SPECIAL: Pipip Pipip Calon Mantu

9.3K 691 276
                                    

Juna terbangun saat matahari sudah tinggi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Juna terbangun saat matahari sudah tinggi. Pemuda itu meregangkan badan memijat kepalanya yang terasa pusing.

"Woy, bangun sat! Yang lain udah pada sarapan tuh di meja makan..."

Juna mengangkat alis sembari membuka matanya yang terasa berat. Lisa memutar bola matanya berdiri di ambang pintu.

Gadis itu sudah mandi sepertinya.

"Eum Sa..."

"Apaan? Cepet bangun gih!"

Juna terdiam memandang Lisa, "Maaf semalem-"

"Yaudah gue turun dulu. Lo cepet mandi ish bau! Minimal cuci muka biar orang ngga sepet liat muka lo," dan Lisa berlalu pergi meninggalkan Juna yang masih memikirkan mengapa reaksi Lisa begitu biasa saja.

***

Juna turun menuju ruang makan dimana semua orang sudah berkumpul disana, "Kok udah kumpul semua?"

"Itu elo aja kali yang bangunnya kesiangan!" sindir Manda menunjuk jam dinding.

"Udah Jun, duduk aja," saran Om Cakra menunjuk kersi kosong di sebelahnya.

"Velisa sama Eyang dimana Om?" tanya Juna melihat sekeliling.

"Velisa lagi nyiapin makanan, Eyang masih dikamar. Tadi katanya ngambil sesuatu."

"Hah? Nyiapin makanan?"

Lisa datang dengan nasi gudeg buatan Eyang lalu menaruhnya satu persatu dimeja makan.

"Sini sayang, Eyang bantu..." ujar Eyang ikut membantu Lisa menyiapkan makanan tersebut.

"Makasih Eyang."

Juna melongo begitu mendengarnya. Tunggu sebentar! That 'sayang' dari Eyang. UNTUK VELISA?!

Seumur umur semenjak Juna pindah ke Jakarta, Eyang sepertinya jarang sekali memanggilnya 'sayang'. Bagaimana bisa Velisa....?

"Udah dikasih restu nih kayaknya... Pake dukun mana sih Velisa? Om minta rekomendasinya buat cari istri," goda Om Cakra.

"PIPIP PIPIP CALON MANTUUU PIPIP CALON MANTU~~" girang Sherlyn bertepuk tangan.

Juna mengerutkan dahi, masih tak paham dengan semua ini. Apa apain ini?

"Bukan gitu lagunya Sher! Tapi, PIPIP PIPIP CALON BABUUU PIPIP CALON BABU~~" koreksi Amanda lalu tertawa bersama Sherlyn.

"Kok cepet banget Mba Vel? Cuma satu malem aja bisa magic gitu?" Sherlyn menaik turunkan alis.

Lisa mengedipkan satu matanya, "Ada deh..."

exception || LizkookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang