Bagian 2

1K 158 9
                                    

An Haikyuu!! fanfiction

Just Walk Away

Kuroo Tetsurou x Yachi Hitoka
Romance, angst, drama, comedy, friendship.
Warning : idk, but i think i have to warn you. May contain some onions.

Status : on going.

Haikyuu!! © Furudate Haruichi

.
.
.

Just Walk Away
Bagian 2

Jam menunjukkan pukul 2 dini hari. Yachi masih berkutat di hadapan komputernya. Kertas-kertas tersebar acak di atas meja dengan berbagai sketsa. Panel-panel palet warna tertempel di tembok kamar Yachi. Lampunya padam, menyembunyikan punggung perempuan itu yang melengkung tidak nyaman.

Sebenarnya, ini bukan proyek yang harus dilakukan segera. Yachi hanya tidak bisa tidur, jadi ia membunuh waktu dengan menyibukkan diri. Sekaligus mengaburkan pikirannya yang terganggu.

Hatinya tidak nyaman, dan otaknya tidak mau berhenti bingung.

Yachi membuang napas. Tangannya dilepaskan dari genggaman mouse, tubuhnya ia sandarkan pada kursi. Mata Yachi berkelana keluar jendela, merekam jalanan di depan rumahnya yang sepi.

Dia menjadi resah sejak pertemuannya dengan Kuroo kemarin. Sebenarnya, itu juga tidak bisa disebut pertemuan. Mereka saling menatap saat satu sama lain tidak menyadari. Mereka hanya berada di tempat yang sama, tapi tidak bertemu secara harfiah.

Yachi paham, seharusnya kemarin dia tidak perlu berpura-pura tidak peduli. Saat menyadari keberadaan Kuroo lebih dulu, bukan hal yang aneh bila ia mengambil langkah pertama untuk menyapanya. Jadi sekarang, ia tidak perlu resah bertanya-tanya apakah Kuroo tidak menghampirinya karena dia memang tidak melihat Yachi, atau dia memang tidak ingin.

Kuroo pasti mengerti. Dia akan menunjukkan jawaban mana yang benar untuk Yachi melalui tindakannya, hanya jika perempuan itu lebih berinisiatif.

Satu lagi helaan napas frustasi keluar dari gadis itu. Lagipula, hal-hal yang telah selesai di antara dia dan Kuroo adalah hasil keputusannya. Semua perasaan aneh dan masa-masa sulit, juga buah dari hatinya yang memilih.

Apa yang Yachi harapkan? Kuroo bersikap biasa? Seperti bagaimana mereka dulu? Bercanda.

Yachi paham betul bahwa yang paling banyak menanggung rasa sakit adalah Kuroo. Laki-laki itu sekuat tenaga mempertahankan dia, namun Yachi memilih untuk tumbuh dewasa tanpanya.

Apa yang Yachi perbuat pasti melukai logika, perasaan, hati, serta harga diri Kuroo. Itu menyakitinya dari segala sisi. Yachi cukup sadar diri untuk tidak berharap keramah-tamahan dari laki-laki itu.

Perempuan itu meraih ponselnya, membuka satu kontak terakhir yang ia hubungi.

"Yamaguchi-kun, kau tidur?"

Pesan itu diketik cepat, dikirim tanpa ragu sedikit pun.

Dia sudah menduga bahwa ponselnya akan tetap senyap bahkan tiga puluh menit sudah berjalan. Yachi meletakkan kepalanya di atas meja, menyandarkan segala keresahannya disana. Perlahan, matanya menjadi berat. Kabut-kabut datang, lensanya terasa lembab.

Just Walk Away | Kuroo X YachiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang