3.0 Kulit Ayam KFC

6.8K 846 242
                                    

Juna melangkahkan kakinya menuju lapangan basket SMA Wijaya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Juna melangkahkan kakinya menuju lapangan basket SMA Wijaya.

Ini hari Sabtu. Sudah 2 hari berlalu sejak Lisa pulang dari rumah Juna petang itu. Lisa tiba dirumah dengan selamat berkat bantuan Jimmy dan Theo.

Sementara Juna, pemuda itu harus menghabiskan 2 hari berikutnya dirumah. Jika kalian ingat, Juna di skors selama 3 hari lamanya.

Sejujurnya, ia cukup terkejut pagi tadi akan sikap Lisa padanya. Mengingat ini hari pertamanya masuk sejak berakhirnya hukuman itu.

Sepertinya Juna tak ingat perkataan Lisa tentang tak boleh mendekatinya disekolah. Yang sialnya, berlaku selama waktu yang belum bisa ditentukan.

Juna melirik kearah bangku penonton dimana gadis itu duduk dengan manis bersama Jennie dan Zoya.

Seharusnya Juna bisa menghampiri Velisa di tribun tersebut. Juna tersenyum sekilas pada Lisa saat gadis itu menoleh padanya.

Pada akhirnya, Juna benar benar tak masalah dengan Lisa yang terlihat tak peduli padanya. Karena sesungguhnya, hubungan keduanya baik baik saja.

Selama Lisa tak marah, itu tak masalah bagi Juna.

Tapi sayangnya... Ada satu hal yang mengganjal di pikiran pemuda itu.

"Eh Jae? Lo udah mau ikut basket?" sapa Zoya pada pemuda asal Korea Selatan itu.

Senyuman manis dengan lesung pipi terbit disana. Pemuda itu mengangguk sebagai jawaban.

"Iya Kak Zoya, Saya mau ikut basket. Saran dari Velisa" jelas Jae membuat Zoya menyengir kegirangan.

Seumur umur menjadi kakak kelas, sepertinya hanya Jaehyun yang berbicara padanya dengan bahasa yang sopan lengkap dengan embel embel didepannya.

Zoya nobatkan Jaehyun sebagai adik kelas number one dengan nilai A++

"Yaudah kalo gitu, lo kelapangan aja sana. Kenalan sama anak lain" titah Lisa menunjuk tempat para pemain berkumpul.

"Yaudah, Saya pergi dulu ya Kak Jennie, Kak Zoya, Lisa" pamitnya melambaikan tangan.

"Semangat Jae!!" seru Rose yang tiba tiba muncul hanya dibalas anggukan oleh Jaehyun.

Juna menggeram rendah melihatnya. Pemuda itu sepertinya harus menahan kekesalannya untuk beberapa bulan kedepan.

Juna tak boleh dekat dekat dengan Lisa, sementara Jaehyun dengan seenak pantatnya berdua bersama Lisa setiap harinya. Persetan dengan Bu Bona yang membuat Lisa harus duduk bersama Jaehyun selama 3 bulan lamanya.

Juna memicing lalu membalikan badannya berjalan kesal menuju kawan kawannya yang tengah bersiap dipinggir lapangan sambil sesekali menendang kerikil yang tak bersalah sebagai pelampiasan kekesalannya.

Doakan saja semoga Jaehyun tak sehebat dirinya dalam hal memasukan bola kedalam keranjang basket..

***

exception || LizkookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang