WonHui diary 21

297 21 3
                                    

Seo Myungho_ Wen Minghao.

      "Ini aku.. Seo Myungho, istri Wen Junhui dan kini aku Wen Minghao. Aku pergi.. Apa Jun sudah bisa puas? Kuharap, kepergianku membawa sejuta kebahagiaan baginya.

     Hanya sedikit saja yang ingin aku katakan,umm.. Mungkin sedikit banyak. Karena ini pesan untuk kedua anakku. Wen Dino dan Wen Hana.

     Ibu mana yang tidak senang jika melihat anaknya tumbuh menjadi lelaki tampan dan gadis yang cantik?, aku sangat senang.. Senang sekali. Terutama Hana.. Aku tidak pernah bertemu dengannya secara langsung tetapi aku memperhatikan setiap detik dari hidupnya.

     Ia bahagia. Mereka bahagia, karena adanya Jeon Wonwoo. Diriku.. Aku sendiri tidak tahu aku dimana. Menyedihkan bukan? Setidaknya seperti para ibu lainnya.. Aku ingin berada disamping anak anakku hingga aku menikahkan mereka. Namun percayalah...

Aku sengaja.

Aku sengaja meninggalkan mereka karena.. Aku ingin mereka mengenal sesosok yang dicintai ayahnya dulu sebelum aku. Aku ingin mereka mengenal Jeon Wonwoo lebih baik daripada mereka mengenalku.

Truk itu.. Aku membayarnya..

Aku bodoh bukan? Aku membeli kematianku sendiri. Awalnya aku pikir bayiku tidak akan selamat namun aku senang.. Bayiku terselamatkan sehingga Jeon Wonwoo bisa merawatnya selaku ibu keduanya.

Lokasi ku saat ini tidak diketahui.. Saat itu.. Aku bersyukur masih bisa menemui putraku di alam mimpinya. Itu karena alam akhirku tidak mau menerimaku yang belum saatnya aku mati.. Aku tidak mau membuang waktuku lagi..

Kini aku sudah benar benar hilang dari kedua anakku dan Junhui-ku..

Itu artinya aku sudah bertemu kematianku. Aku senang. Bisa melepaskan putra Kesayanganku dan putri kecilku.. Aku senang. Aku yakin mereka akan menjadi orang dewasa yang berbahagia.. Dan.. Jika aku tidak menghilang dari Dino-ku.. Maka ia tidak akan bertemu Junhui-nya.

     Saat Dino tertidur.. Aku akan selalu mengunjunginya. Bukan di alam mimpinya.. Tunggu saja.."

                                         ▽・x・▽

     "Eo..mma.." Dengan suara yang sangat parau, kalimat pertama yang Dino ucapkan adalah 'eomma'. Dongpyo berinisiatif memanggil dokter, ia menyimpan bukunya dan segera berlari keluar. Jun dan Wonwoo bertukar pandang, sedangkan Hana langsung menyapa Dino. "Gege!! Hana rindu gege!" Ujar Hana sambil mencium-cium punggung tangan Dino.

     Matanya yang masih setengah terbuka, hanya menatap kosong langit langit ruangannya. "Eo..mma.." Lagi lagi Dino menyebutkan kalimat itu, Wonwoo hanya bisa menangis karena ia tidak sanggup melihat Dino yang sangat pucat dan tubuhnya juga sangat kurus sekali. Dan Jun.. Ia segera menuju keluar ruangan sebelum Dino menyadari kehadirannya.

     Jun pikir, ada baiknya jika Dino melihatnya ketika ia sudah sangat pulih. Tak lama, Dongpyo datang bersama seorang dokter yang menggunakan kacamata persegi. "Ahjussi.. Anda tidak masuk?" Tanya Dongpyo yang melihat Jun berdiri di dekat pintu. Jun menggeleng, "masuklah.. Beritahu aku apa yang terjadi pada Dino.." Ujar Jun, dan Dongpyo mengangguk lalu masuk.

     Dokter mengecek mata Dino menggunakan senter, "keadaannya sudah membaik. Ia mengalami dehidrasi, jadi pastikan ia minum air mineral dengan teratur. Untuk sementara, ia akan dirawat disini hingga keadaannya jauh lebih baik" ujar dokter itu lalu diiyakan oleh Wonwoo. Dan dokter pun menuju keluar.

[🔚]While you were sleeping Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang