WonHui diary 17

173 19 0
                                    

Hari demi hari dilalui oleh Dino dengan menunggu kepulangan Jun. Dan Wonwoo sendiri tidak bosan pergi ke bandara untuk mencari informasi tentang Jun tanpa diketahui Dino. "Gege.. Kenapa baba lama sekali?" Tanya Dino, Wonwoo menelan ludahnya sendiri. Sudah berapa kali ia berbohong tentang Jun pada Dino, mungkin tidak terhitung.

"Kau rindu baba? Bagaimana kalau kita menelponnya saja?" Tanya Wonwoo. Dino mengangguk semangat. Sudah dua minggu ini Dino menunggu kepastian tentang baba nya. "Sebentar, gege ambil ponsel gege dulu di kamar" ujar Wonwoo lalu beranjak ke kamar. Setelah berada di kamarnya, Wonwoo melihat Seokmin yang sedang membaca buku.

"Seokmin-ah, boleh aku mengganggumu sebentar?" Ujar Wonwoo,
"Kenapa?"
"Itu.. Dino ingin menelpon Jun sedangkan kau tahu jika Jun belum ditemukan., bisakah kau berpura-pura menjadi Jun?" Tanya Wonwoo, Seokmin menimbang-nimbang, "umm.. Asalkan setelahnya kau buatkan aku jajangmyeon.. Setuju?" Tawar Seokmin laku dijawab anggukan oleh Wonwoo.

Seokmin pun berlari menuju atap panti asuhan agar tidak diketahui oleh Dino. "Maaf menunggu lama Dino, gege baru menemukan ponsel gege" ujar Wonwoo lalu menelpon Seokmin. "Apa kau akan memaafkan kebohonganku Dino?" Tanya Wonwoo pada dirinya sendiri. Setelah telpon diangkat oleh Seokmin, Dino segera menyambar ponsel Wonwoo.
"Baba! Kapan baba kembali! Dino rindu baba.." Ujar Dino sambil mengerucutkan bibirnya.

Wonwoo meload kan speaker agar ia bisa mendengarnya, "umm.. Baba belum bisa kesana. Maafkan baba.. Keadaan disini sangat kacau, jadi baba harus mengurusi semuanya dulu" ujar Seokmin yang sedang berpura-pura menjadi Junhui. Disisi lain, Wonwoo sangat bersedih karena harus membohongi Dino. "Baba cepatlah pulang, Hana sudah bisa mengucapkan beberapa kata karena Dino dan Wonwoo gege juga gege Dino yang lainnya sudah mengajari Hana!"

"Iya.. Baba akan secepatnya pulang..."

"Apa baba tidak rindu Dino?" Tanya Dino polos, "Ani.. Baba sangat rindu Dino.. Jika Dino dan Hana ada, pasti baba memeluk Dino dan Hana sekarang.."

Begitulah percakapan mereka berlangsung hingga satu jam lamanya. Setelah mereka selesai berbincang, Wonwoo memasak untuk anak-anak juga memasak apa yang Seokmin inginkan sebagai tawaran tadi. "Gege.. Dino ingin mandi.." Ujar Dino yang masih harus dimandikan. Wonwoo bingung, masakannya belum selesai, lalu datanglah Renjun "gege, biar aku saja yang memandikan Dino.." Renjun memang pahlawan.

"Terimakasih Renjun.. Jangan lupa bawa handuknya ya!" Ujar Wonwoo dan di-iya-kan oleh Renjun. Renjun mengajak Dino ke kamar mandi, "ingin mandi menggunakan air hangat atau air dingin?" Tanya Renjun, "air dingin!" Sahut Dino semangat. "Oke, tapi jangan berteriak ya, karena air dinginnya sangat dingin.." Ujar Renjun dan di-iya-kan oleh Dino.

Saat shower memancur ke arah Dino, dengan lucunya Dino bergidik "huuuuu dingiiiiin.." Dino membuat Renjun gemas. Setelah beberapa menit, Renjun pun selesai memandikan Dino. Saat Renjun menghantui Dino, ada pertanyaan Dino yang membuat Renjun iba. "Gege.. Baba sedang sibuk di China.. Jadi baba tidak bisa kemari.. Dino bilang pada baba jika baba akan ke Korea, agar baba membelikan kita makanan China yang manis.."

Renjun menjawab Dino dari dalam hati, "baba mu belum ditemukan, Dino..", melihat Renjun yang melamun, Dino menyentuh pipi Renjun "gege melamun!" Ujar Dino, Renjun tertawa pelan, "maaf.. Semoga baba-mu cepat kembali ya.." Ujar Renjun.

▽・x・▽

Jun berjalan dengan anak anak menuju sebuah sungai untuk memancing ikan disana, "apa hyung tinggal di Korea?" Tanya Lucas, salah satu teman Mark yang mudah membuat Jun tertawa, "tidak. Aku tinggal di Shenzen" jawab Jun.

"Jika hyung sudah kembali ke Shenzen, apa hyung akan melupakan kami?" Tanya Lucas, "ah.. Tentu tidak akan kulupakan kalian.."
"Mau kemana kita?" Tanya Doyoung, "kita ke sungai seperti biasa. Disana sedang banyak ikan.." Jawab Lucas.

"Kita menangkap ikan tetapi tidak menggunakan alat pancing?" Tanya Jun heran, lalu Lucas menggeleng. "Aku meminta paman membawa pakaian lain karena kita akan berenang!" Jawab Mark. Setelah mereka sampai di sungai yang dimaksud, Jun merasa aneh dengan sungai ini. Ia merasakan kehadiran seseorang namun tidak tahu itu siapa.

"Sungai ini mengalir kemana?" Tanya Jun, "Korea selatan.. Jadi jika kita berenang melalui sungai ini, kita akan bisa sampai di Korea selatan" ujar Doyoung, membuat Jun membulatkan bibirnya.

Setelah beberapa jam bersenang senang di sungai, Jun pulang bersama Mark ke rumahnya. Ia menggunakan pakaian milik Mark karena ia tidak memiliki pakaian lain selain yang waktu itu ia pakai. Jun hidup tanpa teknologi di sana namun ia berhasil menikmati semuanya,

      Jun duduk disusul oleh Mark yang membawa sebuah album foto. "Paman mau lihat? Dulu aku tinggal di panti asuhan keluarga dengan yang lainnya." Ujar Mark, Jun seperti tidak asing dengan panti asuhan itu. "Lihat ini, ini aku!" Mark menunjuk seorang anak yang menggunakan baju berwarna merah. Jun melihat yang berdiri disamping Mark. Seorang namja berwajah dingin tetapi manis dan sepertinya Jun mengenalnya. "Siapa ini?" Tanya Jun menunjuk pria itu, "itu Wonwoo hyung.. Ia sangat tampan dan baik sekali.. Ia sudah seperti kakak bagiku dan temanku yang lainnya.." Ujar Mark.

      "Sejak aku kemari, aku tidak bisa berkomunikasi dengan mereka.. Bahkan aku tidak bisa menemui mereka" ujar Mark. Ini Korea utara, tidak sebebas di korea selatan. Dan kenapa Jun harus jatuh di Korea utara.. "Dimana letak panti asuhan ini?" Tanya Jun, "di Gosan..." Ujar Mark.

                                              ▽・x・▽

      "Dino.. Apa kau ingin bertemu dengan ayahmu?" Tanya Minghao. Dino mengangguk semangat karena ia sangat merindukan ayahnya. "Dino sangat merindukan baba.. Dino juga merindukan eomma, tetapi Dino senang karena Dino bisa bertemu eomma setiap Dino tidur.. Karena itu Dino ingin tertidur selamanya saja!" Ujar Dino polos membuat Minghao sedikit tertawa.

      "Tuhan begitu baik memberi eomma izin untuk bertemu Dino disini, walaupun hanya setiap malam.. Tapi eomma berharap agar rindu kita sama sama terlepas disini.." Ujar Minghao dengan senyumannya. Ya, sekarang Dino sedang tertidur di dunia nyatanya. Tetapi ia terbangun di mimpi dan ia bisa bertemu dengan Minghao.

      Setiap terlelap, Dino akan bangun di sebuah Padang rumput yang luas dan segar. Bahkan disana terdapat bunga sakura yang menjadikannya sangat indah. Dan sudah pasti Minghao menunggu putranya itu di dekat pohon yang besar.

     "Dino ingin bertemu baba.. Jika eomma juga bertemu baba, bisakah eomma bilang agar baba kembali ke Korea?" Tanya Dino. "Umm.. Baiklah. Akan eomma sampaikan pada baba.., apa Wonwoo gege menyayangimu?" Selama ini Minghao ingin tahu bagaimana cara Wonwoo menyayangi Dino. Wajar saja jika seorang ibu takut anaknya di sakiti.

      "Wonwoo gege saaaaangat menyayangiku. Gege Dino yang lain juga menyayangi Dino. Hana juga diajarkan banyak hal oleh Wonwoo gege, Jisung gege, Jeno gege, Jaemin gege, dan Renjun gege dan yang lainnya. Seokmin gege juga suka sekali membuat kita tertawa.." Dino bercerita panjang lebar membuat Minghao menghembuskan nafas lega karena nyatanya mereka sangat menyayangi kedua anak anaknya.

        Lalu Minghao menyadari adanya selipan nama dari cerita Dino barusan. "Tunggu..siapa itu Hana?" Tanya Minghao. "Eomma.. Hana itu adik Dino.. Saat eomma pergi, adalah saat yang sama Hana datang.." Ujar Dino. Minghao merasa hatinya dipeluk oleh seseorang mendengar jika anak perempuannya bernama Hana. Jun menepati janjinya untuk menamai anak kedua mereka dengan nama Hana.

       Tak terasa, mereka sudah berbicara cukup lama. Minghao melihat Wonwoo datang untuk membangunkan Dino, "Dino..mari bertemu lain waktu.. Sudah waktunya kau bangun.." Dan Dino pun menghilang secara tiba tiba.

Bersambung

TBC :)

Siapa sangka While you were sleeping diturunkan ke anak anaknya Jun juga :"v

[🔚]While you were sleeping Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang