3.1 Lisa Tertikung Sepertiga Malam

7K 807 80
                                    

"Abis ini mau ngapain hmm?" tanya Juna usai membayar makanan keduanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Abis ini mau ngapain hmm?" tanya Juna usai membayar makanan keduanya.

"Pulang" jawab Lisa singkat.

"Yah... Ngga asik Velisa!" cibir Juna.

"Yaudah, kalo gitu temenin gue belanja. Ya? Ya, ya, ya, ya?"

"Yaudah ayuk pulang aja" jawab Juna datar.

"Ihh Juna... Gitu ih..."

"Lo lama. Gue dicuekin nanti"

Lisa megerucutkan bibir, "Cuma bentar" pinta Lisa.

"Sa..."

"Apa? Temenin ya???"

"Lo kan ada utang budi sama gue"

"Utang budi apa?"

"Kulit ayam?"

"Tuh kan! Gitu, ngga ikhlas! Ada maunya kan?!" cebik Lisa kesal, menaruh tangannya didepan dada.

"Gue ngga banyak mau. Cuma jangan belanja ya?"

"Ngga perngertian lo! Yaudah gue sendiri. Sono lo pulang aja duluan" kesal Lisa berbalik meninggalkan Juna.

Juna membelalak, "Yah Sa... Jangan marah... Sa! Valisa! Hey, tungguin!" seru Juna mengejar Lisa.

"Nonton bioskop aja ya?"

"Engga mood"

"Yaudah. Ke toko buku aja ya?" tawar Juna lagi.

Lisa melirik sekilas. Lalu mulai berpikir. Ke toko buku sama saja belanja kan?

"Hem" dehem Lisa sebagai jawaban.

***

Juna menghela nafas saat Lisa kembali mengabaikannya. Juna salah tempat sepertinya. Pemuda itu hanya bisa terdiam melirik Lisa yang tengah sibuk pada novelnya. Total mengabaikan Juna.

"Sa?"

"Hem"

"Mau duduk"

"Yaudah duduk"

"Capek"

"Iya sono duduk. Cari tempat sana"

exception || LizkookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang