0.3 Om Jodi

10.5K 1.1K 14
                                    

Vote and comment nya tolong
Enjoy....
____________________________________

Lisa baru saja menghabiskan es krim pesanannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lisa baru saja menghabiskan es krim pesanannya. Pada akhirnya, Juna tetap ikut membantu Lisa menghabiskan es krim tersebut. Juna menatap Lisa yang sedang mengelam sudut bibirnya dengan tisu.

"Udah?" tanya Juna dibalas anggukan oleh Lisa.

"Yaudah gue bayar dulu ya" Juna bangkit segera pergi menuju kasir.

Lisa memandang Juna, matanya tiba tiba tertuju pada penjaga kasir. Lisa memicing tak suka, ia adalah pelayan yang tadi mengganggu Juna.

"Totalnya 25 ribu mas" Juna mengangguk lalu segera mengambil dompet dari kantong belakang celananya.

"Uangnya 50 ribu kembali 25 ribu ya.."

"Ini struknya mas.."Juna segera memasukan kembali dompet kedalam saku celananya. Ia baru saja akan berbalik menuju Lisa jika penjaga kasir itu tidak memanggilnya.

"Mas!" Juna menoleh sekilas dengan muka kebingungan.

"Kenapa mba?"

"Boleh minta nomornya ngga?" Juna bertambah bingung.

"Gimana mba maksudnya?"

"Minta nomor masnya" ulang mba kasir tersebut.

"Saya dateng sama pacar saya loh"

"Kan masih pacar, belum juga nikah. Lagian pacar masnya juga ngga cantik cantik banget. Mendingan pacaran sama saya aj-"

"Ekhem" dehem Lisa yang sudah berada di samping Juna.

Penjaga kasir itu tak gentar sedikit pun, "Jadi gimana mas, saya boleh minta nomornya?"

"Juna? Lisa?"

Lisa dan Juna kompak menoleh,"Om Jodi?!" pekik Lisa.

"Tumben ada Om disini" ujar Juna.

"Iya Jun, tadi iseng aja mampir" Om Jodi memeluk Juna lalu menepuk punggung pemuda itu.

"Jangan manggil Om deh, jadi aneh dengernya. Panggil Bang aja kaya biasa" Juna hanya mengangguk.

"Udah mau pulang? Kalian ini pacaran apa gimana sih? Lengket banget keliatannya kaya perangko sama amplop" Lisa meringis pelan. Sementara Juna tiba tiba memeluk pinggang Lisa membuat gadis itu berjengkit kaget.

"Hehe, iya Bang. Serasi kan? Awh!" kepala Juna langsung dijitak Lisa.

"Kayaknya Om harus bilangin Papamu deh Lis"

"Yah jangan dong, Om!" pekik Lisa panik.

"Haha, engga lah, bercanda doang. Kamu tuh serius mulu bawaannya. Kasian tuh Juna kepalanya dipukul" Juna memasang wajah memelas.

"Oh iya, ngomong ngomong kalian udah bayar?" Juna mengangguk.

"Yah, lain kali mah ngga usah bayar. Bilang aja kenal sama yang punya" mata Lisa berbinar senang.

exception || LizkookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang