Semangat bgt jd double update UwU, thanks yg udah baca 💝
"Pakai ponselku untuk menghubungi Chenle.." Ujar Jun membuat Wonwoo mengernyitkan dahinya. "Jangan merepotkan dirimu lagi Jun.. Sudah cukup aku yang menyulitkanmu.." Jawab Wonwoo sambil menolak ponsel yang Jun sodorkan.
Karena disamping itu, Wonwoo juga tahu isi dari ponsel itu pasti sangat berharga. Banyak kenangan di dalamnya (yakin Wonwoo), padahal menurut Jun, disana sama sekali tidak ada kenangan apapun. Karena kenangannya akan datang ketika ia bersama Wonwoo.
Sebenarnya Wonwoo mau saja menerima ponsel itu karena ia membutuhkannya agar anak anak bisa menggunakan ponsel itu untuk saling memberi kabar dengan Chenle yang kini berada di China. Keluarga baru Chenle sendiri tidak keberatan ketika anak panti menghubungi Chenle.
"Kemari, katakan siapa nama temanmu itu?" Tanya Jun pada Jeno yang belum berhenti menangis, "namanya Chenle. Siapa ahjussi? Mengapa ahjussi datang bersama Wonu?" Tanya Jeno polos. "Namaku... Siapa ya namaku.. Sebut saja aku Jun gege.." Ujar Jun sambil tersenyum, Jeno terpukau, "wah.. Ternyata gege sama seperti Chenle!! Ia juga memanggil Wonu dengan sebutan gege.. Apa Jun gege bisa bertemu Chenle? Aku ingin bertemu dengannya.." Jeno memeluk lengan gagah Jun.
Jun merasa gemas dengan anak ini, "namamu Jeno kan? Aku akan mencari Chenle-mu itu disini.." Ia ingat dengan jelas jika teman ayahnya-lah yang sudah mengadopsi Chenle. Karena itu ia meminta ayahnya untuk memberi tahu siapa temannya itu, lalu ayahnya memberi kontak dengan nama "Kim Heechul", ia ingat jika paman Heechul bukanlah orang China, melainkan orang Korea yang menikah dengan wanita China bernama Momo Li.
Lalu ia menghubungi paman Heechul. Kebetulan, ia mengenal paman Heechul dengan baik, jadi ia mengatakan jika kini ia sedang bersama teman anak angkatnya itu. Lalu paman Heechul mengizinkannya untuk berbicara lewat video call dengan anaknya.
"Jeno, lihat ini.. Ini Chenle bukan?" Tanya Jun, Wonwoo dan Jeno melihat ke arah ponselnya Jun. Disana terlihat jelas Chenle sedang makan eskrim. "Chenle!!! Aku merindukanmu!!" Ujar Jeno lalu menangis, membuat Chenle ikut menangis.
Tak lama, anak anak yang lain datang ketika mendengar teriakan Jeno yang begitu kencang. "Ada Chenle hyung!?" Teriak Jisung, lalu mereka menyerbu ke arah Jun untuk dapat melihat wajah Chenle yang begitu mereka rindukan. Jun menyerahkan ponselnya pada Jeno, membiarkan mereka berbicara dengan teman mereka semaunya.
Jun keluar lalu diikuti oleh Wonwoo. "Jun... Gomawo..," ujar Wonwoo. Jun tersenyum, "pakailah ponsel itu untuk berbicara dengan ibu Yoon atau siapapun.. Aku yakin kalian membutuhkannya."
"Lalu bagaimana denganmu? Disana pasti ada banyak hal penting.. Dan juga setahuku ponsel bisa menyimpan kenangan.."
"Aku tinggal membeli yang baru, dan disana sama sekali tidak ada hal penting satupun. Dan lagi.. Kenanganku tercipta saat bersamamu Jeon Wonwoo. Gunakan ponsel itu untuk mereka.. Untukmu juga."
"Tetapi.. Aku sudah banyak merepotkanmu.. Katakan hal apa yang bisa kulakukan untuk membalas kebaikanmu Wen.."
"Baiklah. Jadilah istriku. Aku akan berangkat kerja.. Sampai jumpa.."
Jun melihat Wonwoo yang tertegun karena ucapannya. Jun menghampiri tempat Wonwoo berdiri, lalu ia mempertemukan bibirnya di bibir manis Wonwoo, "aku pergi.. Sampai bertemu lagi nyonya Wen..,Sandi ponselku... Menggunakan namamu"
Lalu Jun menaiki mobilnya dan menuju ke kantornya.
Disisi lain, Wonwoo sedang berusaha mengembalikan detak jantungnya yang berdegup tidak normal. Lalu ia masuk ke dalam dan melihat kebahagiaan terpancar di wajah anak anak. Mereka pasti senang karena bisa bertemu Chenle walaupun dengan alat kecil itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
[🔚]While you were sleeping
Fanfiction[COMPLETED☀︎] Ketika aku tertidur, apa yang menemaniku selain ingatan tentangmu? Kau bahkan pergi tapi aku masih bertahan dengan mencintai -Jeon Wonwoo. Bagaimana bisa aku tenang ketika berada di sampingmu namun kau tidak dalam ketenangan...