Juna melirik pada Lisa yang tengah tertidur nyenyak memeluk guling di samping Juna.
Pada akhirnya, Juna hanya meminta pelukan seperti yang sudah sudah dan Lisa menurutinya. Pemuda itu berkata akan meminta hadiahnya pada waktu yang tepat. Entah apalah itu? Lisa yang tak mengerti hanya mengiyakan saja.
Lisa yang tak tau menahu soal permintaan Juna, memilih berbaring disamping pemuda itu lalu memeluknya erat seperti biasa. Lisa akhirnya tertidur kerena mengantuk sementara Juna sama sekali tidak terlelap masih tersadar membuka matanya lebar lebar disana.
Ia tak bersuara. Hanya memandangi wajah damai Lisa saat tertidur. Juna mengusap pelan surai Lisa. Ada sedikit keinginan untuk mencuri satu kecupan di bibir gadis itu. Hanya satu. Tapi Juna mengurungkan niatnya tidak ingin Lisa tertular demam sepertinya.
Juna menggantikan kecupannya dengan pelukan pada pinggang Lisa. Ia bisa melihat wajah gadis itu dari jarak yang sangat dekat. Shit, ini mendebarkan.
Pemuda itu mengulum senyum tipis. Ada sesuatu didalam dirinya. Ia berniat menjahili Lisa karena gadis itu kelewat menggemaskan.
Namun, teringat kembali Lisa yang sepertinya sangat mengantuk membuat Juna kembali mengurungkan niatnya membiarkan gadis itu tertidur dalam damai.
Aktivitas memandangi Lisa saat tertidur itu terhenti oleh ponselnya yang berdering tiba tiba. Juna sedikit mengumpat. Sebenarnya ia sedang tak ingin diganggu saat ini.
Ia menoleh pada meja belajarnya tempat dimana smartphone nya berada. Juna akhirnya bangkit karena rasa penasaran menguasainya.
Mengambil ponselnya lalu kembali pada ranjangnya menyamankan kembali posisinya. Juna yang baru saja melihat loockscreen sudah dibuat malas.
Sana lagi rupannya.
Sana
|Sayang, kamu kenapa?
|Sakit apa?
|Aku kerumah kamu yah?
|Share location nya
|Nanti aku kesana habis ekstraAh ya, benar juga. Juna seharusnya ikut ekstra basket hari ini. Juna kan kapten basket.
Ngga usah|
Udah baikan|Juna menolak. Ada Lisa disini. Juna terlalu pusing jika nantinya Sana dan Lisa harus bertengkar(?) Juna saja tak mengerti apa yang sebenarnya keduanya ributkan. Untung saja Sana tak pernah tau dimana rumah Juna.
Pemuda itu kembali melirik Lisa. Juna tau jika Lisa seharusnya mengikuti rapat osis hari ini. Gadis itu kan sekertaris. Pemuda itu sempat mengintip Lisa yang membalas pesan dari Elios, sang ketua osis.
Mungkin Lisa tak memberitahu Juna karena gadis itu mengerti Juna tidak terlalu menyukai Elios.
Banyak sekali orang yang mendukung kedekatan Elios dan Lisa. Juna hampir gila saat melihatnya. Juna ingin marah. Tapi bagaimana ia bisa marah jika Lisa sendiri bahkan bukan pacarnya?
KAMU SEDANG MEMBACA
exception || Lizkook
Fanfiction𝐄𝐍𝐃 Juna yang jadiin Lisa satu satunya pengecualian disaat dia udah punya pacar. Hah gimana? Iya, udah punya pacar. ❝𝐂𝐚𝐮𝐬𝐞 𝐬𝐡𝐞 𝐢𝐬 𝐭𝐡𝐞 𝐨𝐧𝐥𝐲 𝐞𝐱𝐜𝐞𝐩𝐭𝐢𝐨𝐧❞ Some [18+] #1 on Lizkook 10/09/20 #1 on Lalice 05/09/20 #1 on Jungkook...