangkah dengan pasti dan dikenalkan sebagai tunangannya.

Papinya sudah gila.

Sekarang ketika dia sampai di rumah,

Dengan tergesa Kirana memasuki ruangan papinya yang dengan santai sedang menyesap minuman kesukaannya.

Dengan tergesa Kirana memasuki ruangan papinya yang dengan santai sedang menyesap minuman kesukaannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"How's your day darling?"

"Papi!!! Aku setuju dengan ide papi karena papi bilang itu Ressa ya!!! Yang posternya ada di kamar aku. Bukan poster yang dikamar Jeno Juna yang bahkan ga kelihatan mukanya itu!" Kirana sudah tidak menahan lagi kesopanannya.

"Maksud kamu apa? Bukannya emang Ressa yang nerusin daddy nya?"

"Ressa tadi cuma dibilang nerusin usaha Teater keluarga Atmajaya! Dan yang nerusin daddy nya itu Elnino, Elja whatever his name."

"Whoa?? Seriously? Nino akhinya mau dipublikasikan? You got the jackpot darling." Apa yang bisa Kirana harapkan. Papinya ini sama dengan si kembar Jeno Juna yang menggilai aliran musik hiphop.

"Jackpot dari Hongkong!!! Yang ada dapet sial aku!!!" Teriak Kirana.

"Hey, dengerin papi... Kalau Ressa udah luar biasa... Nino itu sangat luar biasa... walaupun kalau tampang menang Ressa kemana mana sih hahaha
Kamu bukannya penggemar berat om Arya, daddynya Nino? Nino itu jiplakan Arya kalau Ressa jipalakan mommy nya."

Kirana menghela nafasnya. Mana bisa disamakan sih om Arya dengan Nino. Oke karena papi memanggilnya Nino, Kirana akan membiasakan dengan panggilan Nino itu. Kembali lagi, om Arya itu pria kaya, tampan dan terlihat begitu mencintai istri dan anak anaknya sementara Nino. Ya Tuhan papinya gila jika menyamakan mereka berdua, sekali lihat saja Kirana tau dengan pasti kehidupan Nino itu pasti terlalu berbeda dengan dirinya.

Tidak mengenal bukan berarti tidak tahu.

Kirana dan Nino... sekalipun ingin disangkal ada di satu garis dunia yang sama walaupun fokusnya berbeda. Kirana cukup mendengar desas desus tentang Elja, yang banyak digilai teman teman seprofesinya. Kalau Teressa bilang Elja itu penakluk wanita, ga perlu dia usaha apa apa semua wanita bakalan suka rela ngangkang di depan dia. Halah bagaimana Teressa bisa mengatakan itu padahal saat itupun Teressa jelas jelas tidak tau wajahnya!!!
Mengingat perkataan Teressa saja membuat Kirana merinding. Dan sialnya sekarang lelaki fuckboy ini adalah tunangannya.

"Serius kaka tunangan sama Elja??? Jen... gila Elja bakalan jadi kaka ipar kita!!!" Teriak Juna memanggil kembarannya, Juna memang tidak sengaja mendengar perbincangan kakak dan papinya barusan.

"Serius kamu Na?" Dan kini Jeno muncul dengan wajah yang sama sumringahnya seperti Juna dan papi Wanda tercinta.

"Gila!!! Kalian gilaaaa!!! Yang ngerti perasaan kakak emang cuma Sean!!! Mana adik kakak yang paling pengertian itu" Kirana langsung keluar dari ruangan papinya, meninggalkan suka cita pada ketiga pria gila yang begitu memuja tunangannya itu.

Jangan sampai Sean juga sama gilanya dengan mereka.

***

"Kenapa Kak?" Jawab Sean ketika mengangkat panggilan videonya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kenapa Kak?" Jawab Sean ketika mengangkat panggilan videonya.

Dan bukan ini respon yang diharapkan Kirana dari satu satunya orang yang dia harapkan ada dipihaknya.

"Saingan kakak berat banget kak!!! Nino udah punya cewek loh... setau aku sih Kakak bukan tipe dia banget" Sial sial sial ternyata Sean malah bersahabat baik dengan Nino.

Sepertinya hanya dia yang tidak mengenal Nino padahal jelas jelas lingkungannya sepertinya bisa menghubungkan keduanya.

"Heh! Sembarangan kamu kalau ngomong. Mana ada yang nolak kakak kamu yang kelewat cantik ini?" Kirana ini memang sepercaya diri itu terkait penampilannya.

"Iyaa... iyaa aku percaya kakak itu cantiknya kebangetan... tapi aku kasih tau aja supaya kakak sabar sabar ngadepin Nino ya... Jangan sampai kakak yang terjebak..."

"Kok kakak ngomong sama kamu malah nambah kesel sih Sean?"

"I'm sorry kak, tapi hiburan banget deh pas aku lagi pusing pusingnya kaya gini. Jadi pengen cepet balik ke Jakarta. Mau ledekin langsung" Dan Kirana hanya bisa memberenggut.

Tunggu ada satu yang ingin dipastikannya.

"Sean... kalau kamu temenan sama Nino bukan berarti kamu seumuran dia kan?"

"Hah? Engga lah kak lebih tua Nino, satu tahun dari aku. Eh tapi berarti kakak sama Nino lebih tua kakak dong hahaha" Dan rasanya kepala Kirana benar benar mau pecah rasanya. Sudah fuckboy brondong pula.

"Udah kakak mau tidur pusing denger ocehan kamu" Tanpa menunggu jawaban Kirana menutup telponnya.

Om Arya
Darling, besok kamu bareng Nino ke kantor om ya, jemput dia di apartment ini *** ini kode nya kalau dia ga bukain pintu.

Dan rasanya Kirana mau tenggelam saja.

***

Juna dan Jeno

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Juna dan Jeno


Triple ceunah

KUTUBTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang