Wonwoo merasa bosan di kamar hotelnya karena pemandangan kota Shenzen tertutupi oleh kabut pagi. Ia memutuskan untuk pergi berolah raga sebentar karena ingin menghirup udara segar selain udara yang keluar dari AC di hotelnya.
Sudah hampir seminggu, Wonwoo belum menemukan apapun terkait dengan Junhui. Belakangan ini ia mendengar kabar kecelakaan yang disiarkan dengan bahasa China yang tentu saja tidak ia mengerti sama sekali. Lagipula statusnya di China hanya turis saja.
Ia mulai berlari dari pekarangan gedung hotel hingga sampai di sebuah taman yang terdapat air mancur yang menyita perhatiannya. Ia duduk disana dan mengambil beberapa foto dari keindahan yang terdapat di taman itu.
Lalu, seorang anak kecil kira-kira berusia tiga tahun berlari dan ia terjatuh. Setelah terjatuh, anak itu bangun kemudian memeluk lututnya sendiri. Sepertinya anak itu merasa kesakitan, apa orang tuanya tidak ada disini? Batin Wonwoo. Wonwoo pun mencoba mendekati anak itu.
"Kau tidak bersama orang tuamu?" Tanya Wonwoo, anak itu seperti semakin ketakutan, ditambah mendengar bahasa asing yang keluar dari mulut Wonwoo. "Ummm.. Baba.." Satu kata keluar dari lisan mungil anak itu. Melihat wajahnya, Wonwoo seperti mengingat seseorang. Apa ini anakmu Wen Junhui? Batin Wonwoo karena anak itu sangat mirip dengan Jun.
Wonwoo melihat luka di kaki anak itu. Lalu ia mengajak anak itu mencuci lukanya. Dengan hati hati, Wonwoo mencuci lukanya karena ia yakin akan terasa perih. Sedangkan disana tidak ada toko obat atau apapun, tetapi untungnya ia membawa plester yang semoga saja bisa sedikit mengurangi rasa sakit yang ia rasakan.
"Xie xie ni.." Ujar anak itu. Ia pernah mendengar perkataan tadi dari mulut Jun beberapa tahun lalu. Harusnya samar, tetapi ia masih mengingat semua tentang Jun di hidupnya. "Dino!" Teriak seorang pria dewasa dari jauh, anak itu berdiri dari tempat duduknya, lalu berlari menuju baba-nya yang menggendong seorang bayi perempuan di depan dadanya.
"Dino! Sudah baba bilang jangan berlari kesana kemari! Lihat kau terluka!, bagaimana jika ada yang menculikmu?" Jun khawatir akan anaknya itu, "maaf baba.. Tadi Dino melihat kupu kupu yang indah., lalu Dino mengejarnya.." Jawab Dino sambil memainkan jari besar Jun. "Tadi Dino diobati oleh gege itu.. Gege itu baik sekali pada Dino.." Ujar Dino yang membuat Jun mengalihkan pandangannya,
Jantung Jun berdegup kencang. Saking kencangnya, serasa ingin keluar dari porosnya. Bagaimana bisa? Itu Jeon Wonwoo.. "Baba.. Ayo bilang terimakasih padanya!!" Dino menarik tangan Jun mendekat pada Wonwoo yang masih duduk tanpa sadar jika namja China itu ada di dekatnya. "Ni Hao gege.." Suara kecil Dino membuat Wonwoo membuyarkan lamunannya.
"Wonwoo.." Panggil Jun membuat Wonwoo menoleh ke arahnya, "J...Junhui?!" Wonwoo terkejut lalu ia berdiri. "Terimakasih sudah mengobati luka anakku.." Ujar Jun yang membuat Wonwoo tidak percaya. Ternyata benar dugaannya, anak ini adalah anak Junhui. "Dimana Minghao?" Tanya Wonwoo, Jun menatap kedua anaknya, "Minghao.. Sudah meninggal"
Entah kenapa, Wonwoo seperti mendapat tamparan keras mendengar perkataan Jun. "Hah? B..bagaimana mungkin?!" Wonwoo tidak percaya
"Seminggu yang lalu, mobil Minghao tertabrak oleh truk yang dikendarai orang mabuk.. Minghao dilarikan ke rumah sakit, dan untungnya bayi kami selamat. Namun.. Minghao gagal menyelamatkan dirinya sendiri.." Jawab Jun.Entah kenapa, tangan Wonwoo memegang pundak gagah Jun. Pria yang ia cintai pasti sedang merasa sedih saat ini. "Jun.. Kuharap kau baik baik saja... Aku kemari ingin bertemu denganmu dan Minghao.. Tetapi ternyata aku tidak bisa menemui Minghao. Namun.. Aku bahagia bisa melihat anak anak lucu ini.." Ujar Wonwoo sambil mencubit pipi Dino.
"Wonwoo aku ingin meminta maaf.." Ujar Jun. Wonwoo mengalihkan perhatiannya dari Dino, "untuk apa?" Tanya Wonwoo. Jun melihat ke arah Dino lalu menyuruhnya bermain di dekat air mancur agar Dino tidak mendengar pembicaraan dewasa itu. "Untuk beberapa tahun yang lalu.. Jawab Jun.
KAMU SEDANG MEMBACA
[🔚]While you were sleeping
Fiksi Penggemar[COMPLETED☀︎] Ketika aku tertidur, apa yang menemaniku selain ingatan tentangmu? Kau bahkan pergi tapi aku masih bertahan dengan mencintai -Jeon Wonwoo. Bagaimana bisa aku tenang ketika berada di sampingmu namun kau tidak dalam ketenangan...