Life

581 97 27
                                    

Jika Ressa Atmajaya adalah idola setengah mati Kirana maka Arya Atmajaya adalah idola sampai matinya.

Sejak melihat perlakuan Arya terhadap istrinya, membuat wanita itu mengidolakan Arya. Dan ketika mereka menjadi dekat, tentu apapun yang akan diminta Arya pasti Kirana lakukan. Seperti pagi tadi ketika dia malas tapi ingat jika Arya memintanya membawa Nino ke kantornya, wanita ini akan melaksakannya walaupun setengah hati.

Nino hanya melihat malas pada wanita yang jelas jelas sedang mencari perhatian pada daddy nya itu. Orang bodoh pun bisa melihat bagaimana wanita itu memuja daddy nya dari tatapan yang diperlihatkan wanita itu.

"Jadi kapan kamu mau ke kantor"

"Ke kantor apa sih dad? Ini aku udah di kantor" Tanya Nino pura pura bodoh, jika kemarin dia bisa dikelabuhi oleh Arya, maka sekarang giliran Arya yang dibuat tercengang, pasalnya selanjutnya Nino mengatakan hal yang membuatnya kesal Arya, jika pria muda itu hanya setuju menjadi penerus yang akan mengontrol semuanya. Jadi semuanya di bawah pengawasannya tapi dia tidak akan pergi ke kantor seperti yang dilakukan Arya 5 hari dalam seminggu.

"Ya aku bisa gila kali dad kalau ngikutin daddy. Aku masih 27 tahun kalau Daddy lupa" Kirana hanya menyabari dirinya mendengar fakta yang dia fikirkan itu benar. Brondong kurang ajar.

"Oke fine tapi besok kamu tetep harus interview dan pemotretan majalah... sama Kirana" Dan perkataan Arya ini sukses membuat Nino dan Kirana terkaget.

"Oh ayolah dad... Daddy tau aku paling males sama hal kaya gini. Syukur syukur aku udah mau di expose! Sama dia lagi! Aku punya pacar dad!"

"Heh! Maksud kamu apa sama aku? Berasa terbebani banget! Harusnya kamu bersyukur. Banyak yang mau session sama aku ya! Bahkan pacar kamu itu!"

"Justru karena kamu udah kelamaan bersembunyi 27 tahun ini kamu harus bener bener dikenal. Enak aja anak daddy yang ganteng gini diumpetin terus. Tunggu... Kamu masih pacaran sama cewek itu Elnino? Kamu juga kenal sama pacarnya Nino, Kirana?" Arya yang menyadari satu hal setelah melihat interaksi keduanya belum bisa menyimpulkan apa yang terjadi.

"Kenal lah om! Orang pas tadi aku jemput mereka lagi di kasur" Kepalang kesal Kirana katakan saja, sontak Nino melirik tajam ke arah wanita ajaib itu.

"Nino... kalau mami kamu denger dia bisa jantungan" Lihat bahkan yang dikhawatirkan Arya bukan kelakuan anaknya tapi respon istrinya. Betapa manisnya perlakuan Arya dimata Kirana.

"Ya daddy jangan ngomong! Yakali aku mutusin Cilla. Dia udah aku apa apa in" Nino memang kekanakan jika didepan keluarganya dan walaupun ada Kirana dia tidak segan entah mengapa.

"Gausah beralasan kamu. Yang diapa apain kamu itu banyak bukan cewek itu doang. Kiranaaa bisa kan ya bikin mereka jauh... daddy andelin kamu darling... panggil daddy ya jangan om lagi" Dan Kirana yang lemah terhadap Arya hanya bisa mengangguk, selain menurut tentu saja ini untuk citranya. Tidak akan ada sejarahnya Alissa Kirana tercium media menjadi orang kedua. Apalagi oleh lelaki seperti Nino. Tidak sudi.

***

Sekarang Nino dan Kirana sedang berada di perjalanan pulang dan kalian tau apa yang menyebalkan bagi Kirana. Sekarang dia harus membawa mobil Nino yang besarnya melebihi gajah ini.

Harusnya tadi Kirana tidak perlu menuruti si pria muda ini dan tetap berangkat dengan supirnya. Sudah tau dia paling malas membawa mobil apalagi dengan kemacetan Jakarta yang membuatnya sakit kepala.

"Heh mau kemana? Apartment gue belok kanan harusnya" Ucap Nino, sumpah baru kali ini Kirana menemukan pria terbawel dalam hidupnya. Mana bacotan Teressa yang selalu bilang Eljanya cool, misterius??? Ini sih kelakuannya sudah seperti kambing mau dipotong banyak omong!

Kirana tidak menghiraukan omelan Nino dan tetap melajukan mobilnya sampai di kediamannya. Dengan memarkir asal dia langsung keluar dari mobil dan memasuki rumah.

Nino yang ikut kesal mengikuti Kirana masuk ke rumah.

"Heh!!! Ini dimana? Elo nyulik gue?" Teriak Nino yang mengundang perhatian semua orang yang ada di dalam rumah. Biasanya yang teriak di dalam rumah ya Kirana dan dia perempuan. Lah ini ada suara pria yang berteriak suatu hal yang baru.

Kirana segera masuk ke dalam kamarnya. Persetan dengan Nino yang kebingungan toh hidup sudah tidak sesulit dulu. Tinggal pakai maps kalau tidak tahu jalan.

"Heh!!!" Kirana kaget tentu saja untung saja dia belum membuka bajunya, baru beberapa kancing yang dibukanya.

"Heh!!! Kamu kalau mau mesum sama pacar kamu aja ngapain ngintipin aku mau ganti baju" Cerocos Kirana dengan muka memerah. Lupakan jantungnya yang berdetak tadi pagi itu hanya halusinasi semata.

Kaget? Tentu saja Nino kaget apalagi dia tadi sempat melihat betapa mulusnya Kirana. Jiwa lelakinya terbangun... Nino menggeleng menyingkirkan pikirannya apa apaan. Sejak tadi pagi... tidak... sejak kemarin dia berusaha menapik tapi segalanya mengarahkan ke arah pemikiran yang dia ingin sangkal. Kirana mirip dengan maminya. Mami yang sangat dikagumi oleh Nino. Bahkan saking mengagumi maminya Nino akan mencari gadis yang berlainan dengan maminya karena sayangnya dia terhadap mami tidak ingin dia bagi. Cukup mami dan Starla wanita di hidupnya. Tapi melihat Kirana membuatnya gelisah dan khawatir apalagi Kirana selalu membuatnya teringat pada mami.

Dan kenyataan bahwa mami sangat menyenangi Kirana seperti T.M.I dari Starla semalam membuat Nino gelisah galau merana. Karena seorang Elnino Atmajaya akan bisa melawan papinya tapi tidak dengan maminya.

"Kamu ngapain sih masih berdiri disitu? Cepetan keluar!!!" Teriak Kirana lagi. Bahkan teriakan Kirana sama seperti maminya. Tuhannnn.

"Kunci mobil gue mana? Main bawa aja! Gue gimana bisa pulang" Balas Nino tak kalah dengan nada tinggi. Kirana yang kesal karenanya hanya melempar kunci mobil tepat sasaran ke arah dahi Nino.

"Sinting" Ucap Nino

Bisa gila lama lama Nino jika bersama Kirana dia saja tidak paham kenapa dia bisa jadi pria cerewet hari ini. Sinting!

Dia harus segera keluar dari rumah ini.

"Kakak!!! Beneran Elja???" Tanya seorang anak laki laki tampan yang Nino perkirakan tidak jauh berbeda umurnya dengan Starla.

Nino hanya mengangguk sebagai jawaban.

"Junaaaa... ada kak Elja di rumah kita... Kak Elja aku Jeno penggemar kakak dan itu Juna kembaran aku penggemar kakak juga" Tunjuk Jeno pada anak lainnya yang baru naik ke atas.

"Hallo boys!!!" Dan detik berikutnya Nino sudah ditarik ke kamar yang dia yakini kamar anak kembar ini.

Baiklah!!! Sepertinya Nino harus bersabar karena sepertinya kepulangannya harus ditunda. Selain mami dan Starla, penggemarnya adalah kelemahannya. Elja sangat dikenal menghormati penggemarnya dan itu bukan hanya isapan jempol belaka.

 Elja sangat dikenal menghormati penggemarnya dan itu bukan hanya isapan jempol belaka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nino kalau diomongin daddy

KUTUBTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang