exception || Lizkook

In Future: Happy Birthday Arjuna

Tidak baik untuk kesehatan jantung, paru paru, tenggorokan.
Sekian.

•••

5 tahun kemudian

"Sa... Aku pulang..."

Velisa dan Juna. Kuduanya sudah menikah sejak 1 bulan lalu. Kalau kata Juna sih, langsung tancap gas.

Ngomong ngomong, Juna sendiri telah menyelesaikan sidang skripsinya, dan tengah menunggu wisuda. Pemuda itu sudah bekerja di perusahaan Papa Amanda dengan jabatan tak main main. Apalagi Mama Juna adalah pemegang saham terbesar nomor 2 disana.

Sementara Lisa, ia sudah wisuda beberapa bulan lebih dulu daripada Juna. Tau sendiri kan bahwa Lisa lebih pintar?

Niatnya sih, Lisa ingin mencari pekerjaan. Namun baik Tommy dan Juna tak mengizinkan Lisa melakukan hal tersebut.

Juna tersenyum tipis lalu berlari kecil menghampiri Lisa yang ada di dapur. Persis seorang bocah.

Meskipun bekerja dan menjadi dewasa itu tak mudah dan melelahkan. Lelah Juna seperti lenyap begitu saja saat melihat Lisa yang baik baik saja dirumah.

"Lagi ngapain?" tanya Juna memeluk Lisa dari belakang lalu mencium leher Lisa.

"Lagi belajar bikin cake buat ulang tahun kamu," jawab Lisa mengingat besok adalah ulang tahun Juna.

"Terus kuenya dimana?" tanya Juna melihat Lisa kini tengah merapikan meja dapur yang tadi dibuatnya berantakan.

"Kuenya gagal, ngga jadi. Kamu ngga usah makan, rasanya aneh."

Juna terkekeh, "Aku mau nyoba dong..."

Lisa tetap menggeleng, "Itu mau aku buang. Besok kita beli aja."

"Sekarang dimana kuenya hem?" tanya Juna tetap tak menghiraukan Lisa.

Lisa menghela nafas, "Di kulkas..." jawab Lisa ragu ragu.

Juna melepaskan pelukannya lalu berjalan menuju lemari pendingin. Dilihatnya cheesecake buatan Lisa yang sudah tak utuh bentuknya. Sepertinya Lisa sudah mencobanya meskipun itu hanya sedikit.

Ngomong ngomong, sejak ice cream blueberry cheesecake milik Lisa itu. Sejak saat itu, Juna sedikit demi sedikit mulai menyukai segala hal berbau Cheesecake.