2.9 Hak Milik Bersama

5.9K 771 48
                                    

"Aduh Juna

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aduh Juna... Gimana?!!" pekik Lisa panik mengacak acak rambutnya sendiri.

"Bi? Papa dimana Bi?" tanya Juna pada Bi Anna yang baru saja mengintip dari jendela rumah.

"Masih aman Den... Lagi ngomong sama penjaga"

"Juna...." rengek Lisa.

"Sttt jangan panik okey?"

"Cepet naik. Lo sembunyi dikamar gue"

***

Ceklek

Juna berbaring tenang diranjangnya begitu Papanya itu membuka kamar.

"MANA TEMENMU ITU?!"

Juna terdiam sesaat. Ia berusaha mengontrol keterkejutannya disana. Seharusnya kan Papanya itu tidak tau.

"Temen apa Pah? Ngga ada tem—" ucapan Juna terpotong saat sepatu sekolah milik Lisa yang diangkat tinggi tinggi.

"MAU ALESAN APA KAMU?!"

Juna menggigit pipi bagian dalamnya khawatir. Papa Juna berjalan menuju kamar mandi Juna mengecek keberadaan teman Juna itu.

Nihil.

Matanya berpindah pada lemari milik Juna. Tak ada pula siapapun disana. Ia kembali berjalan menuju ranjang Juna. Tak ada pula dibawah ranjang.

Juna tersenyum kemenangan bersorak dalam hati. Semoga saja bantuan datang dengan cepat.

"MANA TEMENMU ITU HAH?!!"

"Ngga ada siapa siapa!" elak Juna sembari mencuri pandang kearah Lisa bersembunyi.

"NGGA USAH BOHONG KAMU! SIAPA YANG NYURUH KAMU KELUAR DARI GUDANG HAH?!"

Duk

Juna terdiam sesaat. Sialan. Itu pasti Lisa. Yatuhan, mengapa gadis itu ceroboh sekali sih?

"SIAPA DISANA?!"

"Udah dibilangin ngga ada siapa siapa Pah!!" timpal Juna menahan tangan Papanya.

"KAMU PIKIR PAPA PERCAYA?! MINGGIR!" serunya menghempaskan tangan Juna.

"Pah... Ngga ada siapa siapa disana! Serius!"

Papa Juna terkekeh mendengarnya. Ia berjalan menuju balkon kamar Juna, membuat pemuda itu membelalak.

Bruk

exception || LizkookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang